OTT KPK di OKU
BREAKING NEWS: KPK OTT di Ogan Komering Ulu Sumsel, 8 Orang Ditangkap
Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
TRIBUN-MEDAN.com - Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Kali ini operasi senyap lembaga antirasuh itu, berlangsung di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengatakan dalam OTT itu pihaknya telah mengamankan delapan orang di lokasi tersebut.
"Benar KPK telah mengamankan 8 orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatra Selatan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/5/2025).
Hanya saja, Tessa belum bisa menjelaskan informasi terkait OTT itu lebih mendetail, termasuk sosok yang ditangkap dan kaitan kasusnya.
Namun demikian, dia menuturkan bahwa pihaknya bakal mengungkap hasil OTT itu ke publik dalam konferensi pers.
"Namun untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat Konpers resmi terkait kegiatan tersebut," ujarnya.
Baca juga: OTT KPK dan Kortastipidkor di Sumut Bocor, 2 Oknum Polisi Lolos dari Sergapan, Kini Diproses Paminal
DPRD hingga Kadis
Delapan orang ditangkap KPK dalam OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel).
Adapun empat dari 8 orang yang ditangkap dalam operasi senyap KPK adalah 3 anggota DPRD OKU berinisial FA ,FI, UH dan oknum pejabat Kepala Dinas di OKU berinisal UH.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni yang dikonfirmasi mengatakan pihak Polres OKU dimintai tempat untuk tim KPK melakukan pemeriksaan saja.
Siang tadi pihaknya ditelepon dari tim KPK untuk disiapkan tempat pemeriksaan.
Kapolres juga mengaku tidak tahu berapa yang kena OTT siapa saja dan bagiamana kronologisnya.
"Kami hanya menyiapkan tempat untuk tim KPK melakukan pemeriksaan," kata Kapolres.
Kapolres juga menyebutkan pihaknya akan menutup pintu gerbang dan mempersilakan wartawan keluar dari halaman Mapolres.
Terpisah Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan OTT tersebut.
Dalam OTT tersebut, sebanyak delapan orang terjaring dan masih diperiksa tim tangkap tangan.
"Benar KPK telah mengamankan 8 orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu," kata Tessa.
Meski begitu dirinya belum merinci sosok 8 orang yang diamankan tersebut dan kasusnya masih dirahasiakan.
"Ada penyelenggara negaranya. Detilnya nanti ya," ujar Tessa.
Informasi yang ada, mereka masih diperiksa oleh tim tangkap tangan, dan Informasi lebih lanjut segera dipaparkan kepada publik.
"Namun untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat Konpers, resmi terkait kegiatan tersebut, " ucapnya.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa kedelapan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim KPK.
Informasi lebih lanjut akan disampaikan dalam konferensi pers resmi yang akan digelar oleh KPK.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang ditangkap tersebut.
Kadis PUPR dan Ketua DPC Hanura Ditangkap
Dalam OTT tersebut, pejabat Pemkab OKU yang diamankan adalah Kepala Dinas PUPR.
Selain itu, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten OKU ikut diamankan KPK.
Diamankannya kader Hanura tersebut dibenarkan Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Al Azhar.
"Kita monitor, dari informasi Sekretaris DPC memang benar, tetapi kita belum tahu secara pasti soal apa," kata Azhar.
Azhar menegaskan bahwa partainya akan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Namun, Hanura tetap mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi.
"Kita juga mendukung penegakan hukum, karena pada dasarnya Hanura merupakan partai yang taat dengan hukum," ucapnya.
Namun, ia belum mau banyak berkomentar terkait ditangkapnya Ketua DPC Hanura Kabupaten OKU.
"Untuk saat ini kita belum bisa berkomentar panjang lebar, mengingat belum juga ada rilis resmi dari KPK terkait penangkapan dan penahanan di Kabupaten OKU," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas belum mau berkomentar, terkait kabar ada kadernya di Kabupaten OKU yang terjaring OTT KPK.
Menurut Giri, pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari lembaga anti rasuah tersebut, siapa saja yang diamankan dan terkait kasus apa.
"Kita masih nunggu karena KPK belum merelease resmi, terhadap tersangkanya siapa dan operasi apa yang mereka lakukan di OKU, " kata Giri di sela-sela pembagian Takjil di depan Sekretaris DPD PDIP Sumsel Jalan Basuki Rahmat Palembang, Sabtu (15/3/2025).
Dijelaskan Giri, dengan belum mengetahui secara pasti kasus OTT KPK tersebut, pihaknya tidak ingin terlalu banyak komentar dan menghormati penegakan hukum yang ada, dan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.
"Jadi kita nunggu release dari KPK, apakah benar, dan tersangkanya siapa. Soal sanksi bagi kader PDIP yang ikut diamankan, kita lihat kondisi dan hasil release seperti apa," jelasnya.
Sementara Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumsel Ahmad Palo yang coba dikonfirmasi, belum merespon terkait kabar kadernya juga ikut diamankan pihak KPK dalam OTT saat itu. (*/tribunmedan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.