Berita Viral

FAKTA Asal Usul Gua Safarwadi Tasikmalaya hingga Disebut Bisa Tembus ke Makkah, Pengunjung Ramai

Baru-baru ini, viral di media sosial sebuah gua disebut-sebut bisa tembus ke Makkah. Hal ini pun membuat banyak pengunjung yang mendatangi gua terseb

|
Editor: Liska Rahayu
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
GUA TEMBUS KE MAKKAH - Foto-foto para pengunjung sedang berziarah ke patilasan Syekh Abdul Muhyi di Gua Pamijahan, Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (10/2/2025). 

Pada bagian gua tersebut, lanjut Endang, terdapat beberapa cabang jalan yang konon sebagai akses para wali menuju dan datang dari Banten, Cirebon, Surabaya, dan Kota Mekkah.

Soalnya, gua tersebut sering dijadikan para wali dengan masing-masing karomah yang diberikan Sang Pencipta, untuk berkumpul dan berkunjung di gua serta tempat lainnya.

Rupanya cerita jalan gua menuju ke Mekkah ini selalu menjadi daya tarik bagi para peziarah muslim untuk menyambangi salah satu tempat ibadah pada zaman itu.

Namun para penjaga gua memutuskan untuk menutup lorong yang bercerita tentang jalan ke Mekkah tersebut dengan teralis besi, guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Jadi sekarang saja ada media sosial yang menjadikannya viral. Kalau dari kalangan muslim yang berziarah ke sini, sudah sejak dulu cerita ini ada turun temurun," jelas Kiai Endang.

Di lokasi yang sama pun terdapat pada dinding gua beberapa lekukan mirip kopiah haji berbentuk lonjong bulat.

Apabila para peziarah memiliki bulatan kepala yang pas pada lekukan dinding tersebut, dipercaya akan segera naik haji ke Mekkah.

Masih pada gua tersebut, terdapat sumber air yang tak pernah surut meski dilanda musim kemarau panjang.

Air tersebut bisa langsung diminum dan dipakai untuk berwudu oleh para peziarah yang hendak salat di lokasi ziarah.

Masyarakat setempat meyakini, air tersebut laiknya air zam-zam di Mekkah yang tak pernah kering sejak zaman dulu.

"Air tersebut dulunya merupakan tempat para wali dan Syekh Abdul Muhyi untuk berwudu dan mengambil air untuk diminum."

"Alhamdulillah atas kehendak Allah, air itu tidak pernah surut meski dalam kondisi apapun. Airnya pun tetap jernih dan bersih," ujar dia.

Masih di dekat gua, berjarak sekitar 1 kilometer, tambah Endang, terdapat kompleks makam Syekh Abdul Muhyi dan para murid-muridnya.

Para pengunjung yang hendak ke gua tidak bisa langsung masuk saat datang dan diwajibkan berziarah terlebih dahulu ke makam Syekh Abdul Muhyi.

"Para pengunjung diwajibkan untuk mengumandangkan azan sebelum mengelilingi Gua."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved