Deli Serdang Terkini

Antony Napitupulu Sesalkan Ada Kades Deli Serdang yang Menolak Bantuan dari Swasta untuk Masyarakat

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Deli Serdang, Antony Napitupulu menyesalkan sikap Kepala Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Guntur Sutrisno

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
KADES TOLAK BANTUAN: Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Deli Serdang, Antony Napitupulu ketika di gedung paripurna beberapa waktu lalu. Antony menyesalkan sikap Kades Helvetia yang menolak adanya pembangunan jaringan air bersih untuk masyarakat dari pihak swasta. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Deli Serdang, Antony Napitupulu menyesalkan sikap Kepala Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Guntur Sutrisno yang menolak bantuan pembangunan pemasangan jaringan pipa air bersih dari pihak swasta kepada masyarakat. Dianggap sebagai Kepala Desa harusnya bisa mengayomi masyarakatnya. Air bersih adalah hal mendasar bagi masyarakat di Desa Helvetia. 

"Ya kita kecewa dengan sikap Kades bisa seperti itu. Sudah viral juga kan sekarang (penolakan yang dilakukan Kades). Yang kita sesalkan kenapa Kades tidak mendukung dan merangkul masyarakat," ujar Antony Napitupulu, Kamis (6/3/2025). 

Anggota dewan yang sudah dua periode ini menyebut sebagai Kepala Desa harus mementingkan kepentingan masyarakat umum. Selama ini masih banyak masyarakat di Desa Helvetia yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Selama ini masyarakat sudah pernah bermohon bertahun-tahun kepada PDAM tapi belum ditanggapi. 

"Air bersih ini kebutuhan dasar. Kalau sudah ada seperti ini ada yang mau bantu dan sponsori harusnya bersyukur. Karena ini juga dananya tidak bersumber dari APBD kita. Kalau bisa kita berharap terus datang bantuan CSR pihak swasta untuk masyarakat, kan bagus," ucap Antony. 

Antoni mendengar dari pendataan yang sudah dilakukan ada sekitar 600an masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan ini. Karena menyangkut banyak orang harus program dari pihak swasta di dukung sepenuhnya. Jangan sampai karena sikap Pemerintah Desa yang kurang baik membuat pihak lain malas untuk datang dan menyalurkan bantuan CSR kepada masyarakat. Walaupun sempat didengarnya pihak Desa tidak dilibatkan dalam hal koordinasi oleh pihak PT Arta Jaya namun jangan sampai masyarakat yang menjadi korban akhirnya.

"Saya dengar ada juga gitu dari Kades (gak koordasi) tapi rembuklah, diayomi cari jalan tengahnya. Kok bisa gini-gini dan jangan dia buat masyarakat dirugikan. Harusnya bisa dapat air bersih jadi gak dapat kan sayang. Kita juga pinta agar Pemkab juga bantu memfasilitasi ini karena kasian masyarakat (kalau program batal dilaksanakan)," katanya.

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved