Korupsi
Daftar 11 Mobil Mewah yang Disita dari Kediaman Japto Soerjosoemarno, Ada yang Harganya Rp 2,6 M
11 mobil mewah yang disita dari rumah Japto Soerjosoemarno. Beberapa diantaranya ada yang seharga Rp 2,6 miliar per unitnya.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 11 mobil mewah dari kediaman Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Japto Soerjosoemarno (JS).
Penyitaan mobil mewah ini bagian dari penyidikan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari (RW).
Dari 11 mobil mewah yang disita dari rumah Japto Soerjosoemarno di jakarta Selatan itu, beberapa diantaranya memiliki harga yang cukup fantsastis.
Baca juga: Profil Sundari Soekotjo, Legenda Penyanyi Keroncong yang Bergelar Doktor

Satu unit mobil yang disita dari kediaman Japto Soerjosoemarno itu bernilai Rp 2,6 miliar.
Mobil dimaksud adalah Landrover Defender 90SE 2.0AT.
Di Indonesia, mobil jenis ini hanya dimiliki oleh kelompok tertentu saja.
Sebab, dari harganya saja sudah terbilang fantastis.
Selain itu, ada juga mobil mewah dengan merek serupa yakni LAND CRUISER 70 4.5 TROOP CARR.
Harganya pun berkisar Rp 2,6 miliar di Indonesia.
Baca juga: Profil Greg Nwokolo, Pesepak Bola Asal Nigeria yang Ramai Diisukan Kembali ke Timnas Indonesia
Setelah disita KPK, 11 mobil mewah yang ada di rumah Japto Soerjosoemarno itu kemudian dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan (Rupbasan) Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, ada beragam jenis mobil mewah yang mereka sita dari kediaman Japto Soerjosoemarno.
"Pada rumah kedua yang berlokasi di Jakarta Selatan, penyidik melakukan penyitaan terhadap 11 mobil dengan beragam jenis di antaranya (Jeep Gladiator Rubicon, Landrover Defender, Toyota Land Cruiser, Mercedez Benz, Toyota Hilux, Mitsubishi Coldis dan Suzuki)," kata Tessa dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
Tessa mengatakan, KPK juga menyita uang senilai Rp 56 miliar dalam bentuk rupiah dan valuta asing (valas), dokumen, dan barang bukti elektronik.
Baca juga: Profil Pendaki Lilie Wijayantie dan Elsa Laksono, yang Meninggal Dunia di Puncak Cartenz
Ia mengatakan, penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti tambahan dan asset recovery dalam kasus korupsi mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari (RW).
"Penyidik juga melakukan tindakan tersebut dalam rangka aset recovery. Jadi aset recovery-nya dalam model seperti apa secara detail saya belum bisa mengungkapkan karena ini masih tahapan penyidikan dan masih didalami," ujarnya.
Berikut ini daftar 11 unit mobil Ketum PP Japto Soerjosoemarno yang disita KPK:
- 1 unit mobil merk/Jenis: Jeep Gladiator Rubicon 2,135 Milyar
- 1 unit mobil merk/Jenis: Landrover Defender 90SE 2.0AT 2,6 M
- 1 unit mobil merk/Jenis: Suzuki 6G5VX(4X4) A/T 399 j
- 1 unit mobil merk/Jenis: Toyota LCRUISER2000VXR 4X4AT
- 1 unit mobil merk/Jenis: Mitsubishi Coldis
- 1 unit kendaraan roda empat, Merk: MERC BENZ, Type: G300 CDI CARGO AT
- 1 unit kendaraan roda empat, Merk: TOYOTA, Type: LC 70 TROOP CARRIER
- 1 unit kendaraan roda empat, Merk: TOYOTA, Type: HILUX 4.0 DOUBLE CAB
- 1 unit kendaraan roda empat, Merk: TOYOTA, Type: HILUX 4.0 DOUBLE CAB
- 1 unit kendaraan roda empat Merk: TOYOTA, Type: LAND CRUISER 70 4.5 TROOP CARR
- 1 unit kendaraan roda empat, TOYOTA HILUX 4.0 DOUBLE CAB
Ketua PP Abadi
- Kader Pemuda Pancasila di Indonesia pastinya tahu siapa Japto Soerjosoemarno.
Japto Soerjosoemarno adalah Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP).
Ia menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila sejak tahun 1981.
Ketika itu, sejumlah tokoh Pemuda Pancasila asal Sumatera Utara, yakni Faisal Abdullah, ML Tobing, dan Effendi Nasution berkumpul di Ancol dan sepakat untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Cibubur.
Baca juga: Sosok Antasari Azhar, Eks Ketua KPK Kini Ramai Diberitakan tak Pernah Terima Uang Pensiun
Dalam Munaslub tersebut, terpilihlah seorang bangsawan Mangkunegaran berdarah Yahudi bernama lengkap Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Japto Soerjosoemarno sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila yang baru.
Sejak saat itu, lelaki yang karib disapa Japto/Yapto ini tak tergantikan.
Hingga saat ini, Japto 'abadi' memimpin Pemuda Pancasila.
Ia juga terlibat aktif dalam organisasi FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri ABRI), seperti dilansir dari Wikipedia.
Baca juga: Sosok Nadia Raisya, Pacar Marselino Ferdinan Ternyata Pernah Main Sinetron
Sosok Japto Soerjosoemarno
Dilansir dari laman Wikipedia, Japto Soerjosoemarno lahir di Surakarta, Jawa Barat pada 16 Desember 1949.
Ia merupakan putra dari pasangan seorang bangsawan Indonesia, Kanjeng Raden Pangeran Mas Hario Soetarjo Soerjosoemarno dan Dolly Zegerius.
Japto memiliki keturunan darah Yahudi-Belanda dari ibunya.
Dalam sebuah wawancara, Japto tak menampik bahwa dirinya keturunan Yahudi.
Baca juga: Ijeck Pimpin MPW Pemuda Pancasila Sumut, Gantikan Almarhum Kodrat Shah
Hanya saja, Japto menegaskan, bahwa dia merupakan seorang muslim.
Hal itu pernah disampaikan Japto ketika diwawancarai setelah mendapat teror bom buku pada 15 Maret 2011 silam.
"Memang kenapa kalau saya keturunan Yahudi? Saya tidak bisa menolak takdir saya keturunan Yahudi, tapi itu tidak ada hubungannya dengan keturunan. Saya juga seorang Muslim. Ada orang Arab bisa beragama Kristen atau Budha. Tidak salah kan kalau seperti itu. Saya mendapat buku ini kan tidak ada hubungannya dengan Yahudi. Malah Ahmad Dhani yang mendapat buku dengan judul tentang Yahudi (Yahudi Militan)," ungkap Japto usai jumpa pers di kantor Tim Pengacara Muslim, Rabu (23/3/2011) di Jakarta.
Menyangkut kehidupan pribadinya, Japto menikah dengan Retno Suciati.
Baca juga: Ancam Bunuh Jurnalis, Ketua Pemuda Pancasila Ini Divonis 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 10 Juta
Ia dikaruniai tiga orang anak.
Putranya Raden Mas Sahid Abishalom Benninu Nugroho Noyosatwiko Soerjosoemarno menikah dengan aktris Yasmine Wildblood.
Kiprah Politik
Dalam kancah politik, Japto Soerjosoemarno merupakan Ketua Umum DPP Partai Patriot.
Pada Pemilu 2024 kemarin, Japto menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Meski berseberangan dalam hal dukungan politik dengan 02, Prabowo Subianto, faktanya Japto juga dekat dengan mantan Danjen Kopassus itu.
Baca juga: Bobby Nasution Sentil Pemuda Pancasila yang Buat Onar: Kalau Mau Lahan Parkir ke Dishub
Pada Pilpres 2019, Japto pernah menyanjung Prabowo Subianto, meski saat itu dirinya mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin.
"Pak Jokowi satu setengah tahun menjadi Wali Kota di Solo, tahu-tahu diajak sama Pak Prabowo untuk maju jadi Gubernur DKI. Pak Prabowo itu orang pintar, masih dekat sama saya, bapaknya Pak Prabowo itu saksi nikah bapak ibu saya. Jadi, sebetulnya dua orang ini adalah putra terbaik bangsa," ucap Japto, dikutip dari Kompas.com.
Seteru Soal Rumah
Japto Soerjosoemarno sempat terlibat seteru sengketa kepemilikan rumah dengan presenter, sekaligus politisi Golkar Wanda Hamidah.
Keluarga besar Wanda Hamidah terlibat perseteruan atas klaim rumah di Jalan Citanduy No 2 Menteng, Jakarta Pusat.
Karena kasus ini pula, Hamid, paman Wanda Hamidah dijadikan tersangka.
Baca juga: Anggota TNI Pratu Marpaung Dikeroyok Oknum Anggota Pemuda Pancasila, Ini Kata Wakapendam Letkol Andy
Wanda Hamidah bersikukuh bahwa rumah tersebut adalah milik keluarganya.
Sementara di sisi lain, Japto Soerjosoemarno juga mengklaim bahwa rumah yang ditinggali keluarga Wanda Hamidah adalah miliknya.
Karena kasus ini, pihak Japto Soerjosoemarno kemudian melaporkan Wanda Hamidah ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.