Skenario Liverpool Juara Liga Inggris Musim Ini, The Reds Bisa Amankan Trofi Sebelum Jumpa Arsenal

TRIBUN-MEDAN.com - Skenario Liverpool menuju juara Liga Inggris 2024-2025 semakin menarik setelah laga Man United vs Arsenal berakhir imbang 1-1 pada Senin (10/3/2025) dini hari WIB.

Liverpool hanya membutuhkan 16 poin untuk memastikan gelar juara Liga Inggris kedua mereka di era Premier League.

Mengingat pertandingan Liga Inggris tersisa sembilan laga lagi musim ini.

Menariknya, dari 9 laga tersebut, tim asuhan Arne Slot akan memainkan laga kandang yang lebih banyak.

Termasuk melawan Everton (Derby Merseyside) dan menjamu Arsenal yang merupakan pesaing terdekat mereka di klasemen Liga Inggris saat ini.

Baca juga: Arsenal Tertinggal 15 Poin, Liverpool Makin Cium Aroma Juara Liga Inggris 2024/25

Langkah Liverpool bakal dimulai setelah lebaran nanti, tepatnya pada 2 April menjamu Everton di Anfield.

Dilanjutkan melawan Fulham (away), West Ham (home), Leicester (A), Tottenham (H), Chelsea (A), Arsenal (H), Brighton (A), dan ditutup dengan melawan Crystal Palace (H).

Saat ini, Liverpool unggul 15 poin dari Arsenal, meskipun memainkan satu pertandingan lebih banyak.

The Reds mengoleksi 70 poin, sedangkan Arsenal 55 poin setelah imbang melawan Man United.

Jika lima pertandingan kandang (H) yang tersisa dilalui dengan kemenangan, itu artinya Mohamed Salah dan kolega hanya butuh satu poin dari 4 laga tandang yang tersedia.

Baca juga: JADWAL Leg Kedua 16 Besar Liga Champions 2024/25, Duel Penentu, Menanti Kejutan Tim Buat Comeback

Namun jika enam laga ke depan Liverpool selalu menang, predikat sebagai juara Liga Inggris sudah pasti melekat.

Hasil melawan Arsenal pada pekan 36 tidak akan mempengaruhi status mereka sebagai jawara.

Menurut mantan gelandang Arsenal, Paul Merson, persaingan musim ini sudah berakhir.

Arsenal hanya perlu fokus finis di 4 besar klasemen Liga Inggris daripada memikirkan peluang juara.

"Saya akan katakan sekarang bahwa Arsenal perlu berkonsentrasi untuk masuk 4 besar Liga Inggris," ucap Paul Merson kepada Sky Sports, dilansir BBC.