Pendaftaran Stan Ramadhan Fair Dibuka Besok, Ini Kata Disdikbud Medan 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pemko Medan akan membuka pendaftaran Stan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mau mengisi Ramadhan Fair pada Senin (3/2/2025) besok. 

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Ok Zulfani mengatakan, pengumuman dan cara pendaftaran stan bisa dipantau di instagram resmi Disdikbud Medan @dinaspendidikandankebudayaan. 

Ok menerangkan, untuk seluruh pelaku UMKM yang mau mendapatkan Stan di Ramadhan Fair bisa melihat dari link tautan di instagram tersebut.

"Besok akan kita sebar link pendaftaran di Instagram Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan. Dalam link tersebut, akan ada panduan dan syarat pendaftaran," jelasnya.

Ditegaskan OK, seluruh pendaftaran hingga pelaku UMKM mendapatkan stand di Ramadhan Fair tidak akan dipungut biaya apapun.

"Jadi stand semua dari kita gratis begitu juga pendaftaran. Pelaku UMKM hanya membawa dagangannya saja,"jelasnya. 

Dijelaskannya, pendaftaran dilakukan melalui tautan sebab untuk menghindari kecurangan oleh oknum-oknum yang nakal seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi begini, kita menggunakan link atau tautan untuk pendaftaran karena menghindari lapak stan dijual dan dimainkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab,"jelasnya 

Menurutnya, masyarakat harus melek teknologi, jika tidak akan tergerus oleh zaman. 

"Jadi sekarang pake link, dia sendiri yang daftar. Kalau dia (pelaku UMKM) gaptek ya bagaimana, kita akan tergerus kemajuan. Jadi mau tidak mau kita harus update pake link pendaftaran. Agar menghindari kecurangan-kecurangan dan sebagainya," jelasnya.

Dikatakannya juga, Ramadhan Fair tak kunjung diresmikan karena baru selesai tender. Selain itu, seperti tahun sebelumnya, Ramadhan Fair ini dibuka H+7 puasa.

"Jadi ini baru selesai tender. Dan ini lagi tahap loading pemasangan semua perlengkapan dan lain-lain. Dua lokasi Ramadhan Fair belum ada yang diresmikan dan dibuka. Begitu juga dengan tahap pendaftaran pengisi stan belum ada kita buka," terangnya.

Menurutnya, dibuka setelah H+7 puasa, karena sesuai dengan Kebudayaan warga Medan. 

"Kita buka dan resmikan seminggu setelah ramadan, karena adat dan budaya orang Medan ini seminggu puasa mereka buka di rumah dulu," ucapnya.

Ok membantah, adanya permainan Pemko Medan dengan pemenang tender seperti yang diisukan viral di sosial media.