Berita Sumut

Kronologi Awal Mula Atlet Tarung Derajat Aldi Sitorus Dianiaya, Diculik Sekelompok Pria Bermotor

Seorang atlet dari cabang olahraga (cabor) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Asahan Muhammad Aldi Sitorus Pane menjadi korban pengeroyokan

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/ALIF
DICULIK GENG MOTOR: Muhammad Aldi Sitorus Pane (17) atlet tarung derajat Kabupaten Asahan dianiaya oleh puluhan orang geng motor di Jalan Cokroaminoto Kisaran. Sempat diculik ke tiga tempat berbeda. Kini dirawat di Rumah Sakit umum Daerah Abdul Manan Simatupang Kisaran, Kamis (3/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com -

Seorang atlet dari cabang olahraga (cabor) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Asahan Muhammad Aldi Sitorus Pane menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok geng motor di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kisaran,Kabupaten Asahan, pada Selasa (1/4/2025) malam.

Insiden ini terjadi saat korban tengah dalam perjalanan pulang usai halal bi halal Hari Raya Idulfitri bersama dua rekannya.

Saat ini korban dalam perawaran di  Rumah Sakit Umum Kisaran, rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Medan

Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Sumatra Utara meminta pihak kepolisian bertindak cepat menangkap pelaku penganiayaan dan penculikan terhadap Muhammad Aldi Sitorus.

Hal ini demi memberikan keadilan bagi korban. 

Mengingat, korban merupakan salah satu atlet berprestasi cabor tarung derajat Asahan.


Teranyar, Muhammad Aldi Sitorus merupakan peraih emas di Kejurda Junior Sumut 2024.

Dengan prestasinya itu, Korban juga menjadi salah satu atlet yang diproyeksikan akan mewakili Sumut diajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025 mendatang. 

"Ya kita dari pengprov Kodrat Sumatera Utara mengutuk keras penganiayaan, pengeroyokan, dan penculikan geng motor tersebut. Kita meminta kepada kepolisian untuk bertindak tegas, cepat menangkap pelaku dan secara profesional lah," ucap Ketua Pengprov Kodrat Sumut, Tasimin kepada Tribun Medan, Kamis (3/4/2025). 

Tasimin juga menyebutkan akan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Namun, jika kasus ini tidak diusut tuntas, Tasimin memastikan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan demi keadilan korban. 


"Kami tetap menahan diri, kita patuh terhadap hukum, kita tidak mau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Namun kalau polisi tidak bertindak tegas, ya kita dari seluruh Keluarga Olahraga Tarung Derajat Sumut pasti akan melakukan tindakan terhadap penganiayaan tersebut," tegasnya. 

Kembali Tasimin menyatakan, keluarga besar tarung derajat se-Sumut siap mengawal kasus ini agar segera tuntas.

"Tapi kita tetap menyerahkan kepada proses hukum polisi dan pengprov Kodrat Sumatera Utara akan mengawal dan sudah membentuk tim advokasi yang akan mengawal kasus ini sehingga akan tuntas," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved