Berita Viral

2 Oknum TNI Aniaya Fahrul Abdillah hingga Tewas, Ini Penyebabnya, Denpom III/4 Serang Turun Tangan

Dua anggota TNI menganiaya warga bernama Fahrul Abdillah (29) hingga tewas. Kasus anggota TNI aniaya warga di Banten menjadi sorotan. 

Istimewa
OKNUM TNI PENGANIAYA: Dua anggota TNI menganiaya warga bernama Fahrul Abdillah (29) hingga tewas. Kasus anggota TNI aniaya warga di Banten menjadi sorotan.  Korban bernama Fahrul Abdillah tewas di Jalan Veteran, Kota Serang, Banten pada Selasa (15/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Dua anggota TNI menganiaya warga bernama Fahrul Abdillah (29) hingga tewas. Kasus anggota TNI aniaya warga di Banten menjadi sorotan. 

Korban bernama Fahrul Abdillah tewas di Jalan Veteran, Kota Serang, Banten pada Selasa (15/4/2025).

Dua prajurit TNI diduga terlibat dalam insiden tersebut dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Betul, ada dua anggota TNI yang terlibat," kata Komandan Denpom III/4 Serang, Mayor CPM Dadang Dwi Saputro.

Ia menambahkan, penyidik Denpom saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua oknum anggota TNI yang berasal dari Korem 064/Maulana Yusuf.

Selain memeriksa kedua oknum tersebut, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

"Sampai dengan pagi ini kami sedang melaksanakan pemeriksaan saksi-saksi. Sudah 8 orang saksi yang diperiksa," ujar Dadang.

"Ada tersangka dari pihak warga sipil yang terlibat, dan sudah ditangani oleh Satreskrim Polresta Serang Kota," jelasnya.

Kepala Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahudin, mengungkapkan bahwa ada empat orang tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Fahrul Abdillah.

Keempatnya sudah ditangkap, yaitu MS (24) dan JH (34) dari kalangan warga sipil, serta dua oknum TNI yang telah diamankan dan diproses oleh Denpom Serang.

"Dua oknum TNI sudah diamankan di Denpom Serang. Sedangkan dua tersangka lainnya diserahkan kepada kami untuk proses hukum lebih lanjut," kata Salahudin.

Penganiayaan dilakukan dengan memukul kepala dan tubuh korban hingga tak sadarkan diri, yang berawal dari kesalahpahaman dengan teman korban.

Saat kejadian, korban mencoba melerai pertengkaran, namun justru menjadi sasaran kekerasan.

"Korban yang coba melerai pertengkaran justru jadi sasaran kekerasan," ujar Salahudin.

Salahudin menambahkan bahwa pihaknya masih akan mendalami motif dan peran masing-masing tersangka.

Kedua tersangka MS dan JH telah ditahan di Rutan Mapolresta Serang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun.

Penyebab Korban Dikeroyok

Kepolisian mengungkap dugaan penyebab dua oknum TNI mengeroyok warga Serang, Fahrul Abdillah, hingga tewas.

Polisi menduga insiden ini bermula karena kesalahpahaman.

Fahrul sebelumnya tewas dikeroyok oleh dua anggota TNI dan dua warga sipil lainnya berinisial MS dan JH.

"Diduga karena kesalahpahaman," kata Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4/2025).

Ia menjelaskan saat itu korban mencoba melerai pertengkaran akibat kesalahpahaman pengendara mobil yang ditumpangi para pelaku. Imbas melerai pertengkaran itu, korban malah jadi sasaran pengeroyokan.

"Korban coba melerai pertengkaran justru jadi sasaran kekerasan," ucapnya.

Kendati begitu, polisi masih akan terus mendalami motif para pelaku. Keempat pelaku ini menganiaya korban di bagian tubuh dan kepala hingga terluka parah.

"Korban terluka parah dan tergeletak di jalan," ujarnya.

Melihat korban yang tak berdaya, teman-teman korban kemudian membawa ke rumah sakit.

Korban dinyatakan meninggal dunia beberapa hari kemudian.

Penjelasan Kakak Korban

Dua anggota TNI dari Korem 064/Maulana Yusuf diduga mengeroyok warga hingga tewas di Kota Serang, Banten.

Dalam pengeroyokan ini, diduga ada tiga hingga empat warga sipil yang terlibat.

Pengeroyokan yang dilakukan oleh anggota TNI bersama warga sipil itu dilakukan terhadap korban bernama Fahrul Abdilah (29), warga Serang. 

Pengeroyokan disebut terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Banten, Selasa (15/4/2025) dini hari.

Korban meninggal setelah koma beberapa hari di RSUD Banten pada Jumat (18/4) dan dimakamkan di Sajira, Lebak.

Kakak korban bernama Fikar Zulkarnain (34) mengatakan, setelah peristiwa pengeroyokan terjadi, korban dibawa ke RS Sari Asih.

Fikar mengatakan adiknya dikeroyok oleh sejumlah orang persis di depan kantor salah satu bank saat sedang nongkrong bersama rekan-rekannya.

"Lagi nongkrong gitu. Jadi ada salah satu temannya (korban) lagi, kenal dengan tongkrongan ini, dia datang sudah ada yang ngikutin," kata Fikar, Sabtu (19/4/2025).

Kelompok orang yang mengikuti itu menggunakan mobil.

Mereka turun langsung memukuli teman adiknya.

Dia mengatakan adiknya, yang saat itu sedang berada di lokasi, refleks melerai.

"Refleks berdiri mau melerai, di situ prosesnya Fahrul dipukuli," katanya.

Dia menyebut ada empat yang memukul adiknya.

Dia mengaku tidak tahu apa alasan sekelompok orang itu memukuli adik dan teman adiknya.

"Informasi dari teman-teman sekitar empat orang," paparnya.

Setelah kejadian, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih, lalu dirujuk ke RSUD Banten. Dari situ kemudian dirujuk dari IGD ke ruangan pemeriksaan intensif di ICU.

Fikar mengatakan korban mengalami pendarahan di bagian kepala. Pihak keluarga sudah melaporkan hal ini kepada Polres Sarang dan Denpom.

Respons Danrem 064 Maulana Yusuf

Sementara itu, Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, membenarkan ada anggotanya yang melakukan penganiayaan.

Saat ini sudah ditangani secara internal.

"Ya, saat ini sudah kita tangani bersama dengan pihak Polres, karena ada keterlibatan anggota TNI dari Korem maupun dari anggota masyarakat," kata Brigjen Andrian.

Andrian menjelaskan, secara prosedural, anggota TNI yang terlibat ditangani oleh Denpom. Sedangkan pelaku dari sipil ditangani oleh Polres.

Dia mengatakan anggota TNI yang terlibat kasus ini ada dua orang.

"Dua, (dari) Korem, betul. Kalau yang warga sipil tiga sampai empat orang sedang ditangani oleh pihak Polres," ucap Andrian.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved