Berita Medan

Identitas 4 Joki UTBK di USU, Berikut Perannya

Usai ketahuan petugas SNPMB menyerahkan ketiga joki untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

|
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARID
JOKI TBK- Petugas Polsek Medan Baru memamerkan tiga pelaku joki UTBK di kampus USU yang gagal menjalankan aksinya. Mereka diimingi upah Rp 10 juta jika berhasil meloloskan calon mahasiswa. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- 3 peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Sumatera Utara (USU) yang menggunakan joki mengambil jurusan kedokteran di sejumlah universitas.

Seperti yang diketahui bahwa polisi berhasil mengamankan 4 orang joki UTBK di USU dengan modus pemalsuan dokumen dan memasang kamera melalui kacamata.

Kepala Polsek Medan Baru Kompol Hendrik F Aritonang mengatakan pada saat itu, selama ujian berlangsung ketiganya diketahui oleh petugas SNPMB menggunakan kacamata berkamera saat ujian.

"Ketiga diketahui memalsukan dokumen peserta ujian dan memakai kacamata berkamera, petugas SNPMB langsung mengamankan ketiganya untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.

Usai ketahuan petugas SNPMB menyerahkan ketiga joki untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Petugas personil melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap para joki UTBK di kampus USU.

"Setelah pengembangan, petugas berhasil mengamankan 4 pelaku, dimana ketiganya melakukan ujian seleksi UTBK dan satu orang sebagai koordinator untuk ketiga joki," jelasnya.

KECURANGAN UTBK- Petugas personil berhasil mengamankan 4 pelaku Joki UTBK di kampus Universitas Sumatera Utara, Rabu (30/4/2025).
KECURANGAN UTBK- Petugas personil berhasil mengamankan 4 pelaku Joki UTBK di kampus Universitas Sumatera Utara, Rabu (30/4/2025). (TRIBUN MEDAN/HAIKAL)

Berikut Identitas Pelaku dan Peserta yang melakukan kecurangan :

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan empat pelaku:

-Naufal Faris (28), wiraswasta - berperan sebagai koordinator yang merekrut peserta, memalsukan foto KTP, dan mengganti identitas peserta dengan identitas joki.

-Selly Yanti (27), wiraswasta - menggantikan peserta bernama Alaniz Hafidza Wardanta.

-Khayla Rifi Athalillah (20), mahasiswa -menggantikan peserta bernama Nayla Afrilia Fahlefi.

-Achmad Hanif Mufid (26), mahasiswa - menggantikan peserta bernama Muhammad Andriansyah Effendy.

Barang Bukti yang Disita

Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain:

-Tiga KTP atas nama Muhammad Andriansyah Effendy, Alaniz Hafidza Wardanta, dan Nayla Afrilia Fahlefi.

-Tiga kacamata elektronik hitam merek Ray-Ban.

-Tiga kartu tanda peserta UTBK-SNBT 2025.

-Dokumen palsu, termasuk surat keterangan sekolah dan fotokopi ijazah.

Sebelumnya, praktik kecurangan pada Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 kembali ditemukan.

Panitia mengamankan 7 peserta di Universitas Sumatera Utara (USU) yang terindikasi melakukan kecurangan.

Rektor USU, Prof Muryanto Amin menyampaikan, ketujuh peserta tersebut telah diamankan ke pihak berwajib.

Adapun modus yang dilakukan beragam, mulai dari memalsukan dokumen hingga memasang kamera di kacamata untuk menyalin soal ujian.

“Di USU sendiri terdapat 7 orang yang melakukan kecurangan, memalsukan dokumen kemudian ada yang menggunakan alat bantu yakni di kacamata. Di tempat lain ada yang meletakkan kamera di behel dan kancing baju,” ujar Prof Muryanto saat meninjau pelaksanaan ujian UTBK-SNBT di Gedung PUML USU, Sabtu (26/4/2025) siang.

Dari hasil pemeriksaan, Prof Muryanto menyampaikan ketujuh peserta tersebut merupakan warga luar Sumut.

“Yang di KTP nya gak ada orang Medan. Memang kemarin kita mengindikasikan aneh ketika 280 an yang ujian, tapi mereka tamat SMA nya di luar Sumatera. Panitia pusat mendeteksi ada anomali, dia tinggal di Jawa kenapa ujian di luar,” jelas rektor.

Setelah diamankan dan dilakukan pemeriksaan internal panitia, kemudian tujuh peserta diserahkan kepada pihak Polsek Medan Baru. Selanjutnya, akan dilakukan penyidikan terkait indikasi kecurangan yang masif dan meluas.

Secara tegas panitia mendiskualifikasi peserta yang tertangkap melakukan kecurangan.

Prof Muryanto juga mengakui, pihak panitia sebenarnya telah lakukan antisipasi kecurangan peserta. Mulai dari menerapkan aturan yang ketat hingga pemasangan alat Metal Detector. Namun, Prof Muryanto mengaku tidak semua alat kamera dan sejenisnya bisa terlacak dengan Metal Detector.

“Semakin canggih lagi penjahatnya daripada panitia, karena kameranya diletak di lensa. Ada juga di behel gigi dan kancing baju. Gak terdeteksi sama metal detector. Kemarin ketahuan karena peserta sebelahnya itu lapor ke pengawas ada yang curang. Metal detector itu Cuma bisa deteksi handphone atau logam. Kalau yang kecil gitu, tidak terdeteksi,” ungkapnya.

Atas ditemukannya berbagai kasus pada pelaksanaan UTBK yang telah memasuki hari ke-4 ini, Prof Muryanto mengatakan ini menjadi pelajaran panitia nasional ke depan. Termasuk untuk lebih sensitif membuat alat pelacak seperti Metal Detector yang lebih canggih.

“Saya juga salah satu panitia nasional ya. Jadi, waktu hari pertama saya ada di UI. Terus, siangnya kita dapat kabar praktik perjokian di beberapa pusat-pusat UTBK. Saat itu, kita rapat malamnya dan kami berikan tindakan tegas. Ada di Jember itu diproses di polisi. Setelah buat prosedur berita acara,” ujar Prof Muryanto yang juga panitia nasional UTBK-SNBT ini.

Sementara, pelaksanaan UTBK-SNBT 2025, total diikuti 38.133 peserta. Dari jumlah tersebut,  36.451 peserta mengikuti ujian di USU dan Medan. Sedangkan sisanya di Gunungsitoli dan Teluk Dalam.

USU sendiri menampung total 2.914 orang untuk tiga jenjang Sarjana dan Diploma III di 62 Program Studi. Adapun Fakultas yang paling banyak peminatnya, antara lain, Fakultas Kedokteran, Hukum, Komunikasi, akuntansi, dan ekonomi.

UTBK akan berlangsung hingga tanggal 4 Mei 2025 dan pengumuman kelulusan peserta akan dilaksanakan pada 28 Mei 2025.

Pelaksanaan ujian berlangsung dalam dua sesi, dimulai sesi I dari pukul 06.45 hingga 10.30 WIB dan sesi II pada pukul 13.00 hingga 16.45 WIB.

Jadwal tersebut dikecualikan untuk sesi II UTBK yang berlangsung di hari Jum’at, yang menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan sholat Jum’at, sehingga berlangsung dari pukul 13.45 hingga 17.30 WIB.

Lokasi ujian berada di lingkungan USU dan mitra UTBK USU, dengan jumlah kapasitas komputer yang disediakan untuk peserta berjumlah total 1.922 komputer, terdiri dari 1.585 komputer di lokasi yang berada di lingkungan Universitas Sumatera Utara, serta 337 komputer mitra USU yang tersedia di SMAN 1 Medan dan Universitas Sari Mutiara.

Sementara untuk lokasi ujian di SMAN 1 Gunungsitoli dan SMKN 1 Niasdalam telah disediakan sebanyak 108 komputer.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved