ROY SURYO Kini Ngotot soal Skripsi Jokowi, Rismon Sianipar Bertemu Rizieq

"Meskipun itu direvisi tetap yang dikumpul di kampus itu adalah yang sudah penuh dengan tanda tangan juga. Tidak boleh kita kumpulkan di perpustakaan yang masih kosong," katanya.

Ia merujuk pada dua tanda tangan di halaman depan skripsi Jokowi.

"Terbukti yang dikumpulkan Jokowi saat di skripsi halaman depan ada tanda tangan, meskipun tanda tangannya meragukan kok namanya juga beda abjadnya u ditulisnya oe, kemudian depannya profesor kok belakangnya masih doktor, sama tidak ada lembar pengujiannya," kata Roy Suryo.

"Harus ada, meski itu copy ke berapa semuanya harus ada tanda tangan semua. Apalagi yang tersimpan sebagai milik kampus. Tidak bisa hanya fotocopynya saja," kata Roy Suryo.

Ia mengaku mendapatkan skripsi tersebut dari perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

"Versi resmi yang diberikan wakil rektor dan itu milik perpustakaan Fakultas Kehutanan, clear, itu resmi. Dan mereka mengatakan hanya ini skripsinya," kata Roy Suryo.

Dalam kesempatan yang sama, Roy Suryo lantas mengungkap isi skripsi yang dibongkarnya itu.

Roy Suryo mengaku menemukan kejanggalan di skripsi yang sedang dibedahnya itu.

Mulai dari font Times New Roman, nama dosen pembimbing, tanda tangan, penulisan gelar dosen pembimbing sampai yang membuatnya amat yakin skripsi Jokowi palsu adalah tidak adanya lembar pengujian yang ditandatangani dosen penguji.

Rismon Sianipar Bertemu Habib Rizieq Shihab

Di sisi lain, beredar luas di media sosial foto dan video pertemuan sejumlah orang dengan Habib Rizieq Shihab.

Di antaranya Rismon Sianipar dan juga ada oknum purnawirawan TNI yang turut mengusulkan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Wapres RI.

Dari sejumlah foto dan video yang tersebar di media sosial, satu di antaranya diunggah akun YouTube LangkahAnies.

"Habib Rizieq Shihab bersama Dr. Rismon Sianipar dalam diskusi di Petamburan, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Mei 2025," demikian narasi unggahan.

"Di Petamburan, Habib Rizieq Shihab duduk dikelilingi para aktivis, intelektual, dan sejumlah purnawirawan TNI. Tangannya berpegangan erat dengan Dr. Rismon Sianipar."