Profil Ho Eng Djie, Seniman Tionghoa yang Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Makassar

TRIBUN-MEDAN.COM,- Di Makassar, Sulawesi Selatan, ada tokoh Tionghoa yang dikenal sebagai seorang seniman bernama Ho Eng Djie.

Pada massanya, Ho Eng Djie atau Baba Tjoi ini aktif tampil dalam pembacaan-pembacaan puisi.

Bukan cuma itu saja, Ho Eng Djie atau Baba Tjoi juga aktif menciptakan lagu di masa itu.

Tak heran, pada massanya, Ho Eng Djie atau Baba Tjoi cukup dikenal masyarakat.

Baca juga: Profil Mauresmo Hinoke, Pesepak Bola Belanda yang Gagal Dinaturalisasi Meski Berdarah Indonesia

Karena alasan itu pula, Pemerintah Kota Makassar kemudian mengabadikan namanya sebagai nama jalan.

Nama Ho Eng Djie kemudian disematkan sebagai nama jalan menggantikan nama Jalan Jampea, Kota Makassar.

Jalan Jampea berubah nama menjadi Jalan Ho Eng Djie atas keputusan bersama Pemko Makassar.

Penggatian nama itu juga merupakan usulan dari masyarakat, dan sebagai bentuk penghargaan sebagai seorang seniman besar Tionghoa yang berjasa bagi budaya Makassar.

Baca juga: Profil Agus Hartono, Mafia Tanah dan Koruptor yang Bebas Keluyuran Keluar Lapas Meski Ditahan

"Ini adalah aspirasi masyarakat yang sudah ke DPR, dan DPR sudah memutuskan itu sejak tahun 2006, sudah 18 tahun," kata Wali Kota Danny Pomanto, saat meresmikan nama jalan baru tersebut, Sabtu (8/2/2025).

Profil Ho Eng Djie

Ho Eng Djie atau Baba Tjoi merupakan seniman asal Makassar.

Pada masa kemerdekaan, ia memiliki pengaruh yang cukup besar.

Ho Eng Djie lahir di Maros, Seulawesi Selatan berkisar tahun 1907.

Ia wafat pada 7 Maret 1960.

Baca juga: Profil Adrian Wibowo, Pesepak Bola Kelahiran Amerika Berdarah Indonesia dengan Karier Gemilang

Saat masih aktif berkesenian, ada beberapa lagu popler dari Ho Eng Djie ini.

Menurut Wali Kota Danny Pomanto, beberapa lagu ciptaan Ho Eng Djie yang populer adalah 'Ati Raja' dan 'Sailong'.