Berita Viral

Tak Capai Target, Ihwan Sahab Tewas Dianiaya di Kamboja, Tubuh Dibuang tanpa Busana di Jalanan

Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan.

ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
WARGA BEKASI TEWAS DISIKSA - Subiyantoro (23) menunjukkan foto semasa hidup sang kakak, Ihwan Sahab (28). Ihwan dinyatakan meninggal di Kamboja diduga karena disiksa sesama pekerja scamming. 

Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan sehelai pakaian.

Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.

Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik.

 Korban pun mulai bisa berkomunikasi.

Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.

"Dia meninggal karena disiksa, enggak sesuai target," jelas Subiyantoro. 

Tergiur iming-iming gaji

Subiyantoro menuturkan, korban berangkat ke Kamboja bersama rekan-rekannya pada Februari 2024.

Di Kamboja, Ihwan dijanjikan dipekerjakan sebagai admin situs perusahaan judi online (judol) dengan upah fantastis, yakni Rp 30-Rp 40 juta per bulan.

 Tergiur dengan tawaran tersebut, korban lantas meminta restu ke kedua orangtuanya dengan dalih dimutasi oleh perusahaan lamanya ke Kamboja.

"Itu bilangnya ke orangtua izinnya dimutasi dari perusahaan lamanya. Tetapi saya juga sudah curiga, enggak mungkin gitu kan tiba-tiba pindah ke sana," ujar Subiyantoro.

Setibanya di Kamboja, korban ternyata tak dipekerjakan sebagai admin situs judol, melainkan sebagai scamming atau penipuan dengan sasaran warga Indonesia.

Di perusahaan ini, korban bertahan hampir setahun lamanya.

Selama itu pula, korban masih sering menghubungi keluarganya di Bekasi.

Baca juga: Pantasan Hotman Paris Tunggu Kehadiran Paula, Sang Pengacara: Selingkuh Harus Ada Berhubungan Intim

Kecurigaan keluarga mulai muncul ketika tiba-tiba dihubungi oleh pimpinan perusahaan tempat korban bekerja yang meminta uang sebesar Rp 60 juta.

Uang tersebut katanya akan digunakan untuk biaya pemulangan korban. Namun, pihak keluarga memutuskan tak memenuhi permintaan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved