Berita Viral

MOTIF Wanita Banting Bayi yang Viral di Medsos, Sang Tante Kesal ke Ibu Korban, Positif Narkoba

Motif wanita banting bayi yang videonya viral di media sosial akhirnya terkuak. Pelaku merupakan tante dari bayi tersebut. 

Instagram
TANTE DI KENDARI BANTING BAYI - Adapun motivasi tante banting bayi adalah karena ibu korban tidak kunjung mengirimkan uang yang digunakan untuk kebutuhan korban. 

TRIBUN-MEDAN.com - Motif wanita banting bayi yang videonya viral di media sosial akhirnya terkuak. Pelaku merupakan tante dari bayi tersebut. 

Wanita ini membuat video banting bayi sambil marah. 

Video ini mendapatkan hujatan dari warganet. 

Peristiwa ini terjadi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sementara korban masih berusia 6 bulan.  

Adapun video tersebut sampai diunggah di akun Instagram anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, di akun Instagram pribadinya pada Selasa (22/4/2025).

Sang tante sengaja merekam aksinya membanting bayi untuk dikirimkan ke kakaknya atau ibu bayi.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu indekos di Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: TAHANAN Wanita Korban Rudapaksa Aiptu Lilik Curhat ke Pacar, Terkuak Setelah Tahanan Lain Mengadu

Baca juga: Reaksi Ganjar Soal Isu Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ketua DPD PDIP: Lebih Menarin Nasib Korban PHK

Baca juga: Hebob Kasus Mahasiswa Edit Foto Pakai AI Jadi Konten Syur, Sudah 35 Orang Jadi Korban

Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakhubun

Dia mengatakan wanita yang membanting bayi berusia enam bulan itu berinisial PD alias CA. Sementara korban berinisial PC.

Mulanya PD cekcok dengan ibu korban berinisial PA lewat sambungan telepon terkait pengasuhan anak.

Adapun cekcok terjadi karena PD jengkel atas sikap PC yang tidak kunjung mengirimkan uang yang digunakan untuk kebutuhan korban.

Selain itu, Nirwan juga mengungkapkan bahwa PD jengkel karena PC justru berfoya-foya di perantauan dan tidak peduli dengan korban.

"Pelaku juga merasa emosi kepada ibu korban karena ia berfoya-foya di perantauan dan tidak memperdulikan anaknya yang sedang dititipkan kepada pelaku," ujar Nirwan, dikutip dari Tribun Sultra.

Setelah cekcok terjadi, pelaku langsung mendatangi bayi berjenis kelamin laki-laki itu yang juga merupakan keponakannya.

Saat itu bayi tersebut sedang digendong oleh om nya yang lain.

Nirwan mengungkapkan setelah itu PD ingin memperlihatkan kepada PA bahwa dirinya akan membanting korban sesuai dengan ancamannya saat cekcok lewat sambungan telepon.

Hanya saja sebelum membanting bayi tersebut, PD terlebih dahulu menyiapkan ponsel untuk merekam aksinya, lalu mengirimkan video tersebut kepada PA.

"Kemudian Ibu korban meneruskan rekaman tersebut ke teman-temannya di Kota Kendari," ujar Nirwan.

Positif Konsumsi Sabu 

Nirwan mengungkapkan PD juga terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu ketika dilakukan tes urine.

Dia menuturkan pelaku mengonsumsi sabu pada akhir pekan lalu.

“Pada hari Sabtu, 19 April 2025, pelaku telah mengonsumsi narkotika jenis sabu,” katanya.

Tak cuma sabu, PD juga terbukti mengonsumsi enam butir obat batuk secara bersamaan.

“Setelah pelaku dilakukan tes urine di RS Bhayangkara ditemukan hasil methamphetamine positif, amphetamine positif,” jelasnya.

Sempat Dilarikan ke RS, Kini Korban Dirawat Nenek

Setelah dibanting, korban sempat dilarikan dan dirawat di RS Bhayangkara Kendari.

Pamin Yanmeddokpol RS Bhayangkara Kendari, Ipda Rudi Usman, mengatakan saat ini kondisi korban sudah sehat.

"Kondisi bayi sehat," jelasnya singkat, Selasa.

Kini, korban pun telah dipulangkan dan dirawat oleh neneknya. Hal itu disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Kendari, Ipda Haridin.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jateng

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved