Berita Viral

Terbongkar Isi Rekaman Pemerasan dr Gladys, Diduga Suara Mail Minta 5 M untuk Tutup Mulut Nikmir

Rekaman tersebut terkait perbincangan diduga antara Mail Syahputra dan dr. Reza Gladys. Suara pria yang diduga Mail menyebut angka 5 miliar

|
Editor: Salomo Tarigan
Kolase Istimewa
NIKMIR DITAHAN POLISI: Artis Nikita Mirzani ditahan Polda Metro Jaya pada hari ini, Selasa (4/3/2025). Asisten pribadinya Ismail Marzuki (IM) atau dikenal dengan nama Mail Syahputra juga terserat, ikut ditahan 

TRIBUN-MEDAN.com - Artis Nikita Mirzani akhirnya digelandang ke dalam sel tahanan Polda Metro Jaya.

Nikmir ditahan terkait kasus pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap  korban Reza Gladys.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary menyampaikan bahwa penahanan Nikita Mirzani, setelah penyidik melakukan pemeriksaan sejak pagi.


"Setelah melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka, yang pertama saudari NM (Nikita Mirzani) yang kedua saudara IM (Mail), kemudian dilakukan gelar perkara lagi selanjutnya penyidik telah menahan atau melalukan penahanan terhadap kedua tersangka," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025).


Ade menyampaikan bahwa Nikita Mirzani dan Mail ditahan di Rutan Polda Metro Jaya selama 20 hari, yang kemudian penyidik terus melakukan pengembangan terkait kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan korban Reza Gladys.


"Terhadap tersangka saudari NM dalam dua kali proses BAP sebagai tersangka diajukan 109 pertanyaan kemudian terhadap tersangka saudara IM, dalam proses dua kali BAP sebagai tersangka, diajukan 99 pertanyaan," ucapnya.


Ade menceritakan proses penahanan Nikita Mirzani dan Mail pun dengan berbagai pertimbangan, di antaranya adanya bukti yang cukup dan setelah memeriksa saksi ahli.


Bukti tersebut diantaranya berupa 9 dokumen atau surat, serfa barang bukti digital berupa flashdisk dan juga handphone, serta bukti hasil ekstraksi barang digital dari Nikita Mirzani dan Mail.


"Kemudian penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi. Inilah fakta-fakta alat bukti dan barang bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik, serta pendalaman hingga gelar perkara, naik ke penyidikan, kemudian penyidikan," ujar Ade Ary.


"Lalu pemeriksaan saksi-saksi hingga penetapan tersangka dan sore hari ini penyidik telah melakukan penahanan terhadap dua tersangka," tambahnya.  

Rekaman Suara via Telepon

Sementara itu, rekaman suara via telepon diduga upaya transaksi untuk tutup mulut beredar di media sosial.

Rekaman tersebut terkait perbincangan diduga antara Mail Syahputra dan dr. Reza Gladys.

Suara pria yang diduga Mail menyebut angka sebesar 5 miliar agar Nikita Mirzani tutup mulut.

Kalau tidak, Nikita Mirzani akan 'speak-up' terkait produk skincare sang dokter.

Dalam rekaman itu, Mail terang-terangan meminta uang kepada Reza Gladys sebagai bentuk menutup mulut Nikita Mirzani.

Mulanya, Reza berdalih ingin bersilaturahmi dengan Nikita.


"Halo, selamat siang dokter. Iya gini, dok. Kita semua ngantongin, jadi udah beli semua produk dokter. Udah gimana-gimana pun jadi maunya dokter kayak gimana?" tanya Mail memulai percakapan, dikutip dari YouTube Indopop Entertainment, Senin (3/3/2025).

Reza lantas merasa selama ini dirinya enggan memiliki musuh.

"Gimana sih Mail, aku dari dulu, dokter Oki juga tahu aku orangnya enggak pernah mau ribut-ribut. Enggak pernah mau gimana-gimana, penginnya semua orang baik-baik aja," jawab Reza.

"Kalau yang ini aku ikut aja Mail, karena aku bingung," sambungnya.

Mail kemudian mulai memberikan penawarannya.

"Gini, gini, maaf ya, jadi gini loh. Kita sekarang pengin memberantas semua skincare yang benar-benar abal-abal. Tidak boleh diedarkan karena itu bisa merugikan semua. Kalau kemarin kasus yang lain-lain itu udah pada terungkap, udah pada jadi tersangka loh dokter."

"Jadi dokter Reza maunya gimana, mau kita tetap speak up apa gimana?" tantang Mail.

Mendengar itu, Reza memohon untuk produknya tak lagi dibawa-bawa.

 "Jangan lah Mail, aku penginnya baik-baik aja," pintanya memohon.

Mail menjelaskan bahwa untuk menutup mulut Nikita itu tidak gratis.

"Ya kalau misalnya emang pengin buat kita enggak speak up nih sebenarnya untuk silaturahmi itu, kita fair-fairan aja ya dok. Tapi tetep lah kayak manusia misalnya mau ditutup mulutnya pakai apa? Pakai uang. Gitu aja sebenarnya sih," terang Mail.


"Jadi sebenarnya kalau dokter pengin kita untuk tidak speak up bisa aja, nanti tinggal kasih aja makanan gitu istilahnya," seloroh Mail lagi.

Terdengar ragu, Reza berakhir menerima penawaran itu.

"Ya boleh Mail, ininya Mail aturin aja. Aku bingung," tandasnya.

Mail melanjutkan kalimatnya dengan menyebut nominal.

"Mail sebenarnya kalau nyebut nominal enggak enak ya, takutnya gimana gitu. Tapi kalau tidak keberatan Mail menyebutkan nominal ya. Ya udah enggak apa-apa, maksudnya kalau misalkan nyebut nominal nggak apa-apa nggak?," tanya Mail pada Reza.

"Ya nggak papa Mail," jawab Reza terdengar ragu.

Mail berdalih mulut Nikita itu mahal.

"Habis saya jadi tidak enak sebenernya kalau ngomongi nominal sih. Jadi kalau dokter Reza pengin supaya Nikita tidak speak up, Nikita ada di side dokter Reza. Dokter Reza tinggal kasih dia uang 5 M. Udah," tandas Mail.

"Mulut dia itu mahal dok," tegas Mail.

Reza terdengar tertawa getir.

Ia kemudian menjelaskan maksudnya untuk meminta berbaikan dengan Nikita.

"Maksudnya aku pengin baikan. Aku sama siapa pun nggak pernah berantem. Makanya aku kaget kenapa kayak gitu," ucap Reza.

"Ya santai-santai. Jadi nominal yang aku sebutin itu sih sebenernya. Soalnya mulut dia mahal, agak dower kan," kata Mail lagi.

"Nanti kalau misalnya mau ketemu, mau minta maaf. Atau mau ketemu, mau silaturahmi ya nggak papa Mail ketemuin. Yang penting udah ada uang tutup mulutnya itu dulu, gitu dok. Itu santai kok," lanjut Mail.

Reza mengiyakan hal tersebut.

"Oke," jawabnya singkat.

"Ya, jadi nanti pokoknya itu nominal yang Mail sebutin gimana dokter Reza aja. Kalo dokter Reza memang pengin Nikita anteng, adem ayem, gitu. Kalau emang pengin nyerocos terus ya udah nggak usah," imbuh Mail.

Reza terdengar ketakutan dengan ucapan Mail itu.

"Ya jangan lah Mail, aku maunya baik-baik aja," sahut Reza sembari menego nominal itu.

"Nah, kalau itu aku masih bisa nego apa gimana. Maksudnya aku nanti ngobrol ke suami aku," ungkap Reza.

"Nego? Coba ya nanti Mail lihat dulu ya. Soalnya Nikita nih agak susah sebenarnya orangnya. Coba nanti Mail coba ya lihat dulu," jawab Mail terbata-bata.

Reza terdengar kembali memohon.

"Iya tolongin lah ya Mail," ucap Reza.

Jejak Kasus

Kasus dugaan pemerasan ini bermula setelah Nikita Mirzani mengunggah komentar negatif terhadap produk skincare Reza Gladys di TikTok.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Reza Gladyz mencoba menghubungi asisten Nikita.

Namun, alih-alih mendapatkan respons positif, Reza justru diancam dan diminta membayar Rp 5 miliar jika ingin Nikita Mirzani tidak mengkritik produknya. 

Merasa tertekan dan tidak memiliki pilihan lain, Reza Gladys melakukan transfer uang secara bertahap kepada pihak Nikita Mirzani, yang totalnya mencapai Rp 4 miliar.

"Pada tanggal 14 November 2024, Reza mentransfer Rp 2 miliar ke rekening yang ditunjuk terlapor. Kemudian, pada 15 November, ia memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar sesuai arahan terlapor," kata Kombes Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Reza yang merasa telah menjadi korban pemerasan, kemudian melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024. 

Laporan yang berkait paut dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) itu kemudian naik ke tingkat penyidikan.

“Setelah dilakukan pendalaman oleh tim dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, perlu kami laporkan bahwa saat ini tahapan prosesnya adalah sudah dalam tahap penyidikan,” ujar Ade Ary.

Pihak kepolisian terus mendalami laporan dari Reza Gladys terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Nikita Mirzani. Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh saksi, termasuk Nikita, Dr. Oky, Mail, dan Doktif. 

Berbagai barang bukti, seperti flashdisk, bukti percakapan WhatsApp, bukti transfer, kuitansi, dan beberapa ponsel, juga telah disita.

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengatakan, Reza memberikan uang tersebut secara sukarela sebagai pembayaran untuk endorsement. 

“Ini endorse. Dia meminta tolong kepada Niki untuk me-review produknya. Ini terpaksa saya jelasin kepada Anda biar Anda semuanya tidak salah dalam mengomentari, melihat sesuatu," tutur Fahmi. 

Menurut Fahmi, kesepakatan endorsement itu berlaku selama satu tahun. “Dia ingin di-review yang baik-baik dalam waktu satu tahun. Komunikasi dilakukan dengan Mail (asisten Nikita). Mail juga diberitahu bahwa jika masa satu tahun hampir habis, mereka harus diberi tahu lagi agar bisa memperpanjang dan membayar lagi,” tambah Fahmi. 

Fahmi kembali menegaskan bahwa tidak ada unsur pemerasan atau ancaman dalam transaksi tersebut. Justru, menurutnya, pihak Reza yang mengatur semuanya. 

“Kenapa harus ada ancaman? Dia sendiri yang mengatur kesepakatan ini. Mereka yang meminta waktu satu tahun dan jika sudah habis, mereka ingin diberi tahu agar bisa membayar lagi untuk perpanjangan. Kalau begitu, di mana letak pemerasannya?” ungkap Fahmi.

Nikita: Jangan Tabu Jasa Tutup Mulut

Pada kesempatan terpisah, setelah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan, Nikita Mirzani mengakui dirinya memang menerima jasa tutup mulut.

Menurut Nikita, di dunia entertainment, jasa tutup mulut bukanlah hal yang tabu.

 Bahkan, sudah banyak yang menggunakan hal ini untuk meraup keuntungan.

"Di dunia keartisan, di dunia entertainment ya termasuk influencer itu ada guys jasa tutup mulut," ungkapnya santai, dikutip dari live TikToknya, Sabtu (1/3/2025).

"Kalian jangan tabu ya, ada guys jasa tutup mulut," tegasnya sekali lagi.

Bahkan, tak sedikit influencer yang diminta untuk menaikkan kasus tertentu. "Ada banyak TikTokers yang kadang-kadang dapat pekerjaan titipan. 'Eh, nanti lu tolong naikin kasus ini ya. Nanti lu ngomongnya begini-begini'. Ada guys," sambungnya.

Ia blak-blakan mengklaim jasa untuk menutup mulutnya tidaklah murah.

 "Apalagi kalau untuk tutup mulutnya Nikita Mirzani enggak murah, sayang," tandasnya.

"Nutup mulut gue tuh mahal, tidak ada yang murah. Apalagi lu minta tolong sama Nikita Mirzani enggak ada yang gratis. Nggak ada murah, nggak ada," seloroh ibu Lolly ini.

Di momen itu, Nikita tak segan menyebut Reza Gladys sosok yang bodoh karena membuatnya menjadi tersangka pemerasan.

"Apa maksud dan tujuan dari si manusia silver (julukan Nikita untuk Reza) tersebut gitu. Dan manusia silver pun yang merekam. Kan bodoh," tandas Nikita.

Menurutnya, jika merasa diancam, seharusnya Reza tak berulang kali memohon untuk bertemu.

"Katanya dia yang merasa diperas. Katanya dia yang merekam tapi di rekamannya berkali-kali memohon untuk bertemu," tambah Nikita.

Ia pun membantah pernah berhubungan dengan Reza.

Ia sama sekali tidak pernah sekalipun berkomunikasi dengan istri Attaubah Mufid itu.

"Dia tidak berhubungan dengan saya sama sekali. Dia berhubungan cuma sama Mail. Dan waktu itu Mail selalu ditelepon terus, dichat WhatsApp," ulasnya.

Nikita nampak santai dan siap menunjukkan bukti-bukti untuk melawan Reza.

 "Nanti deh, nanti kalau udah sampai di persidangan itu kan semua print out WhatsApp itu bisa ditampilkan. Suara rekaman bisa didengarkan. Nanti lah," pungkas Nikita.

 (*/tribunmedan.com)

Sumber: Kompas.com/tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved