Berita Viral

VIRAL Wanita Cuma Sakit Telinga, Tapi Malah Jalani Operasi Angkat Rahim Gara-gara Dokter THT tak Ada

Viral di media sosial kasus seorang wanita yang mengeluh sakit telinga, tapi malah berakhir jalani operasi pengangkatan rahim lantaran dokter THT tak

Editor: Liska Rahayu
IST
FOTO ILUSTRASI - Wanita ini harusnya hanya menjalani operasi pada telinganya yang bermasalah. Namun, dokter di rumah sakit justru melakukan prosedur operasi histerektomi atau pengangkatan rahim. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial kasus seorang wanita yang mengeluh sakit telinga, tapi malah berakhir jalani operasi pengangkatan rahim lantaran dokter THT tak ada.

Nasib malang ini dialami oleh seorang wanita berusia 45 tahun di Distrik Baramulla, Jammu and Kashmir, India.

Wanita ini harusnya hanya menjalani operasi pada telinganya yang bermasalah.

Namun, dokter di rumah sakit justru melakukan prosedur operasi histerektomi atau pengangkatan rahim.

Nasib dokter tersebut pun terungkap.

Dikutip Kashmir Observer (7/2/2025), insiden kekeliruan operasi itu terjadi di Rumah Sakit Hakeem Sonaullah, Sopore, Distrik Baramulla pada 3 Februari 2025.

Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu sedang dalam perawatan untuk menjalani operasi telinga.

Namun, tak ada dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) yang menanginya.

Ia pun kemudian ditangani oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi bernama Anjum Anzir.

Akibatnya, dia kemudian menangani perempuan itu secara keliru dengan melakukan operasi histerektomi.

Dalam melakukan operasi histerektomi, Anjum Anzir dibantu oleh seorang petugas medis anestesi bernama Tariq Ahmad Dar.

Dilansir dari Hindustan Times (7/2/2025) via Kompas.com, berita mengenai kekeliruan operasi tersebut beredar luas di India dan mendapatkan kecaman publik.

Menyusul hal itu, pemerintah Jammu and Kashmir menjatuhkan skorsing, dengan menangguhkan izin Anjum Anzir dan Tariq Ahmad Dar pada 6 Februari 2025.

Keduanya dilarang untuk berpraktik sementara waktu hingga proses penyelidikan terhadap kasus itu selesai.

Menteri Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Sakina Itoo mengatakan, pihaknya telah mengambil tindakan terhadap kedua dokter tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved