TRIBUN WIKI

Link Twibbon Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 Beserta Sejarah Singkatnya

Tayang: Selasa, 29 April 2025 08:53 WIB

Editor: Array A Argus

Link Twibbon Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 Beserta Sejarah Singkatnya

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO

Sejumlah buruh yang tergabung dalam Aliansi Kemarahan Buruh (AKBAR) Sumatra Utara melakukan longmarch dari Bundaran SIB menuju Kantor DPRD Sumut untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Kota Medan, Rabu (1/5/2024). Dalam aksinya, AKBAR Sumut membawa 10 tuntutan seperti pengupahan yang layak, hapuskan sistem kerja outsourcing, dan hapuskan batasan usia dalam perekrutan kerja.

TRIBUN-MEDAN.COM,- Tanggal 1 Mei merupakan peringatan Hari Buruh Internasional.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh Internasional kerap diadakan serentak di beberapa wilayah Indonesia.

Massa buruh akan turun ke jalan menyampaikan protes, dan juga keluhan tentang beragam kebijakan yang menyangkut hajat hidup para pekerja.

Untuk menyemarakkan Hari Buruh Internasional 2025, kami akan menyuguhkan link twibbon yang bisa diunggah di media sosial.

Tapi sebelum itu, akan kita ulas lebih dulu sejarah Hari Buruh Internasional.

Sejumlah buruh yang tergabung dalam Aliansi Kemarahan Buruh (AKBAR) Sumatra Utara menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional di depan Kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Nomor 5, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Rabu (1/5/2024). Dalam aksinya, AKBAR Sumut membawa 10 tuntutan seperti pengupahan yang layak, hapuskan sistem kerja outsourcing, dan hapuskan batasan usia dalam perekrutan kerja. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Sejarah Hari Buruh Internasional

Hari Buruh Internasional, yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, bermula dari perjuangan para pekerja di Amerika Serikat pada abad ke-19.

Saat itu, kalangan buruh menuntut jam kerja yang lebih manusiawi, yaitu maksimal delapan jam sehari.

Pada masa itu, buruh biasa bekerja 12-16 jam sehari dengan kondisi yang sangat berat.

Peristiwa penting yang menjadi dasar penetapan Hari Buruh Internasional terjadi pada 1 Mei 1886, ketika sekitar 400.000 buruh di berbagai kota di AS melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut pengurangan jam kerja menjadi delapan jam.

Demonstrasi ini berlangsung selama beberapa hari dan berujung pada kerusuhan pada 4 Mei 1886 di Haymarket Square, Chicago, yang dikenal sebagai Tragedi Haymarket.

Dalam kerusuhan tersebut, polisi menembaki para demonstran, menyebabkan kematian sejumlah buruh dan aktivis, yang kemudian dikenang sebagai martir perjuangan buruh.

Sebagai penghormatan atas perjuangan tersebut, pada Kongres Buruh Internasional di Paris tahun 1889, tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day.

Sejak saat itu, tanggal ini diperingati oleh pekerja di berbagai negara sebagai simbol solidaritas dan perjuangan hak-hak buruh, termasuk tuntutan jam kerja yang adil dan kondisi kerja yang layak.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh dimulai sejak 1 Mei 1918 oleh serikat buruh Kung Tang Hwee di Semarang.

Setelah kemerdekaan, peringatan ini semakin resmi dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1948 yang menetapkan 1 Mei sebagai hari libur bagi buruh.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, peringatan ini rutin dilaksanakan, meskipun pada masa Orde Baru sempat mengalami pembatasan karena dianggap berbau ideologi komunis.

Baru pada 2013, Hari Buruh resmi menjadi hari libur nasional di Indonesia.

Hari Buruh Internasional merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan panjang para pekerja dalam meraih hak-hak mereka, khususnya jam kerja yang manusiawi, upah yang adil, dan kondisi kerja yang layak.

Peringatan ini juga menjadi ajang solidaritas dan pengingat akan pentingnya perlindungan hak-hak pekerja di seluruh dunia.