Binjai Terkini

Dampak Efesiensi, Tenaga Medis di RSUD Djoelham Binjai Dirumahkan, Gaji April Belum Dibayar

Dampak efesiensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, tenaga medis yang bertugas di RSUD Djoelham Binjai terpaksa dirumahkan.

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
SUASANA RUMAH SAKIT - RSUD Djoelham Binjai yang berada di Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara. Anggota DPRD Binjai sebut Dinas Kesehatan turut bertanggung jawab untuk membenahi pelayanan yang buruk di RSUD Djoelham Binjai. 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Dampak efesiensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, tenaga medis yang bertugas di RSUD Djoelham Binjai terpaksa dirumahkan.

Salah seorang dokter kontrak yang meminta identitasnya tak dituliskan dalam pemberitaan, kebijakan Pemko Binjai yang merumahkan mereka alias tidak lanjut bekerja sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 

Mereka adalah dokter kontrak dan perawat yang mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham.

"Akibat efisiensi, kami di rumahkan. Beberapa hari lalu, kami dikumpulkan direktur dan diinformasikan hal itu (dirumahkan)," kata sumber, Jumat (9/5/2025).

Belasan tenaga medis ini beragam usia pengabdiannya di rumah sakit milik Pemko Binjai tersebut. Mereka bekerja di bawah peraturan wali kota. 

Kebijakan efisiensi yang berbuntut mereka dirumahkan tentu harus diterima dengan sukarela. Namun, sumber menyayangkan, gaji pada April 2025 tidak dicairkan alias beku.

"Gaji bulan April kami belum dibayar, informasi kami tidak lanjut bekerja disampaikan awal Mei 2025. Rumah sakit gak bisa memberi keputusan kapan kami lanjut bekerja atau seperti sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ucap sumber.

Disebut-sebut utang RSUD Djoelham untuk pengadaan yang menyangkut medis seperti obat diduga membengkak hingga belasan miliar. 

Muncul dugaan selain karena efisiensi, utang yang membengkak itu berbuntut tenaga medis dirumahkan.

"Kalau dirumahkan seperti ini ikhlas gak ikhlas karena kami kontrak diperpanjang setiap tahun. Tapi untuk gaji, itu hak kami yang harus dibayarkan," tegasnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Djoelham, dr Romy Ananda menepis kabar yang disampaikan sumber wartawan. 

"Tidak ada yang dirumahkan, tetap seperti biasa," ujar dr Romy.

(cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved