Berita Viral

TERNYATA Pemudik yang Ngaku Dibegal Bikin Laporan Palsu, Dwi Nur Iman Malu Mudik Tak Bawa Uang

Ternyata pria di Mojoagung yang mengaku dibegal ternyata bohong. Sebelumnya berita pemudik mengaku dibegal 6 orang bikin geger. 

Polsek Mojoagung
PEMUDIK DIBEGAL - Kondisi korban begal saat dilarikan ke Puskesmas Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur setelah dibegal di jalan bypass Mojoagung pada Sabtu (29/3/2025). Korban mengalami luka sajam dan kehilangan uang Rp 8 juta. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ternyata pria di Mojoagung yang mengaku dibegal ternyata bohong. Sebelumnya berita pemudik mengaku dibegal 6 orang bikin geger. 

Pria Dwi Nur Iman sempat mengaku dibegal di Bypass di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (29/3/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan penyelidikan Polisi, terungkap bahwa Dwi berbohong. 

Alasannya membuat laporan palsu dibegal, karena malu pulang ke rumah tidak membawa uang.

Pengakuan tersebut langsung keluar dari mulut DNI saat berhadapan dengan polisi. 

Dalam pengakuannya, DNI menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik Lebaran.

"Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025). 

PEMUDIK DIBEGAL - Kondisi korban begal saat dilarikan ke Puskesmas Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur setelah dibegal di jalan bypass Mojoagung pada Sabtu (29/3/2025). Korban mengalami luka sajam dan kehilangan uang Rp 8 juta.
PEMUDIK DIBEGAL - Kondisi korban begal saat dilarikan ke Puskesmas Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur setelah dibegal di jalan bypass Mojoagung pada Sabtu (29/3/2025). Korban mengalami luka sajam dan kehilangan uang Rp 8 juta. (Polsek Mojoagung)

Sementara itu, menurut Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, setelah tahapan penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, ada kejanggalan yang tercium dari laporan DNI. 

"Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat Lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan," katanya.

Karena uangnya sudah habis duluan, yang bersangkutan ini malu kepada orang tuanya dan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal

Kompol Yogas melanjutkan, luka-luka yang ada di tubuh DNI ternyata bukan diakibatkan pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat. 

"Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaus juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok," ungkapnya. 

Hal itu menegaskan, jika area di wilayah Kecamatan Mojoagung aman terkendali. Dan laporan yang dibuat oleh DNI bisa dipastikan bohong.

Diberitakan sebelumnya, DNI (24) pemudik asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang mengaku dibegal saat hendak pulang ke kampung. 

Peristiwa itu disebut DNI terjadi di Jalan Raya Bypass Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (29/3/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved