Berita Viral
Viral Proyek Tugu Kura-kura Diduga Senilai Rp 15 M Rusak Baru Dibangun, Bahan Diduga Pakai Kardus
Viral proyek tugu kura-kura atau patung penyu di Gadobangkong, Sukabumi senilai Rp 15 miliar yang hancur setelah dibangun. Bahan diduga pakai kardus.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Media sosial saat ini tengah dibanjiri berita tentang proyek tugu kura-kura atau patung penyu di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi.
Viralnya berita ini lantaran proyek tugu kura-kura atau patung penyu itu rusak setelah dibangun.
Yang bikin warganet heboh, lantaran biaya proyek patung kura-kura atau penyu itu disebut mencapai Rp 15 miliar.
Dengan nilai yang besar itu, masyarakat berharap proyek dikerjakan dengan baik dan kokoh.
Tapi faktanya, bahan dasar proyek tugu kura-kura atau patung penyu itu diduga tidak sesuai standar.
Dalam video yang beredar, tampak bagian cangkang patung penyu atau proyek tugu kura-kura itu sudah sobek.
Baca juga: Sosok Prof Ferry Latuhihin, Pengamat Ekonomi yang Soroti Keberadaan Danantara
Ketika disorot kamera, terlihatlah bagian dalam penyu yang hanya diduga menggunakan kardus atau karton.
Sebagai pondasi pembentuk cangkang menggunakan rangka kayu.
Tak pelak, sejak videonya beredar, warganet pun mengkritisi pengerjaan proyek ini.
Saking viralnya, warganet sampai 'menyenggol' Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Mereka meminta Dedi Mulyadi melihat dan memeriksa proyek tersebut.
Alun-alun Gadobangkong Hancur
Dikutip dari Tribun Jabar, Alun-alun Gadobangkong yang menjadi lokasi keberadaan patung penyu ini sudah menjadi perhatian karena infrastruktur yang hancur diterpa ombak.
Peristiwa rusaknya sejumlah infrastruktur di kawasan Alun-alun Gadobangkong ini terjadi sekitar pertengahan Februari 2025.
Selain patung penyu yang rusak, jogging track pun ikut jebol dengan bagian bawahnya yang tergerus ombak.
Baca juga: Kode Reedem Mobile Legends 5 Maret 2025 yang Bisa Ditukar dengan Skin Aesthetic Gratis
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu anggaran dari Dinas Perkim untuk perbaikan kerusakan fasilitas di Alun-alun Gadobangkong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.