Sumut Terkini

Kebijakan WFA Lancarkan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 dengan Kereta Api di Sumatera Utara

Penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) oleh pemerintah pada 24-27 Maret 2025 terbukti memperlancar arus mudik dan balik Lebaran menggunakan KA.

TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR
MUDIK KERETA API MEDAN: Sejumlah pemudik yang menggunakan kereta api tiba di Stasiun Medan, Sumatra Utara, Minggu (30/3/2025). Dalam 12 hari mudik Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 1 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI Sumut telah memberangkatkan sebanyak 105.057 penumpang. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) oleh pemerintah pada 24-27 Maret 2025 terbukti memperlancar arus mudik dan balik Lebaran menggunakan kereta api di Sumatera Utara.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mencatat distribusi penumpang lebih merata, menghindari kepadatan di tanggal-tanggal tertentu. 

Menurut Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As'ad Habibuddin, sebelum WFA terjadi lonjakan penumpang, yakni 7.501 orang pada 22 Maret dan 8.549 orang pada 23 Maret.

Namun, setelah WFA diberlakukan, jumlah penumpang pada 24 Maret turun menjadi 6.769 orang. Puncak arus mudik terjadi pada 29 Maret dengan 10.155 penumpang. 

Sementara itu, arus balik Lebaran menunjukkan tren peningkatan signifikan. Pada 1 April, tercatat 11.662 penumpang, kemudian naik menjadi 12.122 penumpang (2 April), dan memuncak pada 3 April dengan 12.358 penumpang—angka tertinggi selama Angkutan Lebaran 2025. 

“Data ini menunjukkan bahwa arus balik lebih terdistribusi berkat WFA. Pemudik bisa memilih waktu perjalanan lebih fleksibel,” ujar As’ad. 

Selama periode mudik Lebaran (21 Maret–3 April 2025), KAI Sumut telah mengangkut 129.537 penumpang, dengan rincian: 

- KA Putri Deli (Medan–Tanjung Balai PP): 57.126 penumpang 
- KA Sribilah Utama (Medan–Rantau Prapat PP): 44.359 penumpang 
- KA Siantar Ekspres (Medan–Siantar PP): 23.119 penumpang 
- KA Datuk Belambangan (Tebing Tinggi–Lalang PP): 3.287 penumpang 
- KA Cut Meutia (Krueng Mane–Krueng Geukeuh PP): 1.646 penumpang 

Stasiun dengan keberangkatan tertinggi adalah Stasiun Medan (51.023 penumpang), disusul Stasiun Kisaran (12.817 penumpang), dan Stasiun Rantau Prapat (12.062 penumpang). Sementara untuk kedatangan, Stasiun Medan (41.640 penumpang), Stasiun Rantau Prapat (15.757 penumpang), dan Stasiun Kisaran (14.611 penumpang) mendominasi. 

Hingga 4 April 2025, KAI Sumut telah menjual 138.849 tiket (78 persen dari total kapasitas 176.936 tiket). Rinciannya meliputi, KA Putri Deli 83.743 tiket, KA Sribilah Utama 55.106 tiket .

Untuk mengantisipasi lonjakan, KAI Sumut mengoperasikan 2 perjalanan tambahan KA Sribilah Utama Fakultatif (Medan–Rantau Prapat PP) setiap hari serta menambah rangkaian kereta. 

KAI Divre I Sumut terus berinovasi dengan menyediakan face recognition boarding gate di Stasiun Medan untuk mempercepat proses boarding tanpa perlu menunjukkan tiket fisik. 

Free Water Station di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi, mengajak penumpang membawa tumbler untuk isi ulang air gratis. 

“Kami harap penumpang datang lebih awal ke stasiun dan memanfaatkan layanan terbaru kami,” kata As’ad. 

Dengan berbagai upaya ini, KAI Divre I Sumut berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs). Masa angkutan Lebaran 2025 akan berlangsung hingga 11 April 2025. 

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved