Coppa Italia

AC Milan Siap Pecah Rekor 25 Tahun Ancelotti dalam 5 Bulan, Conceicao di Ambang La Decima

Kalau sampai juara lagi dengan mengalahkan Bologna, I Diavolo asuhan Sergio Conceicao bakal menggoreskan sejarah.

(Twitter/Serie A)
PELATIH AC MILAN KESAL - Ekspresi pelatih AC Milan, Sergio Conceicao saat berhasil menang di Liga Italia. Kini Sergio Conceicao kesal dengan pemain AC Milan yang tampil lembek di Liga Champions saat lawan Dinamo Zagreb. Rossoneri pun telan kekalahan 2-1. 

Pelatih asal Portugal tersebut baru dilantik sebagai suksesor Paulo Fonseca pada akhir Desember 2024.

Memang kompensasinya adalah Milan terlambat bangkit di klasemen Serie A dengan saat ini menempati peringkat 8.

Namun, tambahan trofi Coppa Italia tetap layak dianggap pencapaian luar biasa untuk seorang pelatih yang usia kariernya di Milan baru seumur tanaman palawija.

Bagi Conceicao sendiri, keberhasilan menang di Olimpico nanti akan menggenapkan misi 'La Decima' dalam karier kepelatihannya.

Gelar Coppa akan menjadi titel nomor 10 sejak dirinya banting setir ke dunia racik strategi pada 2012.

Sebelumnya Conceicao sudah mencicipi juara bersama FC Porto di Liga Portugal (3), Piala Portugal (4), dan Piala Liga (1), plus Piala Super Italia untuk Milan (1).

Ihwal tekanan untuk membawa Milan juara, Conceicao menanggapinya sebagai hal wajar.

Apalagi trofi Coppa akan memberikan tiket ke pentas antarklub Eropa musim depan, sesuatu yang bakal amat sulit tercapai lewat jalur klasemen Serie A.

Jumat lalu, Rossoneri sudah mendapatkan modal kemenangan 3-1 dalam duel 'pemanasan' melawan Bologna saat mereka bentrok di liga.

"Tekanan sebelum final merupakan bagian dari sejarah Milan, hal yang normal bagi klub-klub besar," ujar Conceicao, dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Kami harus fokus pada pertandingan nanti, tetap berkonsentrasi pada apa yang harus kami lakukan."

"Apakah ini momen terbaik selama saya berada di Milan? Dalam hal hasil, semuanya bagus, dan kami ingin (meraih hasil bagus lainnya) besok untuk memenangkan gelar lainnya.

"Final nanti adalah pertandingan di mana kami harus menunjukkan diri dalam kondisi terbaik melawan tim yang bermain sangat intensif."

"Setiap pertandingan memiliki ceritanya sendiri, jalannya sendiri."

"Kami harus siap dengan kenyataan menghadapi tim yang berbeda dari beberapa hari lalu," ucapnya.

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved