Idul Fitri
7 Tradisi Menyambut Lebaran Idul Fitri di Sumatera Utara
Lebaran Idul Fitri adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy
TRIBUN-MEDAN.com – Lebaran Idul Fitri adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Di Sumatera Utara, yang dikenal dengan keragaman budaya dan etnisnya, tradisi menyambut Idul Fitri memiliki warna yang khas dan unik.
Berbagai tradisi dan ritual dijalankan dengan penuh semangat sebagai wujud syukur, kekeluargaan, dan saling memaafkan. Berikut adalah beberapa tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sumatera Utara dalam menyambut Lebaran Idul Fitri.
1. Pawai Takbiran
Malam sebelum Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Sumatera Utara, terutama di kota-kota besar seperti Medan, menggelar pawai takbiran. Pawai ini menjadi salah satu tradisi yang sangat ditunggu-tunggu. Warga berkeliling dengan membawa obor, memukul bedug, dan mengumandangkan takbir secara bergelombang. Suara takbir yang berkumandang di malam hari mengingatkan umat Muslim akan kemenangan setelah sebulan berpuasa dan menjadi simbol kegembiraan menyambut datangnya hari raya.
Pawai takbiran ini biasanya dimulai dari berbagai masjid atau mushala, dengan masyarakat ikut berpartisipasi sambil mengenakan pakaian terbaik mereka. Selain menjadi ajang kegembiraan, pawai takbiran juga menjadi bentuk syukur atas rahmat dan ampunan Allah SWT.
2. Ziarah Kubur
Sebelum Hari Raya, masyarakat Sumatera Utara, terutama yang beragama Islam, sering mengadakan ziarah kubur untuk mendoakan leluhur dan keluarga yang telah meninggal. Ziarah ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada orang tua dan keluarga yang telah pergi. Dalam tradisi ini, umat Muslim membersihkan makam, membaca doa, dan mengharapkan keberkahan serta ampunan bagi mereka yang telah mendahului.
Ziarah kubur menjadi bagian penting dalam tradisi Lebaran karena selain mengenang yang telah tiada, juga sebagai bentuk pengingat agar yang masih hidup senantiasa bersyukur dan berdoa.
3. Makanan Khas Lebaran
Makanan menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Sumatera Utara. Berbagai hidangan khas disajikan untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Beberapa makanan khas yang sering disajikan antara lain:
- Ketupat dan Opor Ayam
Ketupat dan opor ayam merupakan hidangan yang sangat umum disajikan di meja makan saat Lebaran. Ketupat yang terbuat dari beras yang dibungkus daun kelapa disajikan dengan opor ayam yang gurih. Hidangan ini menjadi simbol kesederhanaan sekaligus kemewahan pada perayaan Lebaran.
- Rendang
Bagi masyarakat yang berasal dari etnis Minangkabau, rendang menjadi hidangan yang tidak boleh terlewatkan saat Lebaran. Daging sapi yang dimasak dengan rempah-rempah kaya rasa ini menggugah selera dan menjadi hidangan istimewa di rumah-rumah pada saat Lebaran.
- Sate Padang
Makanan khas lainnya adalah sate Padang, yang disajikan dengan kuah kental bercita rasa pedas. Bagi masyarakat yang berasal dari Sumatera Barat, sate Padang sering kali menjadi pilihan sajian saat berkumpul bersama keluarga.
- Mie Gomak
Di kalangan masyarakat Batak, mie gomak adalah hidangan yang populer. Mie ini dimasak dengan kuah santan yang kaya rasa dan disajikan dengan bumbu-bumbu khas yang menjadikannya lezat. Mie gomak menjadi hidangan favorit yang banyak dijumpai di Sumatera Utara pada saat Idul Fitri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.