Lili Sartika, Duta Muda Sumatera Utara 2025 yang Punya Sanggar Belajar Gratis

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjadi seorang guru membuat Lili Sartika wanita asal Medan ini berpikir bahwa harus belajar agar  dapat menyebarluaskan ilmu dan pengalaman baru serta menjadi inspirasi bagi orang lain terutama peserta didiknya. 

Oleh sebab itu Lili memutuskan untuk mengikuti ajang Duta Muda Sumatera Utara 2025. Baginya, Duta Muda Sumatera Utara adalah wadah menimba ilmu dan pengalaman. 

Pemilihan Duta Muda Sumatera Utara melalui beberapa proses seperti seleksi administrasi, live audition, diskusi kelompok terumpun, karantina, grand final, dan pelantikan. 

Duta Muda Sumatera Utara memiliki 5 gelar utama yaitu Kepemudaan, Lingkungan, Pariwisata, Pendidikan, dan Kebudayaan. 

"Melalui ajang ini saya pikir adalah kesempatan untuk upgrade diri dan memotivasi peserta didik saya," ujar Lili kepada Tribun Medan, Sabtu (1/2/2025).

Lili berasal dari keluarga sederhana yang sejak kecil bercita-cita menjadi seorang guru. Namun, situasi itu tidak membuat Lili putus semangat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. 

Pada tahun 2018, Lili mengikuti SNMPTN  dan dinyatakan  lulus dengan beasiswa Bidikmisi. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Lili untuk mengembangkan dirinya melalui berbagai organisasi dan kompetisi hingga mendapatkan sejumlah prestasi.

Deretan prestasi diperolehnya seperti mendapatkan posisi 2 Runner Up Duta Pendidikan Sumatera  Utara 2022, Duta Pendidikan Indonesia 2022, Duta Inspirasi Indonesia Delegasi Sumatera Utara, Vice Project Director Duta Inspirasi Indonesia Batch 13, dan Duta Muda Pendidikan Sumatera Utara 2025. 

Melalui prestasi dan relasi tersebut, Lili juga kerap dipercaya sebagai pembicara di sebuah organisasi bahkan sekolah.

Pada Rabu, 29 Januari 2025 di Aula Raja Inal telah dilaksanakan Grand Final Duta Muda Sumatera Utara yang terdiri atas 42 Finalis dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Guru muda ini berhasil mendapatkan gelar Duta Muda Pendidikan Sumatera Utara 2025.

Sebagai anak muda, Lili menyoroti peliknya tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia khususnya Sumatera Utara seperti geng motor, tawuran, perundungan, narkoba, gangguan mental bahkan pelecahan seksual. 

Sehingga, ia berharap dapat menjalankan program kerja yang membantu anak-anak membentuk  karakter positif, menemukan jati diri, dan merancang masa depannya dengan baik.

Dirikan Sanggar Belajar

Lili merupakan seorang guru di SMA Negeri 21 Medan. Ia juga memiliki sanggar belajar untuk mengatasi  problematika pendidikan Karakter dan literasi bagi anak-anak yang aktif berjalan sejak tahun 2022 hingga kini.

Sanggar sastra edukasi sejuta manfaat atau yang disingkat dengan sanggar srasi semat merupakan wadah pendidikan gratis bagi anak-anak berlokasi di Lingkungan XII kota Matsum IV, Medan area, Sumatera Utara untuk solusi problematika pendidikan karakter dan literasi di Indonesia.