TRIBUN WIKI

Profil drg Mirza Mangku Anom yang Ungkap Kasus Rudapaksa Priguna Anugerah Bukan Orang Sembarangan

drg Mirza Mangku Anom adalah seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi yang berpraktik di Yogyakarta, Indonesia. Ia lulusan FKG UGM.

|
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Instagram @drg.mirza
BERDEDIKASI- drg Mirza Mangku Anom, adalah seorang dokter gigi yang cukup berdedikasi di masyarakat. Di tengah isu rudapaksa yang dilakukan Priguna Anugerah Pratama, ia vokal mengupdate perkembangan kasus tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- drg Mirza Mangku Anom, dokter gigi spesialis konservasi gigi tengah mencuri perhatian warganet.

Ia mendapat apresiasi dari warganet dan masyarakat, lantaran vokal mengungkap kasus rudapaksa yang dilakukan Priguna Anugerah Pratama.

Priguna Anugerah Pratama adalah dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), yang merudapaksa keluarga pasien.

Baca juga: Profil Muhammadn Zahaby Gholy, Penyumbang Gol Pertama Timnas U-17 saat Melawan Yaman

Dari pantauan Tribun-medan.com, drg Mirza Mangku Anom terus mengupdate informasi seputar kasus rudapaksa ini di story Instagram miliknya @drg.mirza.

Ia mengecam keras tindakan Priguna Anugerah Pratama yang mencoreng nama baik kedokteran.

Lewat unggahan IG nya, drg Mirza Mangku Anom mengatakan bahwa Priguna Anugerah Pratama tidak layak mendapatkan pendidikan spesialis, karena perbuatannya.

"Maaf ya dr.P, tapi kamu memang tidak layak mendapatkan pendidikan spesialis," tulis drg Mirza Mangku Anom, dengan emoticon senyum pada unggahan tangkapan layar portal media nasional.

Baca juga: Profil Fadly Alberto Hengga, Pencetak Gol Kedua Timnas U-17 saat Taklukkan Yaman

Tidak hanya itu, ada beberapa unggahan lain yang menginformasikan tentang sejauh mana penanganan perkara terhadap Priguna Anugerah Pratama.

Bahkan, drg Mirza Mangku Anom terus berkomunikasi dengan keluarga korban.

Informasi terbaru, keluarga korban juga menyinggung soal sikap satpam di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Pihak sekurIti dinilai tidak punya empati, lantaran melontarkan pertanyaan yang dianggap tidak etis kepada korbannya.

Kecenderungan Kelainan Seksual

Polda Jawa Barat mengungkap motif di balik tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah Pratama

Priguna Anugerah Pratama menjadi tersangka pemerkosaan terhadap putri pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku diduga memiliki kecenderungan kelainan seksual.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, mengungkapkan bahwa Priguna Anugerah Pratama, diduga memiliki kelainan seksual.

Hal itulah yang disinyalir membuat Priguna nekat melakukan pemerkosaan.

Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi selama beberapa hari terakhir.

BARANG BUKTI - Pihak Ditreskrimum Polda Jabar menunjukkan barang bukti kasus pencabulan terhadap seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung yang dilakukan Dokter PPDS Unpad Priguna Anugerah (31), Rabu (9/4/2025).  (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)
BARANG BUKTI - Pihak Ditreskrimum Polda Jabar menunjukkan barang bukti kasus pencabulan terhadap seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung yang dilakukan Dokter PPDS Unpad Priguna Anugerah (31), Rabu (9/4/2025).  (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama) (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

“Dari hasil pemeriksaan, memang ada kecenderungan pelaku mengalami sedikit kelainan dari segi seksual,” ujar Surawan, dikutip dari Tribun Jabar.

Polda Jawa Barat kini tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendalami indikasi kelainan tersebut. Termasuk di antaranya dengan melibatkan para ahli dan psikolog

“Kami akan memperkuat temuan ini melalui pemeriksaan psikologi forensik, serta pendapat para ahli dan psikolog. Hal ini penting untuk menegaskan adanya kecenderungan kelainan perilaku seksual,” tegasnya.

Sebelumnya, Polda Jawa Barat telah menetapkan Priguna Anugerah Pratama sebagai tersangka dalam kasus rudapaksa terhadap seorang perempuan berinisial FH.

Perbuatan tersebut terjadi saat Priguna tengah bertugas sebagai dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.

Priguna diketahui merupakan mahasiswa Program Spesialis Anestesi di Universitas Padjadjaran. 

Saat kejadian, ia sedang menjalani masa pendidikan profesinya di RSHS Bandung.

“Tersangka PAP adalah dokter pelajar dari salah satu universitas di Kabupaten Sumedang yang sedang mengambil spesialis anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (9/4/2025).

Priguna lahir pada 14 Juli 1994 dan kini berusia 31 tahun. Ia bukan warga asli Bandung, melainkan berasal dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

“Beliau berasal dari kota di luar Jawa, sesuai dengan data di KTP,” kata Hendra.

Selain itu, Priguna juga diketahui telah menikah dan memiliki seorang istri.

“Yang bersangkutan memang sudah berkeluarga, berdasarkan informasi yang kami terima,” tambahnya.

Ia kini terancam hukuman 12 tahun penjara.

"Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 yaitu tentang tindak pidana kekerasan seksual."

"Adapun ancaman hukumannya dipidana dengan pidana penjara paling lama adalah 12 tahun," urai Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan.

Selain jadi tersangka, Priguna Anugerah juga akan ditahan selama 20 hari guna mempermudah pendalaman kasus lebih lanjut.

Informasi tambahan, kasus rudapaksa ini dilaporkan ke Polda Jabar tanggal 8 Maret 18 Maret 2025 dengan nomor laporan polisi LPB/124/III/2025/ SPKT Polda Jabar.

Sedangkan lokasi kejadian berada di Gedung Mother and Child Health Care (MCHC) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin, Bandung.

Lalu, seperti apa profil drg Mirza Mangku Anom ini? Simak ulasannya.

Baca juga: Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter Mesum dari Unpad Rudapaksa Pengunjung yang Ayahnya Kritis

Profil drg Mirza Mangku Anom

drg Mirza Mangku Anom adalah seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi yang berpraktik di Yogyakarta, Indonesia.

Ia dikenal karena dedikasinya dalam memberikan perawatan gigi yang berkualitas serta pendekatan yang ramah kepada pasien.

drg Mirza memiliki ketertarikan khusus dalam bidang konservasi gigi, termasuk perawatan saluran akar dan perawatan gigi estetik.

Ia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan memanfaatkan teknologi terkini di kliniknya.

Baca juga: Profil Amirul Wicaksono, pejabat Bank DKI yang Baru Dicopot, Harta Kekayaan Tembus Rp 12,3 Miliar

Sebagai anak dari Dr. drg. H. Ahmad Syaify, Sp.Perio(K), yang merupakan sosok terkemuka dalam komunitas kedokteran gigi, drg. Mirza melanjutkan legasi keluarga dalam dunia kedokteran gigi.

Ia dikenal memiliki kepribadian yang menyenangkan, membuat pengalaman pasien di klinik menjadi lebih nyaman dan tidak menakutkan.

Dalam berbagai kegiatan sosial dan edukasi terkait kesehatan gigi, drg Mirza kerap memberikan waktu dan tenaganya.

Ia juga sering berbagi pengetahuan melalui media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi.

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk berkonsultasi, Anda dapat mengunjungi klinik tempat ia berpraktik atau mengikuti akun media sosialnya.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved