Breaking News

Medan Terkini

Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Divre I Sumut Tambah 640 Tempat Duduk Kelas Bisnis

Mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut)

|
TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR
MUDIK KERETA API MEDAN: Sejumlah pemudik yang menggunakan kereta api tiba di Stasiun Medan, Sumatra Utara, Minggu (30/3/2025). Dalam 12 hari mudik Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 1 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI Sumut telah memberangkatkan sebanyak 105.057 penumpang. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut) menambah 640 tempat duduk kelas bisnis pada KA Sribilah Utama Fakultatif.

Penambahan ini berlaku mulai 3 hingga 7 April 2025 guna memenuhi tingginya permintaan penumpang. 

”Untuk memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan, kami menambahkan satu gerbong bisnis dengan kapasitas 64 penumpang pada masing-masing perjalanan KA (U58F) Sribilah Utama Fakultatif Medan – Rantau Prapat dan KA (U57F) Sribilah Utama Fakultatif Rantau Prapat – Medan. Sebelumnya, KA Sribilah Utama Fakultatif hanya menyediakan kelas ekonomi dengan lima gerbong yang masing-masing berkapasitas 106 tempat duduk,” kata Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As'ad Habibuddin.

Calon penumpang sudah dapat memesan tiketnya melalui aplikasi Access by KAI mulai saat ini. Atau dapat juga membelinya melalui loket di stasiun mulai 3 jam sebelum keberangkatan, selama tiket masih tersedia.

As’ad mengatakan pada Rabu, 2 April 2025, sebanyak 12.122 penumpang menggunakan kereta api di Sumatera Utara. Angka tersebut merupakan puncak volume penumpang selama masa angkutan Lebaran 2025 sementara ini. Volume penumpang baik untuk keberangkatan dari Medan maupun menuju ke arah Medan masih terpantau seimbang.

”Hingga saat ini belum ada tanggal tertentu yang menonjol sebagai puncak arus balik Lebaran. Namun, kami mengimbau agar calon penumpang segera memesan tiket pada tanggal alternatif jika tiket pada tanggal yang diinginkan telah habis,” kata As’ad.

Dalam 13 hari mudik Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 2 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI Sumut telah memberangkatkan sebanyak 117.179 penumpang.

Rinciannya yaitu penumpang KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 52.398 penumpang, KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 39.962 penumpang, KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP sebanyak 21.169 penumpang, KA Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi – Lalang PP sebanyak 2.653 penumpang, dan KA Cut Meutia relasi Krueng Mane – Krueng Geukeuh PP sebanyak 997 penumpang.

Disebutnya, selama periode 13 hari tersebut, 3 stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi adalah Stasiun Medan dengan 47.584 penumpang, disusul Stasiun Kisaran sebanyak 11.340 penumpang, dan Stasiun Rantau Prapat mencatat 10.674 penumpang.

Sementara 3 stasiun kedatangan dengan volume penumpang tertinggi yaitu Stasiun Medan sebanyak 37.565 penumpang, Stasiun Rantau Prapat sebanyak 14.584 penumpang, dan Stasiun Kisaran sebanyak 13.330 penumpang.

As’ad mengatakan, angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik ataupun balik.

KAI menetapkan masa angkutan Lebaran yaitu pada 21 Maret s.d 11 April 2025. Pantauan KAI Sumut pada 3 April 2025 pukul 10.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual pada masa angkutan Lebaran mencapai 133.528 tiket atau 76 persen dari total kapasitas yang telah disediakan sebanyak 176.552 tiket.

Rinciannya yaitu KA Putri Deli relasi Medan - Tanjung Balai PP sebanyak 82.310 tiket dan KA Sribilah Utama relasi Medan - Rantau Prapat PP sebanyak 51.218 tiket.

”Kami berharap agar calon penumpang menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan, agar tidak terlambat,” kata As’ad.

As’ad juga mengimbau kepada calon penumpang, khususnya keberangkatan Stasiun Medan untuk menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate. Keunggulannya, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan ID card. Sehingga proses boarding lebih cepat dan praktis.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved