Berita Medan

Intip Pembuatan Kangkung Rendang, Citra Rasa Kuliner Unik di Medan

Inovasi ini dibuat oleh seorang ibu rumah tangga yang juga aktif membudidayakan tanaman hidroponik dirumahnya bersama suami.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
KANGKUNG RENDANG- Produk olahan kangkung hidroponik di Medan, yang beralmat di Jalan Bromo. Rahma Yetti ubah menjadi kangkung rendang yang berhasil dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kangkung rendang, kalau biasanya orang memasak daging rendang kali ini ada yang berbeda dibuat oleh Rahma Yetti (54) warga Jalan Bromo Medan.

Inovasi ini dibuat oleh seorang ibu rumah tangga yang juga aktif membudidayakan tanaman hidroponik dirumahnya bersama suami.

Dengan memanfaatkan lahan seluas 4x15 meter persegi, Yetti dan suaminya Suardi Radeng menanam berbagai aneka sayuran seperti kangkung, sawi dan basil.

Setiap bulannya ia memanen hampir 20 kg kangkung hidroponik, banyaknya sayur yang dipanen membuatnya berfikir mengolahnya menjadi makanan.

“Awalnya berfikir bagaimana sayuran ini bisa dikelola dengan inovasi lain, karena kalau setiap panen terlalu banyak,” ungkapnya.

Cerita Suardi Raden, ia dan istri sudah menanam berbagai sayuran hidroponik sejak tahun 2013.

Berkat konsistensinya Raden kini berhasil mengelola berbagai tanaman hidroponik dan masih tetap eksis.

Tanaman tersebut bahkan bukan hanya dijual dalam bentuk segar, mereka mengelolanya menjadi berbagai makanan seperti kangkung rendang, keripik sawi, kangkung arsik dan lainnya.

Semua jenis sayur yang dikelola Raden menjadi produk turunan UMKM juga sudah dipasarkan melalui marketplace, seperti shopee, Tokopedia dan lainnya.

"Kalau sekarang sudah dipasarkan melalui marketplace. Jadi kita tidak terlalu sulit dalam memasarkan, ada juga orang cari sendiri. Apalagi sekarang petani hidroponik di Medan semakin berkurang," ungkapnya.

Sekarang berbagai sayuran tersebut juga sudah diubah menjadi sejumlah produk turunan UMKM yang telah dipasarkan ke berbagai daerah.

“Sudah ada di marketplace, kita kemas dengan menarik, ada kangkung rendang, keripik sawi dan sebagainya,” ujar Suardi.

Proses pembuatan kangkung rendang sendiri cukup sederhana. Setelah dipetik kangkung dibersihkan dan dipotong kecil-kecil.

Lalu dihaluskan, kemudian dicampur telur dan tepung serta bumbu yang telah disediakan.

Setelah semua bahan tercampur, kemudian kukus adonan selama kurang lebih 30 menit. Didiamkan hingga dingin dan potong tipis tipis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved