Asahan Terkini
30 Warga Binaan Lapas Tanjungbalai Berkesempatan Mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket A-C
30 Warga Binaan Lapas Klas II-B Tanjungbalai berkesempatan mengikuti ujian Pendidikan Kesetaraan Paket A-C yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Abdan Syakuro
TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - 30 Warga Binaan Lapas Klas II-B Tanjungbalai berkesempatan mengikuti ujian Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
Tidak ada batasan dan persyaratan khusus bagi Warga Binaan yang hendak ikut ujian Pendidikan Kesetaraan.
Hanya perlu menunjukan Ijazah atau Rapot Sekolah terakhir.
Kasi Binadik Lapas Klas II-B Tanjungbalai, Rudi Icuana Sembiring, menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Warga Binaan untuk dapat menjadi lebih bermanfaat setelah keluar dari Lapas.
Menurutnya, dengan diadakan ujian Paket ini, para Warga Binaan dapat melamar pekerjaan yang lebih baik dengan berbekal Ijazah.
"Pastinya ini merupakan Program Pemerintah dan Dirjend Pemasyarakatan yang kami implementasikan di Lapas Klas II-B Tanjungbalai ini. Hal ini kami lakukan setelah berbincang dengan para Warga Binaan, ternyata masih banyak yang belum memiliki Ijazah, bahkan ada yang tidak bersekolah," kata Rudi, Rabu (21/5/2025).
Sehingga, dengan temuan tersebut. Pihaknya langsung bekerjasama dengan Pemko Tanjungbalai untuk melakukan Pendidikan Kesetaraan yakni ujian paket bagi Warga Binaan.
"Ini harapannya apa, supaya para Warga Binaan yang sejauh ini masih dititip dikami, akan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya, dan dengan dibekali Ijazah ini diharapkan Warga Binaan ini dapat bekerja yang lebih layak dan bisa membantu keluarga," katanya.
Ia mengaku, Program ini juga merupakan Program yang berkesinambungan dengan Bimbingan Kerja yang diadakan oleh Lapas Tanjungbalai.
"Disini ada Bimbingan Kerja, bengkel sepeda motor, las, kemudian perikanan, peternakan, pertanian dan keterampilan tangan sampah dapur diolah menjadi kerajinan tangan. Terbaru, kami mengolah tempe," katanya.
Ungkap Rudi, sejauh ini sebanyak 30 Warga Binaan yang sudah mendaftar dan mengirimkan berkas data diri ke bidang pembinaan.
"10 paket A, 10 paket B, dan 10 paket C. Kemungkinan akan terus bertambah, karena mereka masih melengkapi berkas. Yang jadi kendala, saat ini masih banyak Rapot atau Ijazah mereka tertahan di Sekolah karena belum bayar uang Sekolah," katanya.
Namun, hal tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai untuk direkomendasikan agar sekolah mengeluarkan Rapot ataupun Ijazah para WBP.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Mariani mengaku hal ini sangat penting dilakukan.
Sebab, dengan dilakukannya pendidikan kesetaraan ini dapat menaikan angka partisipasi sekolah.
Penjual Bendera Merah Putih di Asahan Ngaku Penjualan Turun Drastis, Warga Cari Bendera One Piece |
![]() |
---|
Pemuka Agama Asahan yang Kirimkan Foto Alat Vitalnya ke Istri Orang Ditetapkan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Disdukcapil Asahan Dilaporkan ke Ombudsman Buntut Petugas Menghina Pemohon Dokumen Kartu Keluarga |
![]() |
---|
2 Kilogram Sabusabu Diamankan Satres Narkoba Polres Asahan, Dibawa dari Malaysia |
![]() |
---|
Mahasiswa Asal Aceh Diamankan Polres Asahan, Bawa 1.799 Liquid Vape yang Mengandung Obat Keras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.