ramadan 2025

Apa Hukumnya Puasa Tapi Belum Mandi Junub, Sahkah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Selain itu, Buya Yahya juga menegaskan bahwa membicarakan keburukan orang lain (ghibah) tidak membatalkan puasa, tetapi dapat menghilangkan pahalanya.

Al-Bahjah TV
Buya Yahya 

TRIBUN-MEDAN.com - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menjelaskan seseorang yang belum sempat mandi wajib setelah junub hingga masuk waktu Subuh, puasanya tetap sah.

Namun, untuk menunaikan shalat Subuh, kata Buya Yahya, tentu wajib mandi terlebih dahulu agar suci dari hadats besar.

Jika tertidur hingga matahari terbit, shalat Subuh harus diqadha.

Selain itu, Buya Yahya juga menegaskan bahwa membicarakan keburukan orang lain (ghibah) tidak membatalkan puasa, tetapi dapat menghilangkan pahalanya.

Bahkan, dosa ghibah lebih hina dibanding zina.

Sebaliknya, membicarakan kebaikan orang lain dengan niat baik justru dianjurkan dan menambah pahala puasa.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan fisik dan hati menjadi kunci untuk mendapatkan keberkahan Ramadhan.

Buya Yahya menyampaikan hal ini ketika menjawab pertanyaan seorang jamaah saat pengajian. 

Pertanyaannya kira-kira seperti ini, seseorang berhadats besar (junub) di malam hari Ramadhan kemudian tidak sempat mandi wajib hingga waktu subuh karena tertidur, bagaimana hukum puasanya?

Terkait hal ini, pendakwah asal Cirebon, Buya Yahya memberikan penjelasan.

"Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya, saya mau bertanya, bagaimana hukumnya puasa orang yang mandi besar setelah terbit matahari karena tertidur, lalu bagaimana shalat subuh yang ditinggalkannya," demikian bunyi pertanyaan tersebut.

Menjawab hal tersebut, Buya Yahya mengatakan, jika dalam keadaan junub kemudian telah mandi besar setelah azan Subuh, maka puasa orang tersebut tetap sah.

"Orang yang berhadats besar (junub) di malam hari kemudian tidak sempat mandi hingga masuk waktu subuh baik itu karena tertidur atau sengaja menunda mandi sampai subuh, maka puasa orang tersebut adalah tetap sah," kata Buya Yahya dikutip dari laman resmi buyayahya.org, Selasa (12/3/2024).

Hanya saja, meski diperbolehkan dan tak membatalkan puasa, namun ada baiknya untuk tetap memperhatikan kebersihan dan kesucian dengan mandi sebelum salat subuh

Perlu diingat, untuk menunaikan salat subuh maka dia harus suci dari hadats besar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved