TRIBUN WIKI
Kenapa saat Imlek Selalu Ada Atraksi Barongsai? Bagaimana Sejarahnya, Simak Ulasan Berikut
Atraksi barongsai identik dengan perayaan Imlek atau Tahun Baru China. Sejarah barongsai sudah dimulai sejak Dinasti Tang 618–907.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Saat Tahun Baru Imlek tiba, atraksi barongsai pasti selalu hadir untuk menghibur masyarakat.
Para penari yang terdiri dari empat sampai lima orang akan memanggul replika singa dengan beragam hiasan yang unik.
Tiap kali atraksi barongsai tiba, maka anak-anak hingga orang dewasa akan berbaris sambil memberikan angpao.
Para penari yang membawa repika singa itu akan membuka mulut singa, lalu seolah menelan angpao yang diberikan oleh masyarakat.
Baca juga: 10 Tempat Kuliner Non Halal di Kota Medan yang Cocok Dikunjungi saat Imlek
Anak-anak yang menyaksikan ini pasti akan senang dan gemira.
Acaranya pun pasti meriah, karena dibarengi dengan iringan musik gong dan tabuhan tambur atau drum khas kesenian barongsai.
Lantas, pernah kah terlintas di pikiran Anda soal makna dari kesenian barongsai ini?
Atau pernahkah Anda berpikir dari mana asal usul dan sejarahnya.
Pada ulasan kali ini, kita akan bahas lebih lanjut soal kesenian atraksi barongsai tersebut.
Kita juga akan kupas bagaimana kesenian barongsai ini hadir, hingga kemudian dipertunjukkan saat acara Tahun Baru Imlek.
Seperti diketahui, bahwa barongsai dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang bagi masyarakat Tionghoa.
Barongsai juga adalah cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.
Baca juga: Ramalan Shio Tahun Naga Kayu Imlek 2024 Hingga Warna Keberuntungan
Dalam budaya Tionghoa, singa melambangkan :
1. Kekuatan,
2. Kebijaksanaan, dan
3. Keunggulan.
Orang-orang mementaskan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
Asal-usul dan Makna barongsai atau Tarian Singa
Mengutip China Highlights, asal-usul tarian barongsai Tiongkok terbagi secara luas.
Namun ada satu sejarah yang terkenal, yakni:
Dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti naga Tiongkok, hanyalah hewan yang ada dalam mitos, dan tidak ada singa yang sebenarnya di Tiongkok.
Baca juga: Berapa Hari Libur dan Cuti Bersama Imlek 2024 Ditetapkan Pemerintah? Cek Daftar Libur Nasional
Sebelum Dinasti Han (202 SM–220 M), hanya sedikit singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang), karena perdagangan Jalur Sutra.
Pada saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan.
Hal ini berkembang menjadi barongsai pada Periode Tiga Kerajaan (220–280) dan populer dengan kebangkitan agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420–589).
Pada Dinasti Tang (618–907), barongsai adalah salah satu tarian istana.
Baca juga: 5 Lokasi Kuliner Mie Ayam Chinese di Kota Medan, Cocok Dikunjungi saat Imlek
Setelah itu barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat, untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi atau perayaan lainnya.
barongsai adalah contoh yang sangat baik dari budaya rakyat Tiongkok, yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan imigrasi Tiongkok.
Orang Tionghoa perantauan di Eropa, Amerika, dll. telah mendirikan banyak klub barongsai, tampil di festival atau acara besar Tionghoa, khususnya Tahun Baru Imlek.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.