Berita Viral

VIRAL Wamenaker Tunjuk Pegawai Minta Bertemu Bos saat Sidak, Perusahaan di Riau Diduga Tahan Ijazah

Noel berulang kali meminta dipertemukan dengan pimpinan perusahaan tersebut, tapi dua pekerja tersebut tidak menggubrisnya.

KOMPAS.COM/IDON
TUNJUK PEGAWAI - Wamenaker menunjuk kiri pekerja di bagian operator di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (23/4/2025). Hal itu karena pimpinan perusahaan tak bisa ditemui terkait ijazah mantan karyawan ditahan. 

"Kamu ngomong maksa, siapa yang maksa kamu. Orang saya dari tadi bilang telepon, telepon (pimpinan). Kita negara, bukan preman," kata Noel.

Tak juga digubris, Noel kemudian menjelaskan dia merupakan wakil menteri.

Dia datang bersama anggota DPRD dan sejumlah pejabat Pemprov Riau.

"Mas, saya wakil menteri," ujar Noel dengan nada tinggi kepada karyawan yang terus fokus pada layar komputer.

Baca juga: SOSOK Dosen Muda UGM Meninggal di Kamar Kos, Rencana Ayah Kasih Hadiah Motor tak Sempat Terwujud

Tampak Noel terus menatap pegawai tersebut.

"Oi, hargai orang ngomong," timpal seorang pria yang berada di samping Noel, memperingatkan karyawan tersebut.

Usai melakukan sidak, kepada wartawan, Noel menjelaskan dia sudah meminta untuk menemui pimpinan perusahaan tersebut.

"Saya sudah berkali-kali meminta untuk dipertemukan dengan pimpinan perusahaan kepada pekerja, namun tidak ada yang menggubris,” ungkap Noel kepada wartawan.

Baca juga: Touring Semakin Menyenangkan Bersama PCX 160 Roadsync

Ia bahkan menunjuk seorang operator yang sedang bekerja untuk menunjukkan kurangnya respons dari pihak perusahaan.

Noel menegaskan penahanan ijazah adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan.

Dia mendesak agar perusahaan segera mengembalikan ijazah 12 mantan karyawannya.

Jika tidak, ia mengancam akan mempertimbangkan penutupan sementara perusahaan tersebut.

Perusahaan bantah tahan ijazah

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat mengatakan, telah bertemu dengan pimpinan perusahaan yang diduga menahan ijazah 12 mantan karyawan.

Pimpinan perusahaan baru mau bertemu pihak pemerintah, setelah Noel meninggalkan lokasi.

Sebelum itu, pimpinan perusahaan tidak menggubris atau cuek dengan kedatangan Wamenaker bersama rombongan.

Baca juga: PENAMPAKAN Rumah Tempat Persembunyian Uang Rp 5,5 Miliar, Disimpan Hakim Ali Muhtarom Di Bawah Kasur

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved