Breaking News

Berita Viral

EMOSI Dedi Mulyadi Banyak Bocah Mengemis di Jalanan, Merasa Sengaja Dibiarkan: Dinasnya Kita Tutup?

Salah satunya seorang ibu yang sudah KDM bawa dari jalanan kemudian kini bekerja menjadi tukang sapu di Gedung Pakuan.

KDM Channel
BANYAK BOCAH NGEMIS: Tangkapan layar Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman. Kini ia emosi banyak bocah mengemis di jalanan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Emosi Dedi Mulyadi banyak bocah mengemis di jalanan.

Ia merasa hal itu sengaja dibiarkan.

Dedi bahkan mengancam akan menutup dinas terkait.

Baca juga: Kondisi Memprihatinkan Pajak Simalingkar, Sampah dan Drainase Jadi Sorotan Wali Kota Rico Waas

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai mengancam akan menutup dinas karena permasalahan anak kecil yang masih banyak yang minta-minta mengemis di jalan.

Mirisnya, banyak pula anak-anak yang mengemis di jalan ini justru dimanfaatkan oleh orang tuanya sendiri.

Hal ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) katakan saat menemui perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana.

Baca juga: LINK Nonton Live Streaming Lyon Vs Man United di Liga Eropa, Akses di Sini Linknya via HP

KDM menanyakan soal anak-anak kecil yang mengemis di perempatan jalan.

"Kenapa masih banyak anak-anak di perempatan ?," tanya KDM dikutip dari unggahan media sosialnya, Rabu (9/4/2025).

"Yang minta-minta, tidak sekolah, diperalat oleh orang tuanya, kenapa dibiarkan ?," sambung KDM.

Wanita dari perwakilan dinas ini kemudian membantah ada pembiaran.

Namun hal itu dibantah kembali oleh Kang Dedi Mulyadi.

 

DEDI MULYADI MARAH: Momen Dedi Mulyadi memarahi karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang menagih janji upah setelah tempat bekerjanya dibongkar karena melanggar aturan, Kamis (27/3/2025).
DEDI MULYADI MARAH: Momen Dedi Mulyadi memarahi karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang menagih janji upah setelah tempat bekerjanya dibongkar karena melanggar aturan, Kamis (27/3/2025). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Gak dibiarkan pak," jawab wanita dari dinas tersebut.

"Ah enggak, gak ada tindakan sampai sekarang," timpal KDM sambil menahan rasa geram.

Wanita dari dinas tersebut pun mencoba menjelaskan panjang lebar.

Namun perkataannya mendadak dipotong oleh Dedi Mulyadi.

"Kita kan banyak kerja sama pak ...," kata wanita dari dinas tersebut yang kemudian omongannya dipotong KDM.

Baca juga: LINK Nonton Live Streaming Lyon Vs Man United di Liga Eropa, Akses di Sini Linknya via HP

"Gak, enggak, enggak. Ngomongnya jangan administratif sama saya, ngomongnya teknis, kenapa dibiarkan ?," timpal KDM kembali bertanya.

KDM mengaku bahwa dirinya sudah memberikan contoh, seperti ketika menemukan orang kesusahan di jalan.

Salah satunya seorang ibu yang sudah KDM bawa dari jalanan kemudian kini bekerja menjadi tukang sapu di Gedung Pakuan.

"Lakukan itu," kata Dedi.

"Siap pak," jawab perwakilan dinas tersebut.

Baca juga: Pemprov Sumut Buka Lelang Dua Jabatan Kosong selama 15 Hari, Berikut Jadwalnya

"Jadi kalau hanya kita kerja sama, kita kerja sama, kita ini, kita itu, gak akan selesai. Malu pak, ada dinas pemberdayaan perempuan, anak kecil di kolong jembatan dibiarkan," timpal KDM.

Dedi pun mengancam akan menutup dinas tersebut jika mereka tidak bisa menuntaskan permasalahan yang dimaksud Dedi ini.

"Kalau itu tidak bersih saya tutup dinasnya. Kalau di Kota Bandung saja masih banyak anak-anak yang minta-minta, masih banyak yang diperalat oleh orang tuanya mencari uang, dinasnya kita tutup aja, serius saya," tegas KDM.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved