Berita Viral

SOSOK Guru SMK Cibinong Ngamuk hingga Bicara Kasar di Kelas Soal Dana BOS, Ancam Murid yang Viralkan

Inilah sosok guru SMK di Cibinong Bogor yang ngamuk dan bicara kasar di kelas soal dana BOS hingga ancam siswanya yang viralkan

Kolase Instagram @brorondm
GURU BICARA KASAR - Viral di media sosial seorang guru SMK di Cibinong Bogor marah-marah soal uang pungutan sekolah. Ia juga mengancam siswanya 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok guru SMK di Cibinong Bogor yang ngamuk dan bicara kasar di kelas soal dana BOS.

Baru-baru ini video seorang guru SMK di Cibinong viral di media soail.

Guru SMK di Cibinong itu marah-marah soal uang pungutan sekolah.

Tak hanya itu, ia juga sampai bicara kasar di kelas dan ancam siswanya.

Guru SMK itu juga menjelek-jelekan Ronald A Sinaga alias Bro Ron yang kini sedang fokus mengurus soal polemik uang Program Indonesia Pintar (PIP).

Menurutnya, Bro Ron sedang mencari cara agar viral demi politik.

Parahnya, guru SMK itu berbicara dengan kalimat kasar dan tak pantas.

Ia juga mengancam siswanya agar tidak viral di media sosial.

Sebab jika sekolahnya viral, maka para siswanya akan sulit diterima bekerja di berbagai tempat.

Baca juga: Ingat Bos Distro yang Cor Jasad Pegawai Koperasi? Kini Antoni Dkk Divonis Hukuman Mati di Pengadilan


Namun video guru SMK di Cibinong itu direkam diam-diam oleh siswanya di dalam kelas.

Siswa itu kemudian mengirim pesan ke Bro Ron dan mengadukan ulah sang guru wanita itu.

"Assalamualaikum Bang Broron, saya mau melaporkan masalah di smkn cibinong terkait abang dan guru. 

Di sini saya kedapetan guru yang sedang membahas tentang sosmed dan bayaran, saya rekam diam diam dan nama abang direndahkan dalam pembahasannya," tulis siswa itu.

Ia juga merinci pernyataan sang guru yang merendahkan dana BOS dan orangtua siswa.

"Yang pertama bahas bang broron, yang kedua pernyataan kalo dana bos tidak cukup, yang ketiga merendahkan orangtua siswa yang bayarannya kecil," kata siswa itu.

Terlihat pada video, guru wanita yang mengenakan kerudung berwarna krem itu sedang marah-marah di dalam kelas.

"Lu kira emang si Broron tuh. Ada orang pengen viral, pengen masuk partai, apa coba bisnisnya? Bisnisnya adalah sok atuh (tidak jelas suaranya)," kata guru tersebut.

Guru itu kemudian mengancam siswanya jangan sampai sekolahnya dicap jelek oleh publik.

Sebab hal itu bisa merugikan siswanya sendiri.

"Maksudnya kalau sekolah kita jelek, nanti kamu susah masuk ke mana-mana," kata dia.

"Hasil didikan guru-guru yang jahat, gitu. Guru-guru yang tukang terima duit, lah muridnya juga pasti nggak jauh beda. Gitu orang mikirnya," kata sang guru.

Baca juga: TAMPANG Pembunuh Cinta Novita Siswi MTs Tewas Dalam Karung di Sumbar, Pelaku Kabur ke Aceh

Kemudian guru itu juga menjelaskan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan pemerintah tidak cukup.

Sehingga pihak sekolah terpaksa meminta pungutan atau iuran dari orangtua siswa.

"Polanya memang banyak kegiatannya, nggak cukup hanya dengan dana BOS, dana yang lain nggak cukup. Harus dibantu oleh orangtua," kata dia lagi.

Belum lagi, kata dia, orangtua siswa juga sering menunda bayaran.

"Ini ngebantu santai-santai tiap bulan nggak ngingetin. Diingetin kalau lagi dapat duit cepet dibayarin," ujarnya lagi.

Ia bahkan mengeluhkan orangtua siswa yang kerap membuat video agar viral di medsos.

"Nah nanti kalau misalnya gak dibayar nih tiap bulan, nggak mau bayar. Nanti pas pengujian bayar Rp 50 ribu, alasannya adalah untuk ngambil token. Ngoceh pakai video," kata dia.

Sambil marah-marah, ia juga mengucapkan kalimat kasar yang tak pantas disampaikan oleh pendidik.

"Breng**k banget, be*o," kata dia.

Bro Ron pun miris dengan ucapan sang guru berbicara kasar.

Menurut Bro Ron, video itu merupakan salah satu gambaran gelapnya wajah pendidikan di Indonesia.

"Gelapnya dunia pendidikan bukan karena ada malingnya saja, tetapi guru-guru yang bacotnya seperti ini juga.

Postingan ini saya sajikan untuk penyembah Adab & Etika.

Tetapi, ada anak didik yang akal sehat dan logikanya sudah terbentuk bisa mengabadikan momen yang tidak baik ini menjadi momen untuk sesama belajar. Belajar mengetahui bahwa kita harus lebih hati-hati mengawasi dunia pendidikan dan wajib bersuara demi penerus bangsa kita," tulisnya.

TribunnewsBogor.com sudah mengonfirmasi soal video itu ke sekolah yang bersangkutan melalui pesan Instagram.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respon dari pihak sekolah tersebut.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved