Berita Viral

FAKTA BARU Ayuni Tewas Dicor Suaminya di Aceh, Masih Hidup Saat Dikubur, Korban Juga Lagi Melamun

Fakta baru kematian Ayuni (35) istri yang dicor dan dikubur suaminya Edi Andani (35) di kebun kopi di Aceh terkuak. Ternyata Ayuni masih hidup saat

Kolase TikTok Mico Azumi dan Tribungayo.com/Bustami
SUAMI COR ISTRI - Video Ayuni Sarah (35), istri yang ditemukan tewas dicor oleh suaminya di kebun kopi, Rabu (29/1/2025). Ternyata Ayuni diduga masih hidup saat dicor dan dikubur. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Fakta baru kematian Ayuni (35) istri yang dicor dan dikubur suaminya Edi Andani (35) di kebun kopi di Aceh terkuak.

Ternyata Ayuni diduga masih hidup saat dicor dan dikubur suaminya.

Ia bahkan sempat meminta tolong 

Adapun Ayuni dikubur di kebun kopi di Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Kamis (30/1/2025). 

Mulanya kasus ini terjadi pada Senin 27 Januari 2025, kala itu antara korban pelaku terlibat cekcok adu mulut di rumah orang tua pelaku di Kampung Uning Teritit. 

Perselisihan ini berlangsung selama beberapa jam hingga akhirnya pelaku merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap korban. 

Dari rasa sakit hati tersebut, pelaku pun langsung merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

Saat Ayuni sedang melamun, ia dipukul 2 kali saat jongkok.  

Baca juga: CERITA Susi Pudjiastuti Ogah ke Bandung Gegara Hal Ini, Ngaku ke Dedi: Paling tak Mau Saya Kunjungi

Berdasarkan keterangan dari pihak Kepolisian Polres Bener Meriah dalam acara konferensi pers Jumat (31/1/2025), bahwa pelaku menghilangkan nyawa Ayuni, yaitu dengan cara memukul sebanyak dua kali.

Posisinya saat itu korban sedang merenung dalam posisi berjongkok, lantas pelaku mengambil selembar papan dan langsung menghantam kepala korban dari belakang hingga korban terjatuh. 

Setelahnya pelaku kembali memukul korban di bagian punggung hingga korban tidak sadarkan diri.

Usai memastikan korban tidak bergerak, pelaku langsung mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam lubang berisikan drum yang telah disiapkan.

Kondisi korban kala itu masih hidup atau tidak belum ada keterangan jelas, namun kuat dugaan saat itu korban dikubur hidup-hidup.

Lantas pihak kepolisian menyampaikan jika terkait dugaan tersebut pihaknya masih harus menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian dari korban.

"Terkait itu kami belum mendapatkan hasil visum dari pihak rumah sakit, kalau sudah ada hasil akan kami informasikan kembali," kata Kasat Reskrim, Iptu Jeffryandi.

Baca juga: Jejak Digital Wenny Myzon Hina Honorer Pakai BPJS, Koar-koar Bela Harvey Moeis Korupsi Rp271 T

Sempat Teriak

Sebelum mayat Ayuni ditemukan di dalam sebuah drum dan dicor suaminya, ternyata wanita berusia 35 tahun ini sempat teriak dan mengucapkan kata-kata terakhirnya.

Hasbullah (51), saksi mata yang kebunnya berbatasan dengan kebun milik Edi Andani, mengatakan jika ia sempat mendengar cekcok di antara keduanya.

Ia juga mengaku mendengar teriakan 'ampun-ampun' dari korban Ayuni.

Saat itu, Ayuni teriak meminta ampun pada Rabu (29/1/2025), sekitar pukul 10.00 WIB, sehari sebelum ditemukan tewas dicor.

Namun saat itu Hasbullah tidak menggubris suara tersebut dan pulang ke rumah.

Pada Kamis (30/1/2025), pukul 08.00 WIB, Hasbullah menghubungi warga setempat, Irwandi, untuk memastikan kecurigaannya.

Bersama beberapa warga lainnya, mereka menemukan tanah yang tampak baru saja ditimbun di kebun milik suami Ayuni.

Merasa ada yang mencurigakan, warga melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa, yang kemudian diteruskan ke kepolisian.

Polisi bersama warga setempat menggali lokasi tersebut.

Baca juga: Mendadak, Kapolresta Deli Serdang dan Anggotanya Jalani Pemeriksaan Urine

Akhirnya ditemukan mayat Ayuni yang dimasukkan ke dalam sebuah drum dan dikubur di kebun kopi milik Edi Andani.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdan menjelaskan bahwa tim kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke RS Muyang Kute.

"Kami tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini, diduga kuat ini merupakan kasus pembunuhan," katanya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kampung Uning Teritit, Rawakim, membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul, tadi mayat sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Muyang Kute oleh pihak kepolisian," pungkasnya.

Pelaku yang tidak lain adalah suami korban yang bernama Edi Andani, akhirnya berhasil ditangkap pihak Satreskrim Polres Bener Meriah, kurang dari 24 jam.

Suami dari korban Ayuni tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian saat berada di sebuah kebun di Kampung Beranun Teleden, Kecamatan Bandar, Bener Meriah.

Dikutip dari Tribun Gayo, Kapolres Bener Meriah melalui Kasat Reskrim Iptu Jeffryandi mengatakan, saat dilakukan penangkapan, pelaku sempat melakukan perlawanan.

Namun demikian petugas tetap berhasil mengamankannya dan saat ini sudah di Polres Bener Meriah untuk proses hukum lebih lanjut.

"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap 1x24 dan pelaku ini sempat melakukan perlawanan, tapi kini sudah di Polres untuk proses lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim.

Namun demikian, Kasat belum menjelaskan motif dari pelaku Edi yang nekat menghabisi nyawa Ayuni yang tak lain ialah istrinya sendiri.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, Kapolres Bener Meriah mengatakan jika motif pelaku membunuh korban didasari rasa sakit hati.

Mulanya kasus ini terjadi pada Senin (27/1/2025), kala itu antara korban dan pelaku terlibat cekcok adu mulut di rumah orang tua pelaku di Kampung Uning Teritit.

Perselisihan ini berlangsung selama beberapa jam, hingga akhirnya pelaku merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap korban.

Dari rasa sakit hati tersebut, pelaku pun langsung merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

Pada Selasa (28/1/2025), pelaku langsung mempersiapkan rencana pembunuhan dengan menggali lubang terlebih dahulu yang dilakukan di dalam kebunnya.

Lalu pada Rabu, sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku mengajak korban ke kebun dengan alasan membersihkan kebun. 

Kemudian pada saat korban sedang merenung dalam posisi berjongkok, pelaku mengambil selembar papan dan langsung menghantam ke kepala korban dari belakang hingga korban terjatuh.

Pelaku kemudian kembali memukul punggung korban hingga korban tidak sadarkan diri. 

Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku langsung mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam lubang yang telah disiapkan.

"Sebelum ditanam pelaku ini juga sempat mengambil gelang emas milik korban serta uang tunai sebesar Rp3.000.000 yang ada di kantong celana korban," ujar Kapolres.

Lanjut setelah mengambil barang korban, pelaku menutup lubang tersebut dengan tanah.

Namun karena belum tertutup sepenuhnya, pelaku sempat kembali ke rumah untuk mengambil pasir serta membeli satu sak semen untuk menutupi lubang secara permanen, setelah itu ia pergi meninggalkan lokasi.

"Memang kasus pembunuhan ini telah direncanakan oleh pelaku," sebut Kapolres.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved