Berita Viral

DATA KORBAN Gempa Myanmar 7.7 SR: 1.644 Orang Tewas, 139 Hilang dan 3.400 Orang Luka-Luka

Gempa Myanmar mengakibatkan 1.644 orang tewas. Gempa Myanmar terjadi pada Jumat (28/3/2025). 

Tangkapan layar YouTube Al Arabiya English
GEMPA MYANMAR - Tangkapan layar dari YouTube Al Arabiya English menunjukkan bangunan-bangunan rusak parah di Mandalay setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Gempa Myanmar mengakibatkan 1.644 orang tewas. Gempa Myanmar terjadi pada Jumat (28/3/2025). 

Korban Gempa Myanmar masih terus bertambah. Kini ada 3.400 orang mengalami luka-luka akibat gempa berkekuatan 7.7 SR.  

Selain itu, sedikitnya 139 orang masih dilaporkan hilang.

Data ini disampaikan oleh pemerintah militer Myanmar yang dikutip dari Al Jazeera.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa kerusakan infrastruktur, termasuk jalan tol yang menghubungkan Yangon, Nay Pyi Taw, dan Mandalay, telah menghambat upaya penyelamatan.

"Retakan dan distorsi permukaan jalan memaksa bus jalan raya menghentikan operasinya," ujar OCHA dalam sebuah pernyataan.

Militer Myanmar juga mengonfirmasi bahwa akses ke lokasi-lokasi terdampak sangat sulit, sehingga menghambat operasi penyelamatan.

"Korban berjatuhan, tapi kami kesulitan mengakses lokasi untuk menyelamatkan para korban," kata perwakilan militer.

GEMPA THAILAND: Gempa dahsyat mengguncang Thailand, Jumat (28/3/3025) siang waktu setempat, dengan magnitudo 7,7. Negara yang turut merasakan bencana gempa ini ialah Bangladesh, India, Laos, Myanmar (Burma), Thailand, dan Tiongkok. (X)
GEMPA THAILAND: Gempa dahsyat mengguncang Thailand, Jumat (28/3/3025) siang waktu setempat, dengan magnitudo 7,7. Negara yang turut merasakan bencana gempa ini ialah Bangladesh, India, Laos, Myanmar (Burma), Thailand, dan Tiongkok. (X) (X)

Kekurangan Pasokan Medis

OCHA juga mencatat adanya kekurangan parah dalam pasokan medis, termasuk peralatan trauma, kantong darah, anestesi, dan alat bantu. "Kondisi ini sangat mempersulit upaya bantuan," jelas OCHA, seperti yang dilaporkan oleh CNN.

Saat ini, puluhan petugas medis telah dikerahkan ke berbagai wilayah, termasuk Mandalay, Magway, Nay Pyi Taw, dan Sagaing.

Namun, beberapa daerah yang terdampak parah, seperti Nyaungshwe, Kalaw, dan Pinlaung, masih sulit diakses.

Banyak korban terjebak di jalanan sekitar rumah mereka yang hancur akibat gempa, sementara ribuan orang terpaksa menghabiskan malam di luar rumah karena takut akan gempa susulan.

Permohonan Bantuan Mendesak

OCHA mengungkapkan bahwa sekitar 1.200 rumah, tiga sekolah, dan satu hotel telah hancur akibat gempa. "Tidak adanya sinyal komunikasi dan pemadaman listrik juga menjadi penyebab yang menghambat operasi penyelamatan," tambah OCHA.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved