Berita Viral

TANGIS PILU Aisyah Ibunda Septian Begitu Tahu Putra Sulungnya Tewas Dibunuh Abraham Michael

Aisyah (52), ibunda Septian (37), mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian putra sulungnya.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Aisyah (52), ibunda Septian (37), mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian putra sulungnya. Diketahui, Abraham Michael (27) nekat membunuh satpam rumahnya sendiri, Septian (37). Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/1/2025) di rumah pelaku di Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor, Jawa Barat. Korban ditemukan tewas di pos satpam sekitar pukul 04.30 WIB. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Aisyah (52), ibunda Septian (37), mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian putra sulungnya.

Diketahui, Abraham Michael (27) nekat membunuh satpam rumahnya sendiri, Septian (37).

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/1/2025) di rumah pelaku di Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor, Jawa Barat. Korban ditemukan tewas di pos satpam sekitar pukul 04.30 WIB.

Selanjutnya jenazah Septian diberangkatkan dari rumah sakit pada Jumat sekitar pukul 21.30 WIB dan tiba di rumah duka di Kampung Cibarengkok, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu (Pelabuhan Ratu), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025) pukul 00.00 WIB.

Septian adalah anak pertama dari empat bersaudara, yang dikenal pekerja keras dan selalu menghormati orang tua.

"Anak pertama dari 4 bersaudara, anak sulung. Sebagai ibu setelah mendengar kabar seperti ini, syok juga. Informasi yang pertama diterima itu dari sini ke adiknya almarhum, baru ke saya. Kaget juga, saya langsung ke sini," kata Aisyah dengan tangisan.

Aisyah mengenang momen komunikasi terakhir dengan almarhum yang terjadi sebulan lalu.

"Komunikasi jarang, kalau paling dari sini nelpon ke rumah, baru saya tanggapin. Orangnya baik, enggak macem-macem, pekerja keras. Makanya dengar ini kaget saya,"ujarnya.

Ia bahkan sempat tak sadarkan diri begitu mendapat kabar duka itu.

"Sempat enggak sadar diri pas dengar di rumah. Sayang ke orang tua. Ketemu terakhir itu satu bulan lalu, pas ke rumah. Habis Lebaran dua minggu datang ke rumah. Setahun sekali datang ke rumah," pungkasnya.

Sementara, Suhendi (50), paman Septian (37), datang dari Tangerang, Banten, menuju rumah duka di Kampung Cibarengkok, Desa Citarik, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, untuk mendampingi keluarga korban.

Suhendi, yang ditemani keluarga besar dari Tangerang, mengecam keras tindakan pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Ia berharap hukum dapat memberikan keadilan setimpal atas kematian keponakannya.

"Kasihan anak dan istrinya, hukum seberatnya. Kalau saya pribadi sih maunya nyawa dibalas nyawa, kalau saya pribadi maunya saya sih begitu. Cuma kan kita ada hukum ya, minimal setimpal dengan keadaan seperti ini," kata Suhendi, Sabtu (18/1/2025).

Suhendi mengaku, kabar duka itu mengguncang keluarganya di Tangerang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved