Berita Viral

PROF Jimly Yakin Presiden Prabowo Tidak Akan Biarkan Gibran dan Jokowi Diganggu, Ini Alasannya

Presiden Prabowo Subianto menyebut ada pihak yang berupaya memisahkan dirinya dari Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Presiden RI Prabowo Subianto kerap mengatakan bahwa ada pihak-pihak yang berupaya memisahkan dirinya dari Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, Prabowo menegaskan bahwa upaya-upaya itu tidak akan berhasil. Prof Jimly Asshiddiqie juga meyakini bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melindungi wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa) 

Presiden RI Prabowo Subianto kerap mengatakan bahwa ada pihak-pihak yang berupaya memisahkan dirinya dari Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, Prabowo menegaskan bahwa upaya-upaya itu tidak akan berhasil.

TRIBUN-MEDAN.COM - Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka belakangan ini memang kembali digoyang. Jokowi soal Ijazah dan Gibran Rakabuming Raka diusul pemakzulan.

Terkait hal itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie, turut angkat bicara.

Jimly menyebut kasus ini merupakan strategi licik untuk menjatuhkan lawan politik.

Ia mengatakan bahwa kasus ijazah palsu memang sudah marak terjadi sejak beberapa edisi Pemilu sebelumnya.

Dia mengakui bahwa kasus semacam itu masih kerap terjadi karena lemahnya proses administrasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu.

"Jadi, kasus ijazah palsu itu banyak sekali, dan itu baik untuk Pilkada atau Pileg, ada saja, karena administrasi ijazah ini masih bermasalah sejak lama," katanya dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: PENAMPAKAN Ijazah Asli Jokowi, Logo UGM dan Nama Sudah Pudar, Jokowi Merasa Kasihan ke Roy Suryo Dkk

Jimly mengatakan kasus ijazah palsu memang kerap digunakan pihak tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Menurutnya, cara semacam itu menjadi hal paling mudah yang bisa dilakukan.

"Sehingga begitu mendengar ada isu (dugaan ijazah palsu Jokowi) ini, ya, ini cara menjatuhkan lawan politik."

"Kalau kita nggak suka sama orang, kita cari urusan ijazahnya," kata Jimly.

Sementara, terkait kasus ijazah Jokowi, Jimly menilai sudah tidak hanya berkaitan dengan pokok perkara saja.

Tetapi kasus ini sudah meluas seperti politik hingga soal terpilihnya Gibran sebagai Wakil Presiden RI.

Bahkan, Jimly menganggap kasus ini sudah menempatkan keluarga Jokowi seolah-olah sebagai musuh masyarakat.

Namun di saat yang bersamaan, sambungnya, Jokowi juga akan semakin banyak didukung terkait kasus yang menjeratnya tersebut.

"Di lain pihak, bakal makin banyak yang memusuhi, makin emosional, maka akan semakin banyak muncul pendukung," tuturnya.

Baca juga: Akhirnya Ijazah Asli Jokowi Diperlihatkan, Bersampul Hitam Ada Logo UGM yang Sudah Mulai Pudar

Jimly juga menilai kasus ijazah Jokowi ini akan berlarut-larut karena bersamaan pula dengan wacana pemakzulan terhadap Gibran sebagai Wakil Presiden RI.

"Jadi (kasus ijazah Jokowi) ini akan sampai 2029," tuturnya.

Lebih lanjut, Jimly mengungkapkan meski sudah ada putusan dari pengadilan terkait kasus ini dan diputuskan ijazah Jokowi asli, dia menduga kasus ini akan terus dimainkan. 

Pasalnya, dia menganggap pihak yang menggugat tetap tidak merasa puas akan putusan tersebut.

"Apapun nanti keputusan dari proses peradilan, tidak memuaskan pihak yang dikalahkan," katanya.

Baca juga: Ketika Jokowi Ucap Sedih dan Kasihan, Namun Sudah Keterlaluan: Proses Hukum Mengenai Ijazah Ini

Jimly Yakin Presiden Prabowo Subianto Akan Lindungi Gibran Rakabuming Raka

Prof Jimly Asshiddiqie juga meyakini, Gibran akan dilindungi Presiden Prabowo Subianto, karena menurut Jimly, Prabowo sendiri yang memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai wakilnya.

Oleh karena itu, Jimly Asshiddiqie menilai pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sulit untuk terwujud. Menurutnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi.

"Tanya KIM Plus yang mayoritas di DPR dan di MPR. Apa mereka ada niat untuk itu. Kalau tidak, ya lupakan saja, bikin gaduh gak berujung," kata Jimly.

Menurutnya, perlu dukungan suara yang banyak dari DPR maupun MPR untuk mewujudkan rencana tersebut.

Ia menilai, Presiden Prabowo Subianto dan KIM Plus akan membela Gibran Rakabuming Raka.

Terlebih, ia menekankan bahwa untuk mencari-cari alasan pemakzulan tidak mudah, termasuk pembuktian di Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga isu tersebut tidak akan mungkin bergulir di DPR dan MPR.

"Maka lebih baik idealisme berbangsa dan bernegara diarahkan untuk perbaikan sistem ke depan, bukan mengutuki yang sudah terjadi di masa lalu," ujarnya.

Presiden Prabowo: Ada Pihak-pihak yang Ingin Misahkan Saya dengan Jokowi

Baru-baru ini Presiden Prabowo menyebut ada pihak yang berupaya memisahkan dirinya dari mantan Presiden, Joko Widodo.

Sayangnya, dia tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud. "Ada yang pihak yang sengaja pisahkan saya dengan Pak Jokowi," kata Prabowo saat sambutan pada pembukaan Kongres Muslimat NU XVIII di Gedung Jatim Expo Surabaya, Senin (10/2/2025).

Dia hanya meminta agar ibu-ibu Muslimat tidak menghiraukan orang yang ingin memisahkan dirinya dari mantan Presiden Jokowi

"Orang yang suka memecah belah adalah orang yang tidak suka Indonesia," katanya.

Prabowo Akui Banyak Belajar Politik dari Jokowi

Presiden Prabowo sendiri tidak malu mengakui bahwa Jokowi adalah guru politiknya.

"Saya tidak malu mengakui bahwa urusan politik, saya banyak belajar dari Pak Jokowi," ujarnya. 

Presiden Prabowo Subianto juga menyoroti sikap orang yang suka membully atau merundung antar-sesama.

Presiden Prabowo menyebut, wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, juga kerap terkesan diremehkan sejak mengikuti kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

"Itulah namanya jangan suka bully orang. Mas Gibran suka diejek-ejek," kata Prabowo, Sabtu (27/1/2024) lalu.

Prabowo sempat mengenang ketika kecil pernah merundung adiknya, Hasyim Djojohadikusumo.

Padahal, kata Prabowo, ketika dewasa justru adiknya itu kerap membantu dirinya, terutama memberikan pekerjaan. 

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan, mantan Wali Kota solo itu sudah paten menjadi pilihannya.

"Kita lihat sendiri bagaimana beliau sekarang, paten. Paten gak? Paten gak pilihan gue?," kata Prabowo.

Prabowo Subianto memastikan dirinya dan Gibran Rakabuming Raka akan berupaya memberikan yang terbaik untuk rakyat dan negara.

"Saya pada usia 18 tahun, saya sudah tandatangan sumpah saya siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Sumpah itu belum saya cabut. Waktu 18 tahun saya siap mati untuk rakyat Indonesia, apalagi sekarang. Saya siap dipanggil Yang Maha Kuasa, asal saya bisa berbakti untuk bangsa dan rakyat saya," tegas Presiden Prabowo.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: PROF Jimly Bela Gibran dan Jelaskan soal Ijazah Jokowi, Refly Harun Salah Pilih Narasumber?

Baca juga: TANGGAPI soal Ijazah Jokowi, Prof Jimly Asshiddiqie: Strategi Licik untuk Menjatuhkan Lawan Politik

Baca juga: Ketika Jokowi Ucap Sedih dan Kasihan, Namun Sudah Keterlaluan: Proses Hukum Mengenai Ijazah Ini

Baca juga: Jokowi Sampai Tertawa, Diminta Tunjukkan Ijazah Asli Usai Diperiksa: Hehehe, Nanti Kami Buka

Baca juga: Akhirnya Ijazah Asli Jokowi Diperlihatkan, Bersampul Hitam Ada Logo UGM yang Sudah Mulai Pudar

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved