Berita Viral

SOSOK Meme Flome, Seleb TikTok yang Dikabarkan Operasi Plastik Kejang-kejang di Ruang Perawatan

Meme Flome atau Willabele adalah influencer dan seleb TikTok Indonesia dengan konten meme dan fashion. Ia sempat operasi plastik kejang.

|
Editor: Array A Argus
Instagram @mflme_
ALAMI KEJANG- Seleb TikTok Meme Flome sempat viral karena disebut mengalami kejang saat jalani operasi plastik. 

“Overdosis bisa terjadi jika obat disuntikkan melebihi dosis maksimal yang dibutuhkan pasien. Obat anestesi lokal memang bisa menyebabkan kejang jika diberikan secara berlebihan," kata Andi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/5/2025).

"Tapi saya tidak bisa menyatakan apakah video yang beredar memang gejala overdosis anestesi lokal, karena ada juga obat-obatan lain yang bisa menyebabkan gejala serupa,” imbuhnya.

Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh dan Bagaimana Sejarahnya yang Berhubungan dengan Imlek

Diketahui, anestesi adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit saat prosedur medis atau operasi, baik dengan membuat pasien tidak sadar total (anestesi umum) atau hanya mati rasa pada bagian tertentu (anestesi regional).

Overdosis anestesi dapat menyebabkan tubuh tidak merespons secara normal dan berpotensi mengancam nyawa.

Penyebab Overdosis Anestesi

  • Kesalahan dalam perhitungan dosis anestesi yang tepat sesuai berat badan, usia, dan kondisi pasien

  • Kurangnya komunikasi antar tenaga medis selama prosedur

  • Malfungsi alat medis yang mengatur pemberian obat

  • Ketidaksesuaian jenis dan dosis obat dengan kondisi kesehatan pasien

  • Kelalaian atau kelelahan tenaga medis dalam memantau tanda vital pasien selama operasi

Gejala Overdosis Anestesi

  • Mual dan muntah

  • Menggigil dan kebingungan

  • Kesulitan bernapas atau pernapasan tidak teratur

  • Denyut jantung abnormal

  • Kejang-kejang

  • Hilang kesadaran hingga koma

  • Dalam kasus berat, dapat terjadi kerusakan otak permanen dan kematian

Cara Penanganan Overdosis Anestesi

  • Segera hentikan pemberian anestesi dan hentikan prosedur jika memungkinkan

  • Pemantauan ketat tanda vital pasien seperti pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, dan kesadaran

  • Pemberian oksigen dan dukungan pernapasan bila pasien mengalami gangguan pernapasan

  • Pemberian obat penawar (antidot) jika tersedia dan sesuai dengan jenis anestesi yang digunakan

  • Penanganan kejang dengan obat antikejang sesuai protokol medis

  • Perawatan intensif di ruang ICU untuk pemantauan dan penanganan komplikasi jangka panjang

  • Terapi rehabilitasi jika terjadi kerusakan saraf atau gangguan fungsi kognitif setelah kejadian overdosis

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved