Pesta Angin Timur 2025: Sensasi Budaya, Kuliner dan Permainan Tradisional di Kedah dan Perlis

“Pesta Angin Timur pertama kali diadakan pada tahun 2022 dan kini telah memasuki tahun ke-4 penyelenggaraannya

Editor: Muhammad Tazli
TRIBUNMEDAN/ MOLLYZATUL ULFA
Pesta Angin Timur Antarabangsa 2025 - Para pengunjung berfoto bersama di acara Pesta Angin Timur Antarabangsa 2025 yang berlangsung di Kampung Matang Kenanga. Acara ini menampilkan budaya, seni, dan keindahan alam setempat, sebagai daya tarik wisata. Dengan latar sawah dan suasana desa yang asri, pesta ini menjadi ajang memperkenalkan tradisi dan keramahan masyarakat Kedah, Sabtu (22/2/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, KUBANG PASU – Festival Pesta Angin Timur 2025 kembali digelar dengan skala yang lebih besar dan meriah. Acara ini berlangsung selama empat hari, mulai 20-22 Februari 2025, di lokasi utama, yaitu Kampung Matang Kenanga, Jerlun, Kubang Pasu, Kedah.

Tahun ini, Tourism Malaysia Medan mengajak Tribun Medan untuk mengikuti Famtrip ke Festival Pesta Angin Timur. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya Kedah serta Perlis kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Pesta Angin Timur pertama kali diadakan pada tahun 2022 dan kini telah memasuki tahun ke-4 penyelenggaraannya,” ujar Mohd Zaidi Omar, General Manager Kedah Tourism, Sabtu (22/2/2025).

Acara ini dirancang untuk menyajikan berbagai pengalaman budaya dan tradisi lokal yang unik, dengan lebih dari 15 jenis kegiatan menarik, seperti pertunjukan seni, permainan tradisional, lomba budaya, serta pameran produk lokal. Selain itu, festival ini juga dimeriahkan dengan beragam kuliner khas yang hanya tersedia selama acara berlangsung.

Dengan dukungan dari berbagai sponsor perusahaan, tambah Mohd Zaidi Omar, festival ini menyediakan berbagai hadiah menarik bagi para pemenang lomba. Kehadiran wisatawan dari berbagai negara, seperti Jepang, Uzbekistan, Pakistan, Indonesia, dan beberapa negara lainnya, semakin menambah daya tarik festival ini sebagai agenda tahunan yang wajib dikunjungi.

Mohd Zaidi Omar, menegaskan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memiliki peran penting dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya masyarakat Kedah kepada dunia.

“Hari ini acara Pesta Angin Timur berlangsung di daerah Kubang Pasu. Tujuan program ini adalah untuk menyantuni penduduk sekitar dan mengajak masyarakat luar datang ke lokasi, agar mereka bisa menghayati serta mendapatkan pengalaman langsung dari orang Kedah,” ujarnya.

Menurutnya, festival ini merupakan bagian dari kampanye Experience Kedah 2025, yang menitikberatkan pada pengalaman budaya otentik.

“Kami ingin menghadirkan program yang tidak hanya menarik, tetapi juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Acara ini sudah berjalan tahun ke-4 dengan skala yang semakin besar,” tambahnya.

Tahun ini, komunitas lokal banyak berperan dalam penyelenggaraan di lokasi Kedah, sementara pemerintah lebih berfokus memberikan dukungan teknis dan promosi di lokasi Perlis.

Ia juga menjelaskan bahwa dengan pembagian peran ini, festival dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang lebih luas. Pemerintah memastikan kelancaran acara di Perlis dengan berbagai fasilitas dan promosi, sementara di Kedah, keterlibatan komunitas lokal membuat festival lebih terasa dekat dengan masyarakat setempat.

Pesta Angin Timur 2025 semakin istimewa dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing yang hadir. Tahun ini, festival ini menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai negara, termasuk Jepang, Uzbekistan, Pakistan, Indonesia, dan banyak negara lainnya.

Event Manager Pesta Angin Timur Antara Bangsa, Abdul Hadi Omar, mengatakan bahwa rangkaian acara festival tahun ini lebih beragam dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami menghadirkan berbagai perlombaan dan pertunjukan budaya. Salah satu yang paling menarik adalah Bola Sepak Gendang dengan kain sarung serta Bola Bali Kain Batik. Kedua permainan ini menggabungkan unsur tradisional dan hiburan yang dapat dinikmati semua kalangan,” jelasnya.

Selain itu, festival ini juga menampilkan pameran budaya, pertunjukan seni tradisional, serta bazar makanan khas yang menghadirkan berbagai kuliner autentik dari Kedah dan Perlis.

Baca juga: Jelajah Kuliner Kedah & Perlis, 4 Restoran Legendaris dengan Cita Rasa Istimewa yang Wajib Dicoba

Antusiasme Pengunjung dan Dampak Ekonomi Lokal

Sejak hari pertama, ratusan pengunjung telah memadati lokasi acara. Mereka datang dari berbagai latar belakang, mulai dari masyarakat lokal hingga wisatawan mancanegara.

Seorang pengunjung dari Indonesia, Vinvin (23), mengaku terkesan dengan kemeriahan festival ini.

“Saya baru pertama kali datang ke Pesta Angin Timur, dan ternyata acaranya luar biasa! Banyak pertunjukan budaya, makanan khas, serta permainan tradisional yang seru. Saya jadi lebih mengenal budaya Kedah,” ujarnya.

Sementara itu, warga lokal, Encik Faisal (45), mengatakan bahwa festival ini selalu menjadi acara yang ia nantikan setiap tahunnya.

“Kami sekeluarga selalu datang ke sini. Anak-anak sangat senang dengan berbagai permainan tradisional. Selain itu, banyak makanan khas yang hanya bisa kami temui saat festival ini berlangsung,” katanya dengan penuh semangat.

Pesta Angin Timur Antarabangsa 2025 - Para pengunjung berfoto bersama di acara Pesta Angin Timur Antarabangsa 2025 yang berlangsung di Kampung Matang Kenanga. Acara ini menampilkan budaya, seni, dan keindahan alam setempat, sebagai daya tarik wisata. Dengan latar sawah dan suasana desa yang asri, pesta ini menjadi ajang memperkenalkan tradisi dan keramahan masyarakat Kedah, Sabtu (22/2/2025).
Pesta Angin Timur Antarabangsa 2025 - Para pengunjung berfoto bersama di acara Pesta Angin Timur Antarabangsa 2025 yang berlangsung di Kampung Matang Kenanga. Acara ini menampilkan budaya, seni, dan keindahan alam setempat, sebagai daya tarik wisata. Dengan latar sawah dan suasana desa yang asri, pesta ini menjadi ajang memperkenalkan tradisi dan keramahan masyarakat Kedah, Sabtu (22/2/2025). (TRIBUNMEDAN/ MOLLYZATUL ULFA)

Selain sebagai ajang hiburan, festival ini juga berdampak besar pada ekonomi masyarakat sekitar. Banyak pedagang makanan, pengrajin lokal, serta pelaku usaha kecil yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Menurut Mohd Zaidi Omar, Pesta Angin Timur memiliki peran besar dalam menggerakkan ekonomi lokal.

“Acara ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dengan kesuksesan yang terus meningkat setiap tahunnya, Mohd Zaidy Zaidi Omar berharap Pesta Angin Timur semakin dikenal di tingkat internasional dan mampu menarik lebih banyak wisatawan di masa mendatang.

Festival ini masih akan berlangsung setiap tahunnya, sehingga bagi yang ingin merasakan pengalaman unik dari budaya Kedah dan Perlis, ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. (cr20)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved