Berita Viral
Profil Sahril Helmi Kasim, Jurnalis Metro TV Hilang dalam Tragedi Ledakan Speedboat Basarnas
Sahril Helmi Kasim merupakan jurnalis Metro TV yang hilang dalam tragedi ledakan speedboat Basarnas di Maluku Utara. Ia lahir di Bisui, Halmahera.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sahril Helmi Kasim, Jurnalis Metro TV hilang dalam tragedi ledakan speedboat Basarnas yang terjadi di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Minggu (2/2/2025) malam pukul 23.00 WIT.
Sampai saat ini, Sahril Helmi Kasim belum juga ditemukan.
Keluarga, kerabat dan teman-temannya, serta aparat terkait tengah berusaha mencari keberadaan Sahril Helmi Kasim.
Saat speedboat Basarnas itu meledak, ada 10 orang yang sempat jadi korban.
Baca juga: Profil Ubedilah Badrun, Aktivis 98 yang Dicopot dari UNJ Usai Laporkan Jokowi dan Kaesang ke KPK
Dari 10 orang itu, 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
Satu orang lainnya, yakni Sahril Helmi Kasim dinyatakan hilang.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, mengatakan bahwa penyebab ledakan masih dalam penyelidikan.
Profil Sahril Helmi Kasim
Sahril Helmi Kasim merupakan Jurnalis Metro TV yang bertugas di wilayah Maluku Utara.
Ia lahir di Bisui, Halmahera, Maluku Utara (Malut) pada 19 April 1994.
Sejak tahun 2023, Sahril Helmi Kasim aktif melakukan peliputan untuk Metro TV.
Baca juga: Profil Sjoerd Woudenberg, Pelatih Kiper Timnas Indonesia Berlisensi UEFA A
Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat tinggi, dan dedikasi yang kuat dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik.
Selama bertugas di Metro TV, ia rutin terjun ke lapangan, menggali beragam informasi, termasuk ketika terjadinya ledakan speedboat yang menewaskan Calon gubernur Malut Benny Laos di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Malut, Sabtu (12/10/2024) lalu.
Dikutip dari Bangka Pos, saat terjadi erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Malut, Sahril Helmi pun juga sigap melaporkan informasi langsung dari lokasi bencana.
Terbaru, Sahril Helmi ikut misi pencarian terhadap 2 nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Tidore bersama tim sar Ternate pada hari Minggu kemarin.
Baca juga: Profil Muhammad Tahir, Gelandang PSBS Biak yang Kabarnya Akan Tanding Kualifikasi Piala Dunia 2026
Namun di tengah perjalanan misi pencarian tersebut, speedboat jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Basarnas yang ditumpangi Sahril Helmi tiba-tiba berhenti karena mengalami mati mesin.
Speedboat yang ditumpangi Sahril Helmi bersama 10 orang tersebut tiba-tiba meledak dan membuat semua penumpang tercebur ke air.
Sejumlah 3 orang dikabarkan tewas dan 7 orang selamat dalam insiden ledakan speedboat Basarnas di Maluku ini.
Namun, Sahril Helmi hingga kini masih belum ditemukan.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani.
Dari 3 orang korban jiwa, 2 orang di antaranya merupakan anggota Basarnas Ternate. Sedangkan, 1 orang lainnya merupakan anggota Polairud Polda Malut.
Baca juga: Profil Brigjen Asep Safrudin, Kapolda Kepri yang Baru Besan Eks Kapolri, Naik Pangkat Bintang Dua
"Korban selamat ada 7 orang, 3 orang dinyatakan meninggal dunia, 2 orang dari personel kami kantor pencarian dan pertolongan Ternate, 1 orang dari personel dinas Polair Polda Maluku Utara," kata Iwan, Senin (3/2/2025), dikutip dari YouTube KOMPASTV.
"Begitu terjadi ledakan, mereka berada di bawah air semuanya, sudah tidak sadar," lanjutnya.
Disebutkan bahwa kondisi speedboat tersebut laik jalan.
Meski demikian, pihak Basarnas akan tetap melakukan investigasi guna menemukan penyebab insiden ledakan ini.
"RIB-nya posisinya tidak terbakar," imbuh Iwan.
Baca juga: Profil Komjen Imam Sugianto, Eks Kapolda Jatim Jabat Astamaops, Harta Kekayaan Rp 11 Miliar
20 kapal dikerahkan
Sebanyak 20 kapal dikerahkan untuk mencari Jurnalis Metro Tv yang hilang saat misi pencarian dan evakuasi nelayan yang hilang di Maluku Utara.
Sebelumnya Tim Basarnas gabungan melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di perairan Maluku Utara.
Pencarian dilakukan Minggu (2/2/2025). Namun naas pada pukul 23.00 WIT dilaporkan satu speedboat yang membawa Tim SAR gabungan meledak.
Ledakan terjadi di perairan Desa Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Baca juga: Profil Letkol Rosita Aruan Orchid Baptiste, Orang Batak Alumni USU Kini Jadi Perwira Militer AS
Namun saat ini pihaknya telah mengerahkan 20 kapal untuk mencari satu orang yang masih hilang yakni seorang jurnalis.
Dalam insiden ini, kapal yang membawa 11 orang terdiri dari tim Basarnas Ternate, jurnalis, dan anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara tenggelam saat melakukan pencarian nelayan yang hilang.
Dari jumlah tersebut, tujuh orang selamat, tiga orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian.
Dalam kejadian itu, seorang jurnalis yang bekerja sebagai kontributor televisi di MetroTV, Sahril Helmi, dinyatakan masih hilang.
Hingga saat ini, Sahril Helmi masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara kerahkan 20 kapal untuk misi pencarian Sahril Helmi.
Perihal tersebut disampaikan Dirpolairud Polda Maluku Utara Kombes Pol Azhari Juanda, Senin (3/2/2025).
"Saya sudah perintahkan untuk kerahkan semua unit kapal, untuk cari jurnalis yang belum ditemukan, "kata Azhari.
Korban Selamat
Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua
Ryan Azur Ali, PNS SAR Kota Ternate
Hamza Djarum, PNS SAR Kota Ternate
Darmanto rauf, PNS SAR Kota Ternate
Maretang, PNS SAR Kota Ternate
Bripka Irwan Idris, anggota Dit Polairud Polda Malut
Bripda Putra Nusantara Ruslan, anggota Dit Polairud
Korban Meninggal Dunia
Bharatu Mardi Hadji, anggota Ditpolairud Polda Malut
Fadli M Malagapi, anggota Basarnas Ternate
M Riski Esa anggota Basarnas Ternate
Korban Hilang
Jurnalis Metro TV, Sahril Helmi.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.