Advertorial

PT Gema Nirmala Indonesia Telah Berkolaborasi dengan Sekolah dan Bank Sampah di Medan

PT Gema Nirmala Indonesia terus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah melalui sekolah-sekolah di Medan.

DOK/PT Gema Nirmala Indonesia
BANK SAMPAH - PT Gema Nirmala Indonesia telah berhasil menggandeng sejumlah sekolah dan Bank Sampah di Medan dalam melakukan pengolahan sampah. Proyek ini dilaksanakan pada tahun 2024 dengan dukungan dari Korea Financial Industry Foundation dan Good Neighbors Global Impact Foundation. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Gema Nirmala Indonesia terus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah melalui sekolah-sekolah di Medan.

Selama satu tahun telah berjalan, PT Gema Nirmala Indonesia telah berhasil menggandeng sejumlah sekolah dan Bank Sampahdi Medan. Proyek ini dilaksanakan pada tahun 2024 dengan dukungan dari Korea Financial Industry Foundation dan Good Neighbors Global Impact Foundation.

Melalui kerjasama ini, PT Gema Nirmala Indonesia membuat sistem yang masif bagaimana agar para siswa mampu memilah sampah mereka di sekolah, sehingga dapat didaur ulangkembali.

Ispandi Kepala Sekolah UPT SD 064003 Medan Belawan menyampaikan, sudah kerjasama dengan PT Gema Nirmala Indonesia sejak Mei 2024, mulai dari sosialisasi, edukasi para guru menjadi fasilitator dan membimbing siswa memilah sampah.

Disebutnya, melalui program ini juga bekerjasama dengan bank sampah berkah, yang nantinya sampah terpilah diangkut seminggu atau sebulan sekali.

“Hasil dari pengelolaan sampah ini turut membantu para siswayang kurang mampu. Jadi banyak ide kreatif dari sekolah mengelola sampah yang selama ini tidak bermanfaat jadi lebihberdaya guna,” ungkapnya.

UPT SD 064003 Medan Belawan sendiri membuat program bertajuk “Beres” akronim dari Bersih Sampah di Lingkungan Sekolah.

Kemudian, ditunjuk satu guru yang membimbing kegiatan Beres, untuk mengkoordinir. Serta dibentuk juga tim yang membantu untuk menimbang, memilah dan sebagainya.

Kepsek juga mengatakan PT Gema Nirmala Indonesia terus memberikan edukasi, sehingga kegiatan masih terus berjalan hingga saat ini.

Dorongan ini juga menjadi bagian dari program Dinas Lingkungan Hidup, dimana dalam berkegiatan juga sangat di support secara keseluruhan.

“Seiring dengan program Lingkungan Hidup, jadi kegiatan inisangat positif. Pasilitas juga diberikan dengan baik sepertitempat sampahnya, alat timbang,” tukasnya.

Tetapi disebutnya, perlu dipahami kegiatan ini bukan untuk mendidik anak menjadi pemulung.

“Tapi bagaimana kita mengedukasi agar sama sama mengurangi sampah. Disamping itu kita juga belajar mana sampah yang masih bermanfaat dan mana yang tidak sama sekali. Kalau ada pendapatan dari situ ya bonus,” katanya.

Harapan Ispandi untuk mempertahankan program ini yaitu terus melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap program agar terus berjalan.

“Mempertahankan perlu peran penting kepala sekolah untuk memonitoring kegiatan. Tidak semua sekolah lancar dalam pelaksanaannya, ada kendala masing-masing,” jelas Ispandi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved