Disbudporapar Karo Catat Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran Capai 104.000 Jiwa

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo, mencatat lebih dari 100.000 orang datang berwisata ke Kabupaten Karo selama musim libur Lebaran Idul Fitri 1446 H.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Disbudporapar Kabupaten Karo Munarta Ginting, selama kurun waktu delapan hari pihaknya mencatat  data sementara kunjungan wisata lebih dari 104.000 jiwa. 
 
Dikatakan Munarta, data yang mereka kelurkan saat ini diperoleh dari sejumlah objek wisata baik milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo maupun swasta.

Ia menjelaskan, data yang kini sudah masuk tercatat dari hari pertama Lebaran tepatnya pada tanggal 31 Maret 2025 hingga tangga 7 April 2025.

"Data yang sudah kita himpun, dari hari pertama sampai tanggal 7 kemarin, jumlah wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Karo mencapai lebih dari 104.000 jiwa," ujar Munarta, Rabu (9/4/2025). 

Data yang ada saat ini, dikatakan Munarta masih belum merupakan data real dari seluruh objek wisata terutama yang dikelola oleh swasta di Kabupaten Karo. P

ihaknya memprediksi, jika nantinya data real sudah masuk semua mulai dari perhotelan dan beberapa objek wisata lainnya, tingkat kunjungan mencapai 120.000 jiwa. 

"Masih belum semua masuk ini, apalagi swasta. Seperti ada beberapa objek wisata di kawasan Kecamatan Merek, dan di Berastagi juga ada yang belum masuk. Kalau prediksi kita, di libur Lebaran tahun ini bisa mencapai 120.000 pengunjung yang datang," katanya. 

Dari 104.000 jiwa wisatawan yang datang ke Kabupaten Karo selama momen libur Lebaran tahun ini, dikatakan Munarta pengujung didominasi dari sejumlah daerah yang ada di Sumatera Utara. Seperti Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Pematang Siantar, hingga beberapa kawasan penyangga lainnya. 

Untuk destinasi yang sampai saat ini menjadi primadona dikunjungi wisatawan, dikatakan Munarta pihaknya melihat objek wisata Taman Wisata Alam (TWA) pemandian air panas Sidebuk-Debuk masih menjadi favorit. Selain itu, beberapa daerah lainnya yang juga menjadi tujuan wisatawan ialah kawasan Berastagi, dan di kawasan Kecamatan Merek. 

"Jadi kita melihat, masifnya kunjungan wisatawan ini ke kawasan-kawasan sudah bukan objek lagi. Seperti Sidebuk-Debuk yang masuk kawasan Berastagi, air terjun Sipiso-Piso dan beberapa destinasi lainnya yang masuk kawasan Merek, serta kawasan Lau Kawar," ungkapnya. 

Sebagai informasi, beberapa waktu terakhir terlebih saat momen libur Lebaran kawasan Berastagi dan beberapa titik di Kabupaten Karo sering diguyur hujan. Ketika ditanya apakah hal ini menjadi penghalang bagi tingkat kunjungan, Munarta mengaku jika berdasarkan pengamatan dan laporan yang didapat hal tersebut tak menjadi pengaruh. 

"Tidak pengaruh, karena memang dari beberapa hari itu saat hujan sebagai besar wisatawan sudah berada di Karo. Sehingga, sebelum hujan tingkat kunjungan sudah cukup tinggi," katanya. 

Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai perbandingan tingkat kunjungan wisatawan pada momen Lebaran tahun ini Munarta menyebut jika tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Dimana, dengan kurun waktu yang sama di momen Lebaran tahun lalu pihaknya mencatat tingkat kunjungan wisatawan hanya mencapai angka 78.000 jiwa.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan