Berita Viral

TERUNGKAP Ada Ratusan Sertipikat di Atas Laut yang Dipagari, Siapa yang Terbitkan?

Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid membenarkan terdapat sertifikat hak guna bangunan (SHGB) di laut

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Saat TNI AL mulai membongkar pagar laut, mendadak muncul Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan meminta agar jangan dibongkar dengan alasan untuk barang bukti. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Terungkap Ada Ratusan Sertipikat di Atas Laut yang Dipagari, Siapa yang Terbitkan?

Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid membenarkan bahwa terdapat sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) yang terbit di kawasan pagar laut Tangerang, Provinsi Banten.

Hal itu sesuai dengan temuan-temuan masyarakat yang diperoleh melalui aplikasi BHUMI ATR/BPN dan hasilnya diunggah di media sosial.

"Kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat yang berseliweran di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di banyak medsos," ujar Nusron dalam keterangan pers, dikutip dari kanal Youtube Kompas TV pada Senin (20/1/2025). 

Nusron mengungkapkan, jumlahnya terdapat 263 bidang dalam bentuk SHGB.

Rinciannya atas nama PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang, atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang, dan atas nama perorangan sebanyak 9 bidang.

Selain SHGB, terdapat pula SHM yang terbit di kawasan pagar laut Tangerang dengan jumlah 17 bidang.

"Jadi berita yang muncul di media tentang adanya sertifikat tersebut setelah kami cek, benar adanya, lokasinya pun benar adanya, sesuai dengan aplikasi BHUMI, yaitu di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang," tandasnya.

Terdapat 263 SHGB. Rinciannya:

Atas nama PT Intan Agung Makmur: 234 bidang

Atas nama PT Cahaya Inti Sentosa: 20 bidang.

Atas nama perorangan: 9 bidang.

Terdapat pula SHM: 17 bidang.

Laut sepanjang 30 kilometer sudah dipagari dengan bambu, kenapa aparat pemerintah baru setelah viral di media sosial? Apa kerjaan selama ini? Padahal lokasi pemagaran tidak jauh dari Ibu Kota. (Dok.KKP)
Laut sepanjang 30 kilometer sudah dipagari dengan bambu, kenapa aparat pemerintah baru setelah viral di media sosial? Apa kerjaan selama ini? Padahal lokasi pemagaran tidak jauh dari Ibu Kota. (Dok.KKP)

Siapa yang menerbitkan?

Mengenai SHGB dan SHM ini, Nusron memerintahkan Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) untuk melakukan koordinasi dan mengecek bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) pada Senin (20/1/2025).

Tujuannya untuk memeriksa lokasi dari sertifikat tanah-sertifkat tanah di garis pantai Desa Kohod tersebut berada di dalam garis pantai (daratan) atau berada di luar garis pantai (laut).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved