Berita Viral

AKHIRNYA Suhada Preman Bekasi Ditangkap, Maksa Minta Uang THR lalu Ngamuk Dikasih Rp 20 Ribu

Masih ingat video viral preman Bekasi bernama Suhada yang memaksa minta tunjangan hari raya (THR) Lebaran?

|
Editor: Juang Naibaho
Instagram @infobekasi
MEMINTA THR - Sosok Suhada, preman yang viral mengaku sebagai "jagoan Cikiwul" Bantargebang, Kota Bekasi, saat memaksa minta THR ke pabrik plastik di Kota Bekasi. Setelah aksinya viral, Suhada langsung kabur ke Sukabumi. Tapi akhirnya berhasil ditangkap polisi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Masih ingat video viral preman Bekasi bernama Suhada yang memaksa minta tunjangan hari raya (THR) Lebaran?

Setelah beredar viral video Suhada ngamuk ke sekuriti pabrik karena diberi uang Rp 20 ribu, sosok yang mengklaim sebagai jagoan Cikiwul Bantargebang, Kota Bekasi, itu langsung kabur.

Kini, pelarian preman Bekasi itu sudah berakhir. Suhada ditangkap polisi di Sukabumi Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, Suhada ditangkap saat berada di Sukabumi, Jawa Barat setelah kabur dari kejaran polisi setelah aksi meminta THR viral di sosial media (sosmed).

“Sudah kami amankan semalam Kamis (20/3/2025) pukul 18.30 WIB di daerah Sukabumi, sementara sedang proses penyidikan,” kata Kompol Binsar, dikutip dari Tribunbekasi.com, Jumat (21/3/2025).

Binsar memastikan tidak akan membiarkan aksi serupa kembali terjadi di wilayah Kota Bekasi menjelang lebaran.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segera jika menemui aksi premanisme dengan menghubungi kantor kepolisian terdekat atau melaporkan ke Call Center 110.

“Kami tidak  mentolerir adanya aksi premanisme berkedok Ormas atau LSM di wilayah hukum Bekasi Kota,” tegasnya.

Sebelumnya, Suhada memaksa meminta uang THR (tunjangan hari raya) Lebaran ke sebuah pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.  

Berdasarkan keterangan sekuriti, bernama Sukadi, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun, oleh sekuriti, mereka hanya diberi Rp 20.000.

"Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengen ketemu pimpinannya," kata Sukadi.

Sukadi mengungkapkan, keempatnya merupakan preman berkedok organisasi masyarakat (ormas).

Mereka berasal dari Bantargebang. "Mereka preman berkedok ormas," ungkap Sukadi.

Dalam aksinya, Suhada, jagoan Cikiwul Bantargebang, mengancam akan menutup akses jalan pabrik plastik tersebut lantaran tidak mau memberi uang THR Lebaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved