Cerita Dian Sastro Jadi Mualaf, Ini Sosok yang Mengubah Cara Pandangnya Terhadap Tuhan

"Terus kata bapak (ustaz), 'Kamu mau enggak salat lima waktu?', karena sekarang gua tahu buat apa, saya mau deh,” kata Dian.

Dian menjadi mualaf di usianya yang ke 21 tahun.

Dia pun memulai dari nol, mempelajari banyak hal untuk menjadi seorang muslim.

"Belajar besokannya, gua belajar Al-Fatihah, ngapalin pakai buku SD, di umur 21 gue ngapalin bahasa Arab,"ucapnya.

Setiap muslim memang diberi jalan yang berbeda – beda untuk menemui hidayahnya.

Dian bersyukur diberi hidayah melalui jalan tersebut.

"Gua termasuk orang yang berpikir filsasat yang argumentatif banget membawa gua ke Tuhan."

"Kita harus punya faith yang intinya kebenaran, kebenaran tunggal itu Tuhan, mungkin gue tuh termasuk yang diberi hidayah ya, jadi rezeki gue di situ," pungkas Dian Sastro.

Dian Sastro tumbuh di dalam keluarga yang beragam kepercayaan. 

Ibunya beragama Katolik sedangkannya ayahnya merupakan seorang Buddhis.

Meskipun banyak perbedaan, keluarganya selalu mengutamakan toleransi.

Dian bahkan didukung keluarganya saat mempelajari beberapa agama.

Hal itu diungkap Dian Sastro dalam kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo pada Kamis (14/03/2024).

"Nyokap gue Katolik jadi gue digedein dalam Katolik, bokap gue Buddha, tapi digedeiin juga dilingkungan Islam Jawa," ujarnya.

Rasa penasaran tentang keimanan mulai muncul ketika Dian beranjak dewasa.