Berita Viral

Sentilan Menohok Dedi Mulyadi soal Dokter PPDS Cabul: Dulu Takut Setan, Sekarang Dokternya Setan

Atas adanya peristiwa tak patut itu, kata Dedi menjadi bahan evaluasi bahwa bagaimana sebuah lembaga pendidikan sangat dipercayai publik. 

Istimewa
BARANG BUKTI - Pihak Ditreskrimum Polda Jabar menunjukkan barang bukti kasus pencabulan terhadap seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung yang dilakukan Dokter PPDS Unpad Priguna Anugerah (31), Rabu (9/4/2025). (istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah sentilan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal dokter lecehkan anak pasien.

Ia menyindir sikap dokter Priguna Anugerah bak setan.

Priguna Anugerah adalah oknum dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang melakukan pemerkosaan terhadap korban seorang perempuan yang merupakan anak dari pasien. 

Dedi menyebut, dulu masyarakat penunggu pasien takut dengan banyaknya setan.

"Dulu rumah sakit sieun aya jurigan, sekarang sieun dokter jurig (dulu takut ke rumah sakit karena ada setan, sekarang karena dokternya setan)," kata Dedi Mulyadi.

Atas adanya peristiwa tak patut itu, kata Dedi menjadi bahan evaluasi bahwa bagaimana sebuah lembaga pendidikan sangat dipercayai publik. 

"Dokter itu kan orang yang harus sangat dipercaya karena dia menyangkut keselamatan manusia bagaimana dia mendiagnosa, orang harus percaya dia menghasilkan obat, memberikan resep," ujarnya, saat dimintai tanggapannya di DPRD Kota Sukabumi, usai menghadiri HUT Kota Sukabumi ke 111, Kamis (10/04/2025).

Tentu kata Dedi, orang atau pasien yang mau membuka baju, celana, dan rela telanjang badannya untuk operasi itu merupakan kepercayaan.

Kemudian prilaku tak terpuji ini dilakukan oleh oknum dokter yang lembaganya dipercaya. 

"Kalau sekarang muncul dokter memiliki hasrat biologis ketika dalam praktek, harus dievaluasi rekrutmen menjadi mahasiswa fakultas kedokteran," ucapnya.

Dedi juga mengingatkan Kampus UNPAD memperketat seleksi kendokter.

HADAPI PREMAN: Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman. Saat itu Dedi geram karena pekerja Jembatan Cihambulu terekam kamera dipalak preman.
HADAPI PREMAN: Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman. Saat itu Dedi geram karena pekerja Jembatan Cihambulu terekam kamera dipalak preman. (KDM Channel)

Jika ditemukan hasil tes psikologinya memiliki mental yang berbeda atau kelainan seksual, maka jangan diloloskan.

"Itu harus hati-hati, karena ini menyangkut kepercayaan bagaimana nanti semua orang takut dirawat di rumah sakit yang nunggunya takut kan bahaya," ucapnya. 

"Dulu kan kalau di rumah sakit takutnya aya jurigan (ada Setan). Kok hari ini dokternya seperti jurig. Jurig (Setan) ga pernah memerkosa," cetus Dedi. 

Sebelumnya diberitakan, PAP oknum dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) diduga melakukan aksi pemerkosaan terhadap keluarga pasien. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved