Tempat Nongkrong di Medan

Mengenal Lebih Dekat dengan Gora, Kafe yang Angkat Budaya Batak Lewat Kuliner dan Suasana

Harry Napitupulu (27) pengelola Gora, menjelaskan bahwa nama “Gora” memiliki filosofi tersendiri.

Penulis: Joy Silvana Aritonang | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUNMEDAN/JOY SILVANA ARITONANG
USUNG KONSEP TRADISIONAL - Seorang pengunjung Gora dengan aneka hidangan khas Nusantara, seperti martabak mi, ayam rica, belut cabai hijau, dan nila tumis. Gora mengusung konsep tradisional, yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Lorong Kabung, Kota Medan. 

“Terus di dekat Gora ada persawahan, jadi pemandangannya lebih asri buat anak-anak rantau cocok lah,” tambahnya.

Dengan target utama mahasiswa, Gora tak hanya menjadi tempat makan dan minum, tapi juga ruang sosial yang hangat.

 “Pembeli kebanyakan berasal dari mahasiswa ya, karena lokasinya dekat dengan USU,” kata Harry.

Oleh karena itu, Gora Kafe juga menghadirkan hiburan secara rutin.

“Setiap Rabu dan Sabtu ada live music-nya, dan tanggal 12 April ini ada live music musisi Batak. Seperti Nabasa Trio,” ungkapnya.

Harry berharap bahwa kehadiran musisi-musisi ini dapat menjadi hiburan segar sekaligus ajang promosi bagi musisi lokal, khususnya dari Sumatera Utara.

Gora hadir bukan sekadar tempat untuk bersantai. Dengan sentuhan tradisional yang kental, tempat ini menjadi simbol bahwa budaya lokal bisa hidup berdampingan dan bahkan bersinergi dengan modernitas.

Bagi para perantau yang rindu kampung halaman, atau mahasiswa yang ingin mencari suasana baru, Gora adalah pilihan yang patut dicoba.

(Cr33/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved