Sumut Terkini

Kodim 0205/TK Bersama Warga Bersihkan Eceng Gondok di Perairan Danau Toba

Dimana, tanaman air yang termasuk ke dalam gulma ini cukup cepat perkembangannya sehingga proses pembersihan harus maksimal dilakukan. 

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
PEMBERSIHAN ECENG GONDOK : Personel Kodim 0205/TK, dibantu sejumlah stakeholder menggelar pembersihan eceng gondok di perairan Danau Toba, tepatnya di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kamis (24/4/2025). Pembersihan tenanan gulma ini, dilakukan untuk menjaga kelestarian dan ekosistem Danau Toba khususnya di Kabupaten Karo. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Permasalahan tanaman hama eceng gondok di perairan Danau Toba, hingga saat ini masih menjadi perhatian serius.

Dimana, tanaman air yang termasuk ke dalam gulma ini cukup cepat perkembangannya sehingga proses pembersihan harus maksimal dilakukan. 

Melihat hal ini, Kodim 0205/TK menggandeng masyarakat untuk melakukan pembersihan eceng gondok di perairan Danau Toba khususnya di wilayah Desa Tongging, Kecamatan Merek.

Amatan www.tribun-medan.com, proses pembersihan yang merupakan bagian dari kegiatan TNI Manunggal Merawat Danau Toba ini, dilakukan di samping wisata kuliner yang ada di Desa Tongging. 

Diungkapkan Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afrian Rangkuti, proses pembersihan Danau Toba dari penyebaran tanaman hama eceng gondok ini dilakukan serentak di beberapa daerah.

Untuk di Kabupaten Karo, dirinya menjelaskan jika pembersihan dilakukan di sepanjang perairan Desa Tongging. 

"Hari ini pembersihan secara serentak yang difokuskan di Balige, dan di kita di Kabupaten Karo kita laksanakan dengan mengajak masyarakat sekitar Desa Tongging, dan ada juga dari pelajar dan mahasiswa," ujar Rangkuti. 

Pantauan di lokasi, tampak pembersihan tak hanya dilakukan dengan sistem manual dimana ada beberapa perosnel TNI yang langsung turun ke pinggir danau mengambil eceng gondok.

Selain itu juga, proses pembersihan dilakukan dengan dua kapal ponton yang dikatakan Rangkuti merupakan bantuan dari KASAD TNI. 

Dimana, dua kapal ponton dengan berukuran sedang tersebut terlihat memang cukup memadai untuk membersihkan eceng gondok dari permukaan air karena memiliki alat penarik tanaman tersebut ke atas perahu.

Tak hanya itu, terdapat juga satu alat conveyor berukuran cukup besar untuk membantu pemindahan eceng gondok dari danau yang langsung diarahkan ke truk sampah. 

"Kita juga dibantu bapak KASAD ada dua perahu ponton untuk membantu proses pembersihan. Selain itu juga ada satu alat conveyor untuk mempercepat proses pengangkatan eceng gondok," katanya. 

Ketika ditanya menganai sampai kapan rencana proses pembersihan eceng gondok ini, Rangkuti menjelaskan jika pihaknya selama beberapa waktu ke depan akan terus menyisir perairan Danau Toba yang masuk zona Kabupaten Karo.

Dirinya menjelaskan, pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan Forkopimda Karo untuk sama-sama memaksimalkan proses pembersihan agar ekosistem Danau Toba tetap terjaga. 

"Kami berharap semua komponen masyarakat bisa membantu menjaga kelestarian Danau Toba. Target kita sampai semua eceng gondok di perairan Danau Toba ini semua bersih, setiap hari akan kita lakukan sampai semuanya bersih," ungkapnya. 

Melihat adanya langkah pembersihan ini, Anita br Sembiring yang merupakan salah satu warga Desa Tongging mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Kodim 0205/TK dan stakeholder.

Dirinya menjelaskan, memang selama ini keberadaan eceng gondok cukup mengganggu masyarakat karena mengganggu estetika Danau Toba dan juga terdapat gangguan lainnya. 

"Kita dari masyarakat, tentunya mendukung. Karena eceng gondok ini cepat sekali perkembangannya. Kalau makin banyak jadi kan enggak enak lagi dipandang, sudah gitu jorok air dibuat kalau banyak eceng gondok," ujar Anita. 

Melalui pembersihan ini, dirinya berharap dapat mendatangkan hal baik bagi perairan Danau Toba khusunya di Desa Tongging.

Salah satunya, ialah dengan semakin memberikan kenyamanan bagi masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Desa Tongging untuk berlibur. 

"Kalau sudah besih kan enak, wisatawan jadi enggak terganggu. Semakin banyak wisatawan yang datang, kita juga sebagai warga semakin senang wisatawan nyaman ke sini," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved