Medan untuk Semua

Munas VII APEKSI, Rico Waas Majukan Kota Tak Perlu ke Luar Negeri, Sampah hingga Digital

Kegiatan diikuti seluruh Wali Kota se-Indonesia dengan mengusung tema ‘Dari APEKSI untuk Negeri. 

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
PEMKO MEDAN
Munas VII APEKSI. Wali Kota Medan Rico Waas mengahadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 di Grand City Mall Surabaya, Kamis (8/5). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 di Grand City Mall Surabaya, Kamis (8/5).

Kegiatan diikuti seluruh Wali Kota se-Indonesia dengan mengusung tema ‘Dari APEKSI untuk Negeri. 

Munas VII dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto. Para Wali Kota berdiskusi dan berkolaborasi dalam pengembangan perkotaan, dan mendorong kemajuan serta kerjasama antar daerah ini. 

Masing-masing kepala daerah, termasuk Rico Waas menyampaikan Munas VII sebagai wadah penting untuk bertukar pengalaman, membangun sinergi, serta mencari solusi atas tantangan pembangunan kota. 

Rico Waas selaku Ketua Komisariat Wilayah I APEKSI mengapresiasi sambutan yang disampaikan Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat membuka Munas VII APEKSI terkait perlu dilakukannya kolaborasi penuh.

Dikatakannya, pidato itu menyerukan kepala daerah untuk terus berkolaborasi dan berkoodinasi dengan Pemerintah Pusat serta belajar dengan kota-kota lainnya. 

"Kita tidak perlu harus banyak belajar ke luar negeri, kita bisa saling sharing antar kota di Indonesia. Banyak yang bisa dipelajari, terutama kota yang sudah advance tentang persampahan maupun pelayanan publik. Apa yang efektif tentunya dapat kita pelajari," kata Rico Waas.  

Rico menjelaskan, persoalan-persolan yang menjadi concern Pemko Medan, tentang pelayanan, persampahan dan juga tentang infrastruktur kota dapat dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat.

Dengan begitu  mendapatkan arahan-arahan apa yang akan dilakukan, termasuk tentang pengembangan kota. 

Rico Waas pria kelahiran 5 Juli 1986 selanjutnya mengungkapkan, ada arahan yang diterima dalam Munas VII APEKSI tentang bagaimana peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta creative financing.

"Momentum ini sangat baik kita terima di Munas VII APEKSI. Ada grand plan kita maupun wali kota-wali kota yang sedang menginginkan majunya kotanya tersebut dan kita bisa bersaing di tingkat dunia bahkan. 

Jika seluruh kota maju, tentunya ini menjadi potensi besar untuk Indonesia. Inilah yang menjadi keinginan kita semua agar seluruh kota benaer-benar maju dan bisa kita promosikan Indonesia secara luas lagi," katanya. 

Terkait permasalahan persampahan, pria bilang, Pemko Medan saat ini sedang mempelajarinya dan Pemerintah Pusat juga concern dengan masalah tersebut. 

"Kita ingin berkomunikasi, apa rahan-arahan dari Pemerintah Pusat. Walaupun saat ini banyak yang datang ke Kota Medan untuk menawarkan bagaimana sistem penanganan persampahan, mulai dari tingkat kecamatan sampai TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kita akan carikan solusi terbaik, pastinya dengan kontur kota yang berbeda pasti punya solusi yang berbeda," jelasnya. 

Di luar agenda utama, Munas VII APEKSI juga akan diisi dengan sejumlah rangkaian kegiatan lainnya seperti Indonesia City Expo Karnaval Budaya, Youth City Changers, Penanaman Pohon, Ladies Program, Forum Kepala Bappeda, Forum Nasional Komunikasi dan Digital, dan Forum Lingkungan Hidup.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved