Berita Viral

PAKSA Sang Pacar, Pramugari, Aborsi Demi Karier, Ipda YF Lulusan Akpol 2023 Diperiksa Propam

Ipda YF lulusan Akpol 2023 yang bertugas di Polres Bireuen, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam)

|
Editor: AbdiTumanggor
X/@TukangBedah00
IPDA YF DAN PRAMUGARI: Oknum anggota polisi berinisial Ipda YF lulusan Akpol 2023 yang bertugas di Polres Bireuen, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh. Ipda YF diperiksa terkait kasus dugaan pemaksaan aborsi terhadap pacarnya seorang pramugari. Kasus ini viral di media sosial, yang salah satunya diunggah akun X Tukang Bedah Viral @TukangBedah00 yang telah terverifikasi. Penayangan ini, Tribun-Medan.com telah mendapat persetujuan dari si pemilik akun, Rabu (29/1/2025). (Foto X/@TukangBedah00) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Oknum anggota polisi berinisial Ipda YF lulusan Akpol 2023 yang bertugas di Polres Bireuen, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh.

Ipda YF diperiksa terkait kasus dugaan pemaksaan aborsi terhadap pacarnya seorang pramugari.

Kasus ini viral di media sosial, yang salah satunya diunggah akun X Tukang Bedah Viral @TukangBedah00 yang telah terverifikasi.

"Ipda (YF) merupakan anggota Polres Bireuen dan alumni AKPOL 2023. Seorang pramugari yg merupakan kekasihnya diduga dihamili sampai alami kekerasan seksual, berujung keguguran dan kanker rahim. Tanggung jawab gak lu, anak orang tuh,"twitt akun X @TukangBedah00.

Untuk penayangan ini, Tribun-Medan.com telah mendapat persetujuan dari si pemilik akun via direct message (DM), Rabu (29/1/2025).

IPDA YF DAN PRAMUGARI: Oknum anggota polisi berinisial Ipda YF lulusan Akpol 2023 yang bertugas di Polres Bireuen, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh. Ipda YF diperiksa terkait kasus dugaan pemaksaan aborsi terhadap pacarnya seorang pramugari. Kasus ini viral di media sosial, yang salah satunya diunggah akun X Tukang Bedah Viral @TukangBedah00 yang telah terverifikasi. Penayangan ini, Tribun-Medan.com telah mendapat persetujuan dari si pemilik akun, Rabu (29/1/2025). (Foto X/@TukangBedah00)
IPDA YF DAN PRAMUGARI: Oknum anggota polisi berinisial Ipda YF lulusan Akpol 2023 yang bertugas di Polres Bireuen, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh. Ipda YF diperiksa terkait kasus dugaan pemaksaan aborsi terhadap pacarnya seorang pramugari. Kasus ini viral di media sosial, yang salah satunya diunggah akun X Tukang Bedah Viral @TukangBedah00 yang telah terverifikasi. Penayangan ini, Tribun-Medan.com telah mendapat persetujuan dari si pemilik akun, Rabu (29/1/2025). (Foto X/@TukangBedah00)

Polda Aceh Pastikan Pengusutan Kasus Tuntas

Terbaru, dikutip dari Kompascom, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh memastikan bahwa kasus dugaan pemaksaan aborsi yang melibatkan seorang anggota polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) yang bertugas di Polres Bireuen ini akan diusut tuntas.

Ipda YF saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan terkait masalah pribadi Ipda YF dengan seorang wanita yang menjadi viral di media sosial.

"Pemeriksaan itu dilakukan terkait masalah pribadinya dengan seorang wanita viral di media sosial," kata Joko saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (29/1/2025).

Saat ini, Ipda YF telah ditarik ke Polda Aceh untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan di Bidpropam.

"Yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan dan pembinaan di Paminal Bidpropam," ujarnya.

Joko menambahkan bahwa dirinya belum dapat memberikan informasi lebih terinci terkait kasus tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Apabila ditemukan adanya pelanggaran kode etik, Ipda YF akan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada.

Mohon waktu, karena kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Perkembangannya akan segera kami sampaikan,” tuturnya.

Kasus ini mencuat setelah unggahan sejumlah akun yang menjadi viral di media sosial X.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa seorang anggota polisi diduga memaksa pacarnya yang merupakan seorang pramugari untuk aborsi.

Aborsi tersebut dikabarkan dilakukan demi menyelamatkan karier sang polisi, yang saat itu masih berstatus taruna Akpol.

IPDA YF DAN PRAMUGARI: Oknum anggota polisi berinisial Ipda YF lulusan Akpol 2023 yang bertugas di Polres Bireuen, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh. Ipda YF diperiksa terkait kasus dugaan pemaksaan aborsi terhadap pacarnya seorang pramugari. Kasus ini viral di media sosial, yang salah satunya diunggah akun X Tukang Bedah Viral @TukangBedah00 yang telah terverifikasi. Penayangan ini, Tribun-Medan.com telah mendapat persetujuan dari si pemilik akun, Rabu (29/1/2025). (Foto X/@TukangBedah00)
IPDA YF DAN PRAMUGARI: Oknum anggota polisi berinisial Ipda YF lulusan Akpol 2023 yang bertugas di Polres Bireuen, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Paminal Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh. Ipda YF diperiksa terkait kasus dugaan pemaksaan aborsi terhadap pacarnya seorang pramugari. Kasus ini viral di media sosial, yang salah satunya diunggah akun X Tukang Bedah Viral @TukangBedah00 yang telah terverifikasi. Penayangan ini, Tribun-Medan.com telah mendapat persetujuan dari si pemilik akun, Rabu (29/1/2025). (Foto X/@TukangBedah00) 

Berikut rangkaian narasi yang viral di media sosial yang dirangkum Tribun-medan.com, Rabu:

- Ipda YF perwira polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023.

- Bertugas di Polres Bireuen, Polda Aceh.

- Ipda YF diduga lakukan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap kekasihnya yang bekerja sebagai pramugari.

- Sang pacar, pramugari pun hamil.

- Sang pacar diduga mengalami keguguran hingga berujung pada kanker rahim.

- Korban selama menjalin hubungan dengan Ipda YF, kerap mengalami kekerasan fisik dan mental. 

- Korban menggambarkan penderitaan yang dialaminya termasuk tekanan seksual yang sering kali berujung pada luka dan pendarahan. 

- Lebih sadisnya lagi, korban mengaku dipaksa untuk melakukan aborsi demi menjaga karier pelaku.

- Korban mengaku, anak itu sumber masalah dan pelaku tidak bisa menikahi korban karena aturan Akpol melarang.

- Pelaku diduga mencekoki korban dengan obat-obatan untuk menggugurkan kandungan.

- Akibat dari tindakan ini korban mengalami keguguran yang kemudian menyebabkan infeksi rahim dan komplikasi medis lainnya, termasuk kista. 

- Dokter menyatakan bahwa korban kemungkinan besar akan mengalami kesulitan untuk hamil di masa mendatang.

- Korban juga mengungkapkan bahwa selama hubungan mereka, pelaku sering berselingkuh dan diduga melakukan tekanan serupa pada mantan-mantan pacarnya.

(*/Tribun-medan.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved