Berita Viral

KISAH Pilu Ana Datang Open House Istana Merdeka Agar Dibantu Prabowo Dipertemukan dengan Anaknya

Kisah pilu emak-emak berjuang untuk datan ke acara open house Istana Merdeka. Emak-emak bernama Ana ini sampai menangis agar buisa bertemu Presiden Pr

Kompas.com
OPEN HOUSE ISTANA: Tangkapan layar viral sosok emak-emak yang menangis saat datangi open house di Istana Merdeka Senin (31/3/2025) jadi sorotan. Ia mengaku ingin bertemu Presiden Prabowo untuk curhat. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah pilu emak-emak berjuang untuk datan ke acara open house Istana Merdeka

Emak-emak bernama Ana ini sampai menangis agar buisa bertemu Presiden Prabowo

Diketahui Ana menangis saat hadir dalam acara Gelar Griya atau open house di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025).

Kepada awak media, Ana ingin bertemu Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyampaikan harapan agar dipertemukan dengan anaknya.

Ana mengaku sudah 10 tahun pisah dengan anaknya.

Ia tak bisa menjenguk anaknya yang ia titipkan di panti asuhan karena tak punya biaya.

Ana yang berjalan memakai tongkat mengaku berangkat pagi-pagi dari Pesanggrahan dengan kereta hanya untuk menyerahkan surat ke Kepala Negara.

"Saya sudah bawa surat, mudah-mudahan nanti sampai ke Pak Prabowo-nya," kata Ana usai menyantap makanan di tenda halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, kepada awak media.

Baca juga: KEDAPATAN Tak Bersama Menuju Masjid Untuk Salat Id, Ridwan Kamil Ogah Menjawab, Atalia Senyum Ceria

Baca juga: PERANG DAGANG Presiden Trump Bikin Harga Emas Terus Naik, Harga Emas Hari Ini Rp 1,826 Juta/Gram

Saat ditanya isi suratnya, ibu ini tiba-tiba menitihkan air mata.

Sambil menangis, ia berharap Prabowo bisa mempertemukan dia kembali dengan anak-anaknya yang ada di panti asuhan daerah Malang, Jawa Timur.

Ana bercerita, dia menitipkan dua anaknya di panti asuhan karena masalah keluarga.

Anak-anak Ana berusia 15 tahun dan 13 tahun, salah satunya mengidap autisme.

"Ya intinya kan pertama, kalau untuk pribadi saya, saya ingin dipertemukan dengan anak-anak saya di panti asuhan. Udah 10 tahun saya berpisah dengan anak-anak saya dan belum bisa jenguk karena keadaan ekonomi gitu," ungkap Ana sambil menangis.

Selain itu, ia berharap ada kemudahan bagi ibu-ibu dalam mencari pekerjaan.

"Kadang saya sedih gitu loh hidup di Jakarta, kadang pas-pasan nyari kerjaan, selalu yang dicari yang muda, yang pendidikan tinggi, yang cantik. Terus kami-kami, saya-saya ini gimana? Bukan hanya saya aja, di luar sana banyak, mungkin yang lebih parah seperti saya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved